Selamat
datang di review kali ini!!
Kayaknya
baru kali ini lagi nonton yang ada Elle fanningnya, jadi pas liat poster film
ini aku langsung fokus sama cantiknya Elle Fanning. Judulnya yang gampang
diinget banget, walaupun rada panjang tapi sangat-sangat bikin penasaran.
Judulnya adalah All The Bright Places, sebuah film yang diadaptasi dari buku novel
dengan judul yang sama ditulis oleh Niven. Film yang bergenre Drama romatic ini
di direct oleh Bett Haley ini tayang pada 28 februari 2020 lalu di Netflix.
Film
ini menceritakan tentang Violet Markey yang diperankan oleh Elle Fanning yang
masih trauma akibat kakak perempuannya meninggal pada sebuah kecelakaan bersama
dirinya, karena menjadi super pendiam dan jarang bersosialisasi membuat
Theodore Finch yang diperankan oleh Justice Smith tertarik untuk mendekati
Violet. Finch mendapatkan julukkan Si aneh dari teman-teman sekelasnya,
berusaha mendekati Violet yang selalu pendiam dan sendirian. Lalu mereka dekat
dengan alasan mengerjakan tugas bersama, lalu perlahan Finch berusaha mencari
tau apa yang tengah terjadi pada Violet. Violet sudah jujur namun dibuat
terheran-heran dengan kebiasaan Finch yang suka mengatur dan yang lebih
parahnya Finch sering menghilang beberapa hari tanpa bisa dihubungi.
Diawal
film dibuat keheranan dengan yang sebenarnya terjadi pada Violet, trauma karena
kecelakaan ditambah kehilangan kakaknya membuatnya menjadi orang yang berbeda.
Ternyata yang punya masalah bukan cuma Violet saya, Finch juga punya masalah
yang sama namun sampai akhir cerita masalah Finch tidak dibeberkan secara
keseluruhan membuat aku merasa kecewa atas rahasia Finch yang engga dibeberkan
semuanya. Terlebih lagi Finch seperti jadi sosok yang egois, yang ingin
membantu Violet agar keluar dari rumah siputnya, nyatanya Finch sendiri tidak
bisa keluar. Sosok Kakak perempuan Finch juga tidak membantu sama sekali
membongkar rahasia yang terjadi di keluarga mereka, yang jadi bukti hanya luka
jahitan di tubuh Finch.
Beberapa
menit diawal film aku masih bisa menikmati, apalagi saat Finch mengajak Violet
jalan-jalan yang pada akhirnya memuat Violet pulang keesokkan harinya ditambah
orang tuanya yang over protektif menunjukkan kecemasannya. Pada adegan saat
Finch mengusir Violet pergi dari kamarnya karena dia kira Violet tidak akan
mengerti dengan apa yang telah Finch lalui, dan aku juga gak mengerti apa tugas
guru konsultan di sekolahan yang sama sekali engga membantu walaupun sudah
meminta Finch untuk dateng ke komunitas pendukung. Mungkin karena pada dasarnya
Finch sendiri tidak mau membantu dirinya sendiri untuk jujur dengan apa yang
dia rasakan, Finch sendiri bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Sampai
akhir cerita aku bergumam, “Udah gini doang? Masa akhirnya kayak gini sih?!”. Seperti
ada yang kurang, seperti ada yang belum selesai tapi apa bener memang harus
diakhiri dengan hal seperti ini. Dengan Finch yang bertemu dengan Amanda yang
tidak lain adalah sahabat Violet, harusnya lebih mengutarakan atau bertanya
pada Amanda lebih jauh. Tapi, Cuma sampai situ aja. Bener-bener mengecewakan
menurutku.
Dan
saat aku lihat rating di rottentomatoes.com film ini Cuma dapet 68% dan di IMDb malah
dibawahnya yaitu 6,5/10. Kalau aku kasih rating film ini, aku akan kasih:
6/10
Dalam
karaktek untuk Elle Fanning sebagai Violet Markey cukup, kalau untuk Justice
Smith sebagai Theodore Fich sedikit kurang. Dalam pendalaman cerita dan
penyelesaian masalah yang juga kurang, hal itu yang malah buat aku penasaran
untuk baca novelnya.
Itu
sih menurutku, kalau kamu udah baca novelnya? Atau nonton filmnya? Kalau
menurut kamu bagaimana? Bisa comment dibawah ya..
Terima
kasih sudah mampir, semoga tulisan ini bermanfaat,
See
You Next Post J
0 Komentar