Dari awal aku tau, bahkan pada
semua hal, bahwa yang ingin diwujudkan butuh usaha yang sepadan. Hal kecil pun
terkadang butuh pengorbanan yang besar, apalagi hal besar; bukan hanya pengorbanan
saja yang dibutuhkan. Dan lelah yang sering singgah bukan lagi hanya ilusi,
tapi kini berubah jadi teman sejati. Jadi teman dari setiap perjalanan rasa
yang terasa sampai saat ini.
Dari awal pun, aku sudah sadar,
bahwa tidak ada hal indah yang datang dengan mudah. Semua butuh usaha. Semua
butuh doa. Semua butuh berserah. Tapi kali ini, dari sekian banyak lelah yang
singgah, tangis yang tumpah, dan pasrah yang hampir memisahkan kita, aku ingin
lebih berusaha lagi. Dari awal pun aku tau, bahwa semuanya tidak akan mudah,
tidak akan seperti apa yang aku pikirkan sebelumnya dan cara-cara menanganinya.
Semua rasa punya caranya
masing-masing untuk diekspresikan, dan begit pun dengan masalah; punya cara
penyelesaian yang berbeda-beda. Walau sudah sama-sama menyerah di waktu yang
rasanya tepat untuk pasrah, aku menolak resah yang singgah akhir-akhir ini. Ada
cara yang belum aku coba, ada jalan yang belum aku jalani, dan ada harapan yang
belum aku harapkan; yaitu harapan tentang kita yang akan terus baik-baik saja
sampai nanti, sampai waktu yang tidak aku ketahui.
Izinkan aku untuk berusaha
lagi, lebih keras lagi, lebih bersusah-susah lagi, lebih mengorbankan lagi.
Izinkan aku untuk mencapai hal yang aku yakin masih bisa aku capai, yang
kuharap kau pun begitu; sama-sama mencapai mimpi yang kita impikan bersama.
Mungkin semuanya akan berbeda, mungkin semuanya akan kembali baik-baik saja;
sama seperti waktu kita merasa semesta tengah berpihak pada kita.
Izinkan aku berusaha; berusaha
membuatmu percaya bahwa kita masih bisa merubah semua menjadi lebih baik agar
kita tetap bersama. Izinkan aku membuatmu juga berusaha menjaga apa yang kita
bangun bersama.
0 Komentar