Seandainya
kita tidak pernah bertemu, menyatukan perasaanku yang sempat beku karena tidak
pernah bertemu dengan sesuatu yang membuatku hidup beberapa waktu yang lalu.
Merasakan kebekuan yang begitu dingin yang tidak hanya membuatku terpaku pada
waktu, tapi juga pada kesempatan-kesempatan yang terbuang begitu saja. Atau
pada segala hal indah yang terasa biasa, mematikan
segala rasa yang harusnya terasa
biasa saja.
Seandainya
kita tidak pernah bertemu, aku tak perlu menumbuhkan rasa percaya yang kemudian
rasanya percuma. Menumbuhkan percaya dari rasa-rasa yang mulai membuatku merasa
bahwa semuanya terasa luar biasa, bahkan dalam beberapa kali membuatku merasa
aku bisa mendapatkan segalanya. Perasaan yang rasanya lebih besar dari pada
semesta, yang nyatanya hanya hiperbola saja.
Seandainya
kita tidak pernah bertemu, mungkin semuanya tidak akan pernah terjadi.
Senang-senang yang membawa kesengsaraan, sendu-sendu yang membawa pada kesakitan, sesungguhnya tidak perlu benar-benar
aku dan kamu rasakan. Kebersamaan yang ku kira akan
jadi obat bagi masing-masing luka, malah jadi luka yang diam-diam tercipta.
Seandainya
saat itu tidak ada waktu luang untuk perasaan tercipta, mungkin aku tidak akan
sesakit ini; atau kita tak perlu saling menyakiti. Tidak ada waktu luang untuk
saling menyelami satu sama lain, tidak ada waktu luang untuk saling menolong
satu sama lain, dan tidak ada waktu luang untuk sama-sama membangun percaya
bahwa bersama adalah jalan keluarnya. Waktu luang itu menjadi waktu luang yang
dibuang percuma.
Seandainya
tatapan itu tak perlu diartikan berlebihan, perhatian-perhatian kecil yang tak
perlu dibesar-besarkan, genggaman dan juga pelukkan yang tak perlu disalah
artikan; seharusnya tak perlu dimasukkan dalam hati yang sedang rindu akan
sosok seseorang yang mau menemani.
Seandainya
kita tak pernah bertemu, mungkin aku tak akan sengsara seperti ini saat
menemukan hal kecil dalam ingatan yang tiba-tiba saja muncul yang mengingatkan
aku padamu. Seandainya kita tidak pernah bertemu saat itu, mungkin saat ini
atau nanti aku tak punya ingatan tentangmu.
0 Komentar