Macam-Macam Orientasi Sex Yang Harus Kamu Ketahui!



     Orientasi sex atau kecenderungan seksual adalah suatu pola ketertarikkan seksual, romantis atau emosional. Dari ketiga ketertarikkan tersebut juga dapat menjadi 1 pola gabungan yang terdiri dari 3 pola dasar tersebut. Banyak ilmuan berpikir bahwa orientasi seksual ini dipengaruhi oleh Nature dan Nurture, yang tidak lain adalah kombinasi genetik, hormonal, dan pengaruh lingkungan sekitar. Hal tersebut yang menciptakan beberapa orientasi seksual yang dibedakan menjadi 13, berikut adalah macam-macam orientasi seksual:

Heteroseksual
Ketertarikkan pada jenis kelamin yang berbeda secara emosional, romantis atau seksual. Salah satu klasifikasi utama orientasi seksual bersama dengan  Homoseksual dan Biseksual.

Homoseksual
Pada homoseksual yang sudah umum kita ketahui adalah ketertarikkan pada jenis kelamin yang sama, namun pada homoseksual ini terjadi pada laki-laki. Menjadi klasifikasi utama pada orientasi seksual.

Biseksual
Biseksual ini ketertarikkan pada 2 jenis kelamin, pada pria dan juga wanita. Ketertarikkan ini berdasarkan pada emosinal, romantis atau seksual, dan menjadi klasifikasi utama pada orientasi seksual karena lebih sering didengar.

Panseksual
Ketertarikkan seksual ini berdasarkan pada emosional, seksual dan romantis. Namun tanpa memandang identitas gender/jenis kelamin pasangannya. Panseksual berbeda dengan Poliseksual.

Poliseksual
Jika pada Panseksual tanpa memandang identitas gender, pada Poliseksual ini memiliki ketertarikan pada banyak gender tapi tidak semuanya.

Aseksual
Pada orientasi yang satu ini berbeda dengan orientasi sebelumnya, pada Aseksual ini memiliki rendahnya ketertarikkan atau tidak adanya ketertarikkan pada hubungan seksual atau aktivitasnya. Jadi memungkinkan memiliki Ketertarikkan emosional dan romantis tapi tidak seksual.

Androseksual
Androseksual atau Androfilia ini tertarik pada maskulinitas yanng dimiliki seseorang tanpa memandang gender. Menurut Women Health Mag, istilah ini menggambarkan bahwa orientasi ini menyebabkan ketertarikkan pada siapa orangnya dibandingkan jenis kelaminnya.

Gineseksual
Gineseksual atau Ginefilia ini berkebalikkan dari Androseksual. Jika pada Androseksual ini tertarik pada maskulinitas, Gineseksual ini tertarik pada Feminitas. Sama dengan Androseksual, orientasi ini tertarik pada siapa orangnya dibandingkan jenis kelaminnya.

Demiseksual
Orientasi ini  di mana seseorang hanya akan memiliki ketertarikkan seksual pada seseorang yang menurutnya memiliki ikatan emosi yang kuat, Orientasi ini tidak menyukai sentuhan yang diberikan orang yang menurutnya belum cukup memiliki ikatan emosi yang ia tetapkan.

Autoseksual
Orientasi Autoseksual memiliki ketertarikkan/ kepuasan seksual melalui rangsangan pada dirinya sendiri. Namun, orientasi ini tidak berarti bahwa dirinya tidak tertarik pada gender lain/ lawan jenis.

Aromantik
Pada orientasi ini, Aromantik tidak bisa mengalami ketertarikkan secara emosional pada pasagannya. Bukan karena tidak memiliki koneksi emosional dengan orang lain, tapi mereja tidak punya insting untuk terkoneksi. Orientasi ini memungkinkan menjalani hubungan tapi tanpa ketertarikan romantis dan dalam hubungan yang platonik; Contohnya: Menganggap sebagai hubungan persahabatan.

Skolioseksual
Yang satu ini tertarik pada individu yang memiliki gender yang “tidak biasa” yang tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai pria atau wanita (Non-Binder). Contohnya: Androgini atau Intergender.

Sapioseksual
Orientasi yang satu ini masih simpang siur pembenarannya, karena pada Sapioseksual ini memiliki ketertarikaan pada kepintaran seseorang. Menganggap bahwa kepintaran adalah sebuah hal yang sangat menarik entah dalam hubungan emosional, seksual atau bahkan romantis.

Posting Komentar

0 Komentar