Pikiranku terbang
melayang-layang ke langit-langit
Hanya gemuruh kipas yang tak
hentinya berputar
Saat itu juga bayanganmu tidak
ikut memudar
Langit gelap dan lampu yang
redup
Bintang dan gempitanya harapan
menyala
Kau ada pada tiap detik yang
memaksa dirinya untuk berdetik
Atau pada udara yang memaksa
masuk ke dalam relung dada
Sepi kau bunuh mati dan ramai
yang pekakkan hati
Makin ku menolak berkedip
dirimu semakin nyata
Tepat jam 12 malam
Sepi itu tiada
Berganti menjadi seribu cahaya dan
beribu rasa
Ramai-ramai riuhkan jiwa dan
raga
0 Komentar