Hallo
teman-teman selamat datang diblogku kembali, selamat mambaca review dari aku
tentang film Crawl....
Jadi
beberapa hari yang lalu aku menonton sebuah film yang aku kira akan sama dengan
film survival disaster biasanya, yang bisa
ketebak jalan ceritanya bahkan aku kira genre yang satu ini akan sangat
mainstream tentang bagaimana cara bertahan hidup dari bencana alam. Namun yang
satu ini sedikit berbeda dengan menambahkan buaya besar sebagai hal yang
memperparah disaster yang terjadi pada saat hujan badai, yang pali seru
lagi kali ini hujan badainya membat tanggul yang ada jebol, jadi kebayanglah ya
bagaimana mencekamnya.
Menurutku
ini salah satu film yang simple, yang tidak terlalu banyak pemerannya seperti film
disaster lainnya yang membutuhkan banyak orang yang menambah kekacauan. Bahkan
film ini hanya bersetting di collage dan rumah saja, tapi sudah dibayangkan betapa ribetnya soal
greenscreen yang pasti digunakan banget sama film ini.
Film
yang berjudul; Crawl ini didirect oleh Alexandre Aja dan ditulis oleh Michael
and Shawn Rasmussen, dan dibintangi oleh Kaya Scodelario dan Barry Pepper. Film
selama 87 menit ini mampu membuat aku menanti-nanti apa yang akan terjadi
selanjutnya dan bukan lagi memikirkan apa yang akan terjadi diakhir cerita, karena
jujur banyak banget scene yang gak ketebak sama sekali.
Kaya
Scodelario yang berperan sebagai Haley ini juga cukup memukau karena actingnya
yang sangat bagus, Kaya Scodelario adalah seorang perenang yang kalah karena
menurut Ayahnya sendiri Haley meragukan dirinya sendiri. Lalu saat cerita
berjalan dikabarkan bahwa cuaca buruk sedang terjadi dibagian kota lain di mana Ayahnya tinggal. Nah, walaupun tau ia
akan menuju kota dengan cuaca buruk tidak menyurutkan niatnya untuk menemui
Ayahnya yang tidak juga dapat dihubungi dan terlebih lagi kakaknya memintanya
untuk mencari kabar Ayahnya walau sempat diperingatkan bahwa cuaca sedang
sangat buruk. Pengenalan karakter tidak begitu ditampilkan diawal cerita,
bahkan menurutku pengenalan atau pendalaman karakter dibangun sedikit demi
sedikit sampai disaat Ayahnya menceritakan semuanya yang pernah terjadi.
Banyak
banget scene yang unik menurutku, dari sudut pandang pengambilan gambar,
kejutan-kejutan yang tidak terduga bahkan ada kejadian yang makin memperparah
suasana. Dari yang dikejar buaya sampai tangan Ayahnya terputus karena buaya yang begitu sigap menyergap. Menurutku
film ini bikin film yang berdurasi 87 menit menjadi sangat lama sekaligus
terasa sangat sebentar, perasaan seperti dibawa pada situasi yang genting.
Nah,
menurutku film ini cocok banget ditonton waktu merasa bosan tapi jangan sampai
waktu kamu merasa lelah nanti bisa-bisa kamu kelelahan nontonnya. Mungkin aku
akan kasih ranking film ini sebanyak
7,5
Sekian
review kali ini semoga bermanfaat,
See
You Next Post J
0 Komentar