Selamat
datang dan selamat bergabung ke blogku...
Di
tulisan kali ini aku mau mereview sebuah film yang diperkirakan akan booming
karena diangkat dari sebuah buku dengan judul yang sama yang ditulis oleh
Pramoedya Ananta Toer seorang pengarang yang produktif dalam sejarah sastra
indonesia, yang tentu saja Beliau sudah menghasilkan lebih dari 50 karya dan
sudah diterjemahkan kelebih dari 42 bahasa asing. Bukunya sendiri adalah buku
pertama dari Tetralogi Buru dan yang pertama kali diterbitkan oleg Hasta Mitra
tahun 1980, Kebayangkan? Tahun itu aku juga belum lahir soalnya hihih.
Seingat
aku, beberapa bulan yang lalu banyak banget sosial media yang mulai menyorotin
novel Bumi Manusia dari yang sekedar mereview sampai ada penjualan kembali. Aku
sempat tertarik mau membelinya tapi dikarenakan keuangan yang masih belum
stabil ditambah mulai habis ditoko buku dan yang satu lagi bukunya tebal sekali
membuat aku mengurungkan niat untuk membelinya. Lalu kemudian mulai heboh
ketika beberapa cast tengah mengadakan konferensi peresmian pemilihan cast
untuk film tersebut, yang tidak lain, yang paling booming adalah Iqbaal sebagai
Minke dengan menggunakan pakaian adat Jawa. Aku jujur senang karena jika aku
tidak bisa membaca bukunya setidaknya aku bisa menonton filmnya, walaupun aku
tau sense waktu membaca akan sangat berbeda ketimbang saat menonton.
Difilm
Bumi manusia yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan yang disutradarai oleh
Hanung Bramantyo ini awalnya aku tidakk yakin karena dalam ekspektasiku ya Cuma
akan jadi sekedar film dokumentasi sejarah yang akan bikin mengantuk, tapi
ternyata tidak begitu. Apalagi sebelumnya di twitter ramai dengan thread
pakaian Annelies yang tidak sesuai dengan pakaian tahun tersebut, tapi jujur
bagi aku yang awan dengan segala yang mendukung film ini sangat luar biasa.
Diawal
film aku merasa ini akan jadi film a la FTV dengan bahasa belanda yang lebih
sering digunakan, tapi aku salut loh kalau itu cast benar-benar menggunakan
bahasa Belanda soalnya benar-benar fasih dan itu dialognya gak pendek hampir
sekitar 20% diawal film menggunakan Bahasa Belanda. Dan yang pertama kali
melihat Iqbaal sebagai Minke aku sudah dibuat jatuh cinta dengan penampilannya
yang sangat menggemaskan.
Ada
Minke, Robert Suurhorf, Robert Mellema, Annelies Mellema dan Nyai Ontosoroh
emang tokoh utama yang jadi center dalam film ini. Minke dengan segala keistimewaan yang sulit
banget dijalaskan kharismanya walaupun dia sebagai pribumi. Robert Shuurof
sebagai teman Minke yang Indo ternyata sangat mengagung-agungkan Londo. Robert
Mellema sebagai kakak laki-laki dari Annelies yang juga menganggung-agungkan
londo padahal dia adalah seorang Indo dari Ibunya yang juga seorang Pribumi.
Annelies adalah seorang adik dari Robert Mallema yang malah lebih ingin menjadi
Pribumi dan juga Nyai Ontosoroh seorang perempuan yang luar biasa yang mampu
hidup dalam sulitnya menjadi seorang simpanan seorang Londo.
Banyak
banget hal yang asik dalam film ini, bahkan gak bisa ditebak sampai yang
tiba-tiba bikin kita ketawa dan senyum-senyum sendiri. Dan rasanya gak Cuma itu
saja, banyak banget pesan yang bisa diambil dari film ini karena hampir film
ini 80% adalah polemik hidup yang semuanya tentang masalah. Masalah yang satu
baru saja selesai ada masalah baru yang lebih sulit lagi datang.
Dari
awal film kita diajak ikut merasakan jatuh cinta sejak pertama kali bertemu
seperti yang dirasakan Minke dan Annelies, lalu diajak kemasalah Minke yang
dituduh sebagai simpanan Nyai, penolakkan Minke menjadi calon Bupati dan malah
menjadi penerjemah yang membuka banyak mata, anak dari istri pertama suami Nyai
ontosoroh merusak kebahagiaan sampai Annelies yang harus sakit-sakitan karena
batinnya juga ikut ditempa.
Difilm
ini aku belajar untuk gak menyerah walaupun kita tau pasti ada kemungkinan
kalah, difilm ini pun aku belajar bahwa apa yang buruk kalau dimaknai dengan
yang positif akan membuat kita tidak
merasa kalah dengan keadaan. Segala usaha kadang tidak ada yang bisa
dipaksakan, mungkin jalan terakhir hanya dengan tinggal menerimanya dengan
lapang dada.
Film
ini banyak banget suprisenya, dari suprise yang bikin kita senyum sampai yang
keheranan. Tapi film ini menurutku bagus banget sih, dan memang benar walaupun
durasainya cukup lama tapi gak bikin kita bosan karena berasa naik turunin
emosi banget.
Nah,
kalau pendapat kalian bagaimana tentang film ini? bisa tulis dikolom komentar
ya J
Semoga
tulisan ini bermanfaat untuk kalian dan,
See
You Next Review J
0 Komentar