Review Film 7 Days (2018) Kalau Dikasih Waktu 7 Hari Untuk Mengatakan Hal Yang Tak Sempat Dikatakan, Kamu Mau Melakukan Apa?



Selamat Datang lagi di Blogku...

Kembali lagi dengan segment Review Movie, dan yang kali ini akan direview adalah sebuah film yang berasal dari Thailand. Kayaknya siapa yang engga tau deh kalau film romance dari Thailand selalu punya ciri khas yang bisa ketebak banget, ya, contohnya itu selalu punya jokes yang umum tapi tetep aja biki ngakak dan ditambah lagi plotnya yang punya ciri khas banget deh pokoknya.

Yuk kita bahas...
Kesan pertama yang melekat dari film ini adalah inti ceritanya, karena jalan cerita film 7 Days ini hampir sama dengan film Everyday yang diperankan oleh Angourie Rice dan Justice Smith. Kedua film ini memiliki genre yang hampir sama yaitu romance dan fantasy namun yang berbeda adalah ending dari cerita tersebut. Namun yang akan dibahas disini adalah film 7 Days yang bikin aku terharu waktu nontonnya.

Min yang diperankan oleh  Nittha Jirayungyum dan Tan diperankan oleh Kan Kantathavorn adalah sepasang kekasih yang sudah 5 tahun berpacaran. Min dan Tan adalah sepasang kekasih yang sama-sama menyukai dunia memasak, dan beruntungnya Min karena pernah memenangi kompetisi di luar negeri yang membuatnya malah semakin mengedepankan ke tradisionalan makanan dari pada Tan yang terus berinovasi dan membuat campuran makanan yang berbeda dan unik. Film dimulai ketika laki-laki gempal bangun namun terkejut dengan dirinya sendiri bahkan tidak mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Tiap harinya Tan berpindah-pindah tubuh, dan tiap harinya memilii title yang berbeda.

Day 1, Difference. Tan berada di tubuh pria gempal yang sudah beristri dan mempunyai anak.
Day 2, Only you. Tan berada di tubuh pacar temannya yang gay yang bahkan membantu Min mencari keberadaan Tan,  jiwa Tan dalam diri Giorgio mencoba mencari tau tentang dirinya sendiri dari Min yang membaca cerita menjadi kembali kemasa lalu.
Day 3, Passion. Tan kini menjadi ditubuh manager yang dulu pernah mengajaknya bekerja sama.
 Day 4, Wonder. Tan kini menjadi ditubuh teman lama perempuannya. Di hari itu Tan berusaha untuk meyakinkan Min bahwa jiwa Tan berada didalam diri teman perempuannya dan tidak hanya itu  tapi Tan juga menjelaskan bahwa di hari –hari sebelumnya dirinya ada di tubuh  pria gemuk, Giorgio, Kluay. Tan mencoba meyakinkan Min dengan memberi tau hal-hal rahasia yang hanya diketahui Min dan Tan.
Day 5, Wonder. Kini Tan berad di tubuh seorang laki-laki paruh baya pemain saxophone, dan mulai saat itu Min mulai terbiasa dengan perubahan wujud dari Tan.
Day 6, Dream. Tan masuk kedalam diri seorang anak kecil yang sangat imut yang mengaku sebagai keponakkan dari Tan, seharian menemani Min mengajak Tan kecil menuju taman bermain yang sayangnya tak satu pun Tan kecil bisa menaikinya. Di bagian ini Tan kecil mulai menunjukkan keanehan.

Ternyata dari setiap hari jiwa Tan berada pada tubuh orang-orang yang tidak tidak asing lagi, seperti tubuh laki-laki gempal yang ditemui Tan dan Min diatas gunung tengah melamar kekasihnya yang pada saat itu sudah menjadi istrinya. Di hari kedua Tan berada di tubuh Giorgio pacar temannya yang gay, dihari ketiga berada ditubuh managernya yang pernah mempunyai masalah ketika bertengkar karena managernya melakukan hal yang tidak semestinya. Di hari keempat berada ditubuh teman perempuan Min yang sempet tidak setuju dengan Tan. Dihari kelima berada ditubuh pelayan restaurant lain yang pernag menghibur Tan dan Min ketika hari valentine, dihari keenam berada ditubuh seorang anak kecil yang dijumpai pada saat menaiki balon terbang ketika Min ulang tahun dan dihari terakhir.

Day 7, Mind soul. Tan berada di tubuh seorang pemilik retaurant terkenal yang pernah mengajak bekerja sama dengan Tan agar Min mau menjadi juru koki di restaurant tersebut hanya agar Tan mengetahui resep rahasia yang membuat Tan dan Min bertengkar hebat.

Menurutku mulai di hari 7 itu sosok Tan menjadi sangat sedih, aku bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Tan mengajak Min untuk bertemu dengan Ibunya dirumah, dan dijalan menuju rumahnya Tan berhenti disalah satu jalan dan mulai bercerita. Ada yang janggal, ekspresi Chef Kong mulai begitu sedih. Tan menceritakan bahwa tidak ada lagi masa depan, karena Tan sudah meninggal sejak 7 hari yang lalu, setelah pertengkaran hebat antara Tan dan Min karena Tan ingin Min menjadi juru koki dan ikut dengan Tan ke New York dan hidup disana.

Aku shock, disini sedihnya. Min juga sangat terpukul akan hal itu, dan ternyata Ibunya sudah tau bahwa Tan akan memperkenalkan seseorang. Ibunya tau ketika anak kecil pada hari ke 6 sudah datang dan memberitahukan hal itu, Tan kecil pun meminta bantuan Ibunya untuk memberikan buku kepada Min. Buku yang ternyata mengajak Min untuk menikah. Namun sayang semuanya tidak akan terjadi.

Film ini fantasy yang sangat bagus, walaupun belum tentu terjadi didunia nyata tapi kurasa ini bisa saja terjadi. Dan banyak banget pelajaran yang bisa diambil. Sebelum memilih pilihan yang benar, Chef kong mengatakan bahwa jangan membiarkan perempuan merusak mimpi dan cita-citamu. Namun pada akhirnya Tan memahami bahwa pilihannya adalah Min, sebelum benar-benar menjelaskan dan bertemu dengan Min maut ternyata memanggil Tan lebih awal karena sebuah kecelakaan. Bahwa jangan sampai sebuah kejadian atau masalah membuat kita menyesal sampai mati, semua pilihan ditangan kita dan semua konsekuensinya kita yang menerima. Aku sangat senang bila diberi kesempatan seperti Tan untuk berada di tubuh seseorang untuk mengungkapkan apa yang tidak pernah terungkapkan, setidaknya orang yang kita sayang tau apa yang kita pendam.

Sekian review tentang film satu ini, semoga suka dan tertarik untuk nonton filmnya,



See You Next Review J


Posting Komentar

0 Komentar