Review Film Blood Red Sky (2021) Apa yang terjadi jika penerbangan diganggu 2 hal yang sama menyeramkannya?!

 


Rating 6,6 of 10

Selamat datang di review kali ini!!

 

Pada saat setelah peluncuran film ini, dunia maya heboh karena mengaitkan film ini dengan film asal Korea, yaitu Train to Busan. Memang apa sih kaitannya? Mungkin dapat kamu tebak-tebak dari poster film ini! Dengan judul Blood Red Sky, dalam sampulnya terlihat seorang ibu dan anaknya tengah berpelukkan didalam pesawat. Namun, yang mengherankann adalah pantulan si Ibu yang ada di kaca cukup menyeramkan dan dapat disimpulkan apakah Ibu itu zombie atau makhluk lain?!

 

Ya, film yang berjudul Blood Red Sky ini hampir semua berbahasa German yang rilis pada tanggal 23 july 2021 di Netflix. Dengan genre action horror film ini di direct oleh Peter Thorwarth cukup membuat siapa pun penasaran apa yang sebenarnya terjadi didalam pesawat. Film ini ternyata sempat tertunda karena adanya kasus covid yang masih berlangsung, namun akhirnya rilis dibulan July tahun ini. Selain judul Blood Red Sky yang bersetting di pesawat, film ini pun dikenal dengan nama pesawat yang digunakan yaitu Transatlantic 473.

 

Film ini menceritakan seorang single parent Bernama Nadja dan anaknya Elias yang merencanakan bekerangkatan mereka dari German ke Amerika untuk pengobatan Nadja. Si kecil Elias yang pemberani ini memasukkan muatan bagasi sendirian yang membuat farid seorang Ilmuan membantunya sebelum Ibunya menyusul ke bandara.  Saat penerbangan sudah berjalan beberapa jam, kejadian tidak terduga terjadi. Beberapa laki-laki dan Pramugara terlibat perkelahian dan terjadi pembunuhan, persekongkolan antara beberapa penumpang, pramugara dan Co-pilot adalah dalang pembajakkan pesawat. Namun, di balik itu Nadja tidak mampu lagi menahan dirinya ditambah obat yang dimilikinya tidak berfungsi dengan baik membuatnya berubah menjadi sosok lain.

 

Film ini cukup menyita perhatian para pecinta film akhir-akhir ini, namun disayangkan sekali bahwa rating film di 2 situs terkenal mendapatkan rating yang hanya sekedar cukup. Di situs IMDb film ini hanya mendapat 6,2/10. Sedangkan di situs Rottentomatoes, film ini mendapatkan sedikit nilai lebih pada tomatometer dengan 75% sedangkan audience score hanya mendapat 56%. Memangnya kenapa sih film ini???

 

Spoiler dan tanggapanku tentang video ini.

Aku tidak menyangka bahwa film ini akan terasa sangat lama dan aku baru sadari saat pertengahan film, bahwa film ini berdurasi cukup lama yaitu 2 jam. Ada banyak bagian film yang cukup seru, ada yang rasanya biasa saja, dan ada yang mudah ditebak.

Film ini beralur maju-mundur, dan itu engga hanya sekali tapi berkali-kali. Dengan alur yang maju-mundur berkali-kali, rasanya seperti memasang puzzle berkali-kali yang otomatis membuatku capek. Ditambah lagi, asal muasal vampir yang masih belum jelas. Menurutku ada missing scene Ketika Nadja menemukan suaminya tergeletak di ruang bawah tanah sebuah rumah yang suaminya datangi untung meminta pertolongan, yang ternyata di rumah itulah vampir pertama berada. Mengapa suaminya tidak berubah jadi vampir? Jika sudah jadi Vampir apa Nadja Sudah membunuh suaminya?. Lalu apakah hanya seorang Ibu saja yang bisa mengontrol diri dari sifat Vampir yang sadis, sebab dalam beberaa scene Nadja mampu mendengar suara anaknya, dirinya yang mampu menahan haus darahnya di depan anaknya.

Hal yang lebih gila adalah salah satu penjahat yang sengaja mengamil darah Nadja untuk disuntikkan lagi kedalam dirinya, ini super duper tidak ketebak namun bisa terjadi. Tapi, sumpah penjahat yang satu ini benar-benar psikopat dan agresif. Elias sungguh anak yang sangat-sangat extraordinary, seorang anak umur 7 tahun cukup berani untuk melakukan ide bunuh diri dan cukup tau bagaimana cara menyembunyikan deronator di dalam beruang. Sungguh hebat. Ada hal yang sangat-sangat lucu tapi kasian, Farid yang tergigit tangannya terpaksa dipotong tangannya oleh Nadja agar tidak menyebar dan mengubahnya jadi vampir. Namun, saat penangkapan oleh petugas di darat Farid harus di borgol dengan luka yang hanya ditutup kain.

Ya, 1 jam pertama cukup seru untuk diikuti namun  1 jam setelahnya terasa hambar. Namun, kalau kalau suka genre film action yang bersangkutan dengan vampir atau zombie kamu harus memasukkan film ini kedalam tontonan kamu. Sekian review kali ini…

 

 

See You Next Post 😊


Posting Komentar

0 Komentar