Review Film Babyteeth (2019) Belajar menerima antara cinta dan perpisahan

 


Rating 7,5 of 10


Selamat datang di review film kali ini!!!

 

Setelah sekian lama akhirnya menemukan film yang membuat aku penasaran sampai pertengahan film, sebenarnya sudah ada bayangan a ka tebak-menebak apa sih yang sebenarnya terjadi di film satu ini. Film ini berjudul Babyteeth yang membuat aku bertanya-tanya juga apakah ini akan bergenre Sci-fi atau bahkan berfikir bahwa film ini akan bergenre comedy mengingat poster yang terpajang lumayan meyakinkan.

Film tahun 2019 dari Australia ini di direct oleh Shannon Murphy, film ini ternyata diambil dari stage play dengan judul yang sama. Siapa sangka kalau film ini memang bergenre drama comedy, walaupun yang aku rasanya hanya dramanya saja. Film yang diperankan oleh Eliza Scanlen, Toby Wallace ini ternyata memenangkan 9 AACTA (Australian Academy of Cinema and Television Arts) awards termasuk Best Film.

Di Wikipedia tertulis bahwa film ini bergenre Coming-of-age story, yang artinya bahwa film ini berfokus pada pertumbuhan si pemeran utama dari kecil sampai dewasa. Di film ini fun sering sekali menekankan internal monolog, dan film ini seakan dibagi-bagi menjadi beberapa step kehidupan si pemeran utamanya. Rasanya memang gak salah film ini mendapat banyak penghargaan, karena menurutku film dengan genre dan jalan ceritanya sangat unik sekali.

Walaupun sangat unik, film ini berhasil banget mengaduk-aduk perasaan dan pada akhirnya seperti tidak bisa merelakan apa yang telah terjadi. Kenapa? Karena film ini menceritakan tentang seorang remaja perempuan berumur 16 tahun bernama Milla yang diperankan oleh Scanlen yang tinggal dengan keluarganya yang kaya, secara tidak sengaja saat sepulang sekolah bertemu dengan Moses seorang pecandu yang membuat Milla merasakan sesuatu hal yang tidak pernah ia rasakan. Karena pertemuan itu, Milla yang menderita kanker menjadi bergantung pada Moses dan Moses yang bergantung pada Milla karena keluarganya yang kaya.

Menurutku gak salah kalau film ini mendapat rating yang cukup tinggi sebanyak 7,2/10 dari situs IMDB, dan menurutku film ini cocok banget untuk kamu tonton pas lagi mellow dan lagi pengen nangis. Karena film ini berhasil banget buat aku nangis dan menyayangkan hidup yang aku miliki agar lebih bersyukur dan memperjuangkan hal yang aku mau tanpa memaksakannya juga, difilm ini pun seperti diajarkan untuk let something go.

 

Sekian review kali ini,

 

 

 

See You Next Post J


Posting Komentar

0 Komentar