Review Film Angel Of Mine (2019) Bisakah Perasaan Seorang Ibu Salah?





Selamat datang diblogku lagi pembaca setia dan pembaca yang baru saja mampir diblogku ini
Kembali lagi di Review tara-tara-tara-tara-jeng-jeng!!

Kali ini aku mau mereview sebuah film yang jalan ceritanya mainstream tapi gak ngebosenin deh buar ditonton, kali ini filmnya tentang drama dari Amerika-Australian yang berjudul Angel Of  Mine yang rilis tahun 2019. Film ini cukup menarik perhatian aku sih, kenapa? Ayuk kita bahas disini.

Selamat membaca teman-teman...
“Ada kesalahan yang benar sampai kita benar-benar menunjukkan kebenarannya” mungkin begitu kali ya maksutnya, karena dari awal kita akan dikenalkan dengan kesalahan seorang Ibu yang hidupnya jadi berantakkan karena masalah yang masih menghantuinya. Pemeran utama yang menjadi sorotan film ini adalah seorang Ibu yang diperankan oleh Noomi Rapace sebagai Lizzie harus diceraikan oleh suaminya karena trauma yang tidak kunjung sembuh mengakibatkan anak laki-lakinya menjadi tidak terurus, yang suaminya diperankan oleh Luke Evans sebagai Mike.

Lizzie selalu dihantui oleh masa lalunya yang membuatnya tidak menentu sampai dia melihat seorang anak kecil yang ia kira adalah anak keduanya, anak perempuannya yang dikira meninggal 7 tahun yang lalu karena sebuah kebakaran di rumah sakit setelah ia melahirkan. Perasaan tak menuntunya membuatnya semakin cemas untuk mencari tau apakah anak kecil yang ia lihat dirumah teman anaknya adalah anaknya yang meninggal akibat kebakaran.

Pertemuan dengan seorang gadis kecil yang menurutnya anaknya cukup sedikit tidak masuk akal, walau pun masih dalam kemungkinan karena masih didalam kota yang sama. Namun bisa saja terjadi, apa yang kita cari sebenarnya ada dalam jangkauan kita. Lizzie pun mulai mengusahakan berbagai cara, dari mulai memata-matai sampai berani masuk kepekaran  di mana anak perempuan itu diam-diam. Anak perempuannya juga tidak tipe anak yang bilang kalau ada orang asing datang kerumahnya, atau setidaknya teriak atau setidaknya juga cerita ke Ibunya.

Acting Noomi di sini memang terlihat menjiwai namun sayang kejadian tiap kejadian yang diusahakan Noomi kurang menambah keyakinan aku bahwa sebenarnya ia mengalami gangguan jiwa atau sebenarnya ia meyakinkan apa yang dia yakinkan seperti timbangan pada saat mengukuran sama tidak berat sebelah. Filmnya jadi terasa lama dan sedikit membosankan, malah terasa ingin mempercepat keakhir cerita agar tau yang terjadi sebenarnya.

Sebenarnya aku ada kepikiran kalau Lizzie itu benar walaupun penguatnya sangat sedikit, ya lumayan diperkuat diakhir cerita saat Ibu yang mengakui anak itu adalah anaknya mengaku. Walaupun sedikit lega tapi gak terpuaskan gitu habis nontonnya, mungkin bisa saja berbeda menurut kalian. So silahkan ditonton, atau kalau yang sudah nonton bagaimana sih menurut kalian? Bisa comment dibawah ini ya...

Sekian Postingan kali ini, semoga jadi referensi kalian dalam menonton film,



See You Next Post J