Selamat datang di
review film kali ini!!!
Setelah sekian lama
akhirnya menemukan film yang membuat aku penasaran sampai pertengahan film,
sebenarnya sudah ada bayangan a ka tebak-menebak apa sih yang sebenarnya
terjadi di film satu ini. Film ini berjudul Babyteeth yang membuat aku
bertanya-tanya juga apakah ini akan bergenre Sci-fi atau bahkan berfikir bahwa
film ini akan bergenre comedy mengingat poster yang terpajang lumayan
meyakinkan.
Film tahun 2019 dari
Australia ini di direct oleh Shannon Murphy, film ini ternyata diambil dari
stage play dengan judul yang sama. Siapa sangka kalau film ini memang bergenre
drama comedy, walaupun yang aku rasanya hanya dramanya saja. Film yang
diperankan oleh Eliza Scanlen, Toby Wallace ini ternyata memenangkan 9 AACTA
(Australian Academy of Cinema and Television Arts) awards termasuk Best Film.
Di Wikipedia tertulis
bahwa film ini bergenre Coming-of-age story, yang artinya bahwa film ini
berfokus pada pertumbuhan si pemeran utama dari kecil sampai dewasa. Di film
ini fun sering sekali menekankan internal monolog, dan film ini seakan
dibagi-bagi menjadi beberapa step kehidupan si pemeran utamanya. Rasanya memang
gak salah film ini mendapat banyak penghargaan, karena menurutku film dengan
genre dan jalan ceritanya sangat unik sekali.
Walaupun sangat unik,
film ini berhasil banget mengaduk-aduk perasaan dan pada akhirnya seperti tidak
bisa merelakan apa yang telah terjadi. Kenapa? Karena film ini menceritakan
tentang seorang remaja perempuan berumur 16 tahun bernama Milla yang diperankan
oleh Scanlen yang tinggal dengan keluarganya yang kaya, secara tidak sengaja
saat sepulang sekolah bertemu dengan Moses seorang pecandu yang membuat Milla
merasakan sesuatu hal yang tidak pernah ia rasakan. Karena pertemuan itu, Milla
yang menderita kanker menjadi bergantung pada Moses dan Moses yang bergantung
pada Milla karena keluarganya yang kaya.
Menurutku gak salah
kalau film ini mendapat rating yang cukup tinggi sebanyak 7,2/10 dari situs
IMDB, dan menurutku film ini cocok banget untuk kamu tonton pas lagi mellow dan
lagi pengen nangis. Karena film ini berhasil banget buat aku nangis dan
menyayangkan hidup yang aku miliki agar lebih bersyukur dan memperjuangkan hal
yang aku mau tanpa memaksakannya juga, difilm ini pun seperti diajarkan untuk
let something go.
Sekian review kali ini,
See You Next Post J
0 Komentar