Selamat
datang kembali!!!
Selamat
datang di blog ini, dan di QnA kali ini aku masih membahas tema yang sama
dengan QnA sebelumnya. Aku meminta tolong pada salah satu temanku dan
memberikannya pertanyaan tentang hal yang cukup penting, namun sering
terlewatkan karena dianggap hal yang masih menjadi perbincangan pada diri
sendiri.
Tema
yang masih sama dengan sebelumnya, tentang menjadi sempurna dalam batasan yang
tidak terhingga sebagai seorang manusia. Hal-hal yang membangun persepsi
sempurna yang membuat beberapa orang bergumul dengan dirinya sendiri demi
mencari tau bagaimana sempurna yang sebenarnya sebagai manusia, dan jawaban
akan hal itu pasti berbeda-beda tiap orangnya.
QnA
kali ini aku meminta bantuan pada seseorang yang cukup terkenal, dan memiliki
talent yang banyak banget diumurnya yang ke 22 nanti pada bulan September.
Selain pernah menjadi duta UNTIRTA dan Duta Wisata, narasumber yang satu ini
juga pernah menjadi Student Exchange ke Thailand loh, Kang Nong Kabupaten
Serang dan deretan prestasi yang sudah diraihnya. Nama Si Serba bisa ini adalah
Wisma Saputra yang sudah berbaik hati menjawab beberapa pertanyaan yang
diberikan, dan berikut adalah jawaban yang penuh dengan motivasi tentunya;
· Menurut kamu mengapa manusia diciptakan berbeda? ada yang memiliki kelebihan dan ada yang memiliki kekurangan?
Karena, Tuhan memiliki kehendak yang indah dan menunjukan betapa hebat diri-Nya telah menciptakan keberagaman pada makhluk ciptaan-Nya. Hal itu tentunya terwujud dari terciptanya keberagaman yang ada di muka bumi ini, seperti warna kulit, agama, ras, bahasa, dan lain sebagainya.
Terciptanya manusia tentunya dengan perbedaan yang ada, seperti kelebihan dan kekurangan yang ada pada individu masing- masing, namun hal tulah yang menjadi keunikan dari tiap individu. Karena saya percaya bahwa dengan keberagamanlah dunia ini menjadi indah.
· Pernahkah kamu berpikir untuk menjadi seseorang yang biasa? Tidak memiliki kelebihan yang mencolok?
Iya, saya pernah. Hal
tersebut sering saya rasakan
ketika berada di lingkungan
yang dominan terdiri oleh orang-orang
yang memiliki kelebihan yang luar biasa. Namun, asumsi itu saya hilangkan
dengan asumsi baik untuk diri saya, bahwa saya yakin “ saya juga hebat dan bisa” .
·
Menurut kamu ganteng itu apa?
Menurut saya ganteng/ tampan itu merupakan suatu julukan yang ditujukan kepada seorang pria yang memiliki paras menawan. Namun, hal ini bukan berpacu pada kondisi fisik semata. Tetapi, mengacu kepada “BIO” saya menyebutnya; “Beauty in Ourself” yang dimana berkaitan dengan penampilan yang dikenakan (for ex: rapih, bersih, dan wangi), tutur kata dalam berucap, dan tindakan atau sikap yang sopan.
· Apakah ganteng itu realtive? Atau dapat digolongkan?
Saya setuju bahwa ganteng/ tampan itu relative,
karena fisik yang tampan saja tanpa dengan kemampuan yang baik dalam menguasai
aspek positif dalam lingkungan, itu akan menjadi tidak ada istimewanya terhadap
ungkapan “ganteng/tampan”
tersebut.
Mungkin, ketika saya menggolongkan
spesifikasi ganteng. Saya berasumsi membagi menjadi 3, yaitu dalam aspek
Beauty, Brain, and Behavior.
a. Beauty (Fisik)
b. Brain (Kecerdasan)
c. Behavior (Sikap/
Tingkah laku)
Jadi, memiliki Fisik
yang tampan saja tidaklah cukup jika tidak diimbangi
dengan kecerdasan dan tingkah laku yang baik. Tentunya, saya yakin bahwa pria
di dunia ini memiliki 3B tersebut,
hanya saja bagaimana kita bisa percaya terhadap diri kita dan mengekplorasi
nilai ketampanan apa saja yang terdapat di dalam diri kita masing-masing.
·
Apakah kamu setuju dengan standar ganteng yang ada di
Indonesia? Seperti Tinggi, putih, berotot dll?
Iya, saya setuju. Tetapi, bukan berarti di luar
dari ketiga aspek tersebut adalah jelek/ tidak ganteng. Tinggi badan, warna
kulit, berat badan, merupakan hal klasik yang orang lain nilai secara visual
untuk pertama kali. Namun, menurut saya ganteng/ tampan terlepas dari
tinggi badan, warna kulit, dan berat badan itu bisa disederhanakan dengan
berpenampilan sopan, tidak berlebihan, bersih, dan wangi
· Apakah memiliki tampang yang ganteng itu menguntungkan? Kalau Ya, mengapa? dan kalau Tidak, mengapa?
Menurut saya, Iya. Saya
dapat mengatakan bahwa ganteng/ tampan itu merupakan
bonus dari Tuhan untuk kita syukuri dan gunakan sebaik mungkin. Di dalam dunia
Entertainment, atau pekerjaan yang menjadi Icon dalam suatu instansi pekerjaan
mereka mengedepankan 3B (Beauty, Brain,
Behavior) yang di mana Beauty menjadi
tolak ukur untuk menuju kriteria terhadap calon pekerjaan tersebut. Namun, kita
tentunya berfikir dengan asumsi saya di sebelumnya bahwa, semua pria di dunia
ini lahir dengan ganteng/ tampang,
hanya saja kapasitas yang membedakan. Apabila kita kurang dalam salah satu
kapasitas dari Definisi ganteng/ tampang
maka tingkatkanlah kapasitas lainnya.
· Apakah kamu pernah merasa insecure? Apa sebabnya dan bagaimana kamu melewatinya?
Iya, saya sering berada dalam
suatu lingkungan yang baru membuat saya merasa Insecure dengan diri saya,
terlalu banyak asumsi negative ketika saya berada dalam lingkungan baru
tersebut. Namun,
saya sadar, hal itu hanyalah asumsi negative saya yang tercipta karena
membandingan diri saya dengan orang lain. Tentunya saya limpahkan asumsi
negative itu dengan asumsi positif saya, yang
di mana
saya selalu berasumsi dan memotivasi diri saya bahwa semua manusia itu bisa
melakukan apa saja, namun kapasitas lah yang membedakan saya dengan yang
lainnya. Apabila kapasitas saya belum mampu untuk mencapai batas kriteria,
tentunya saya akan terus belajar dan memperbaiki diri saya untuk menjadi lebih
baik di lingkungkan saya berada, bukan lebih baik membandingkan hal yang lebih
terhadap individu perorang.
· Sindiran/ catcalling/ sexual harrasment apa saja yang pernah kamu terima dan bagaimana kamu melewatinya dan bagaimana cara kamu meyakinkan dirimu?
Mendapatkan Sindiran/
catcalling/ sexual harrasment
pernah saya dapatkan, bukan hanya secara langsung di lingkungan nyata namun
juga kerap kali di media
social, salah satunya Instagram melalui
pesan langsung (DM) dengan unsur Flirty. Mungkin hal itu bagi saya wajar
apabila saya dapatkan dari rekan rekan yang saya kenal. Namun, akan menjadi hal yang
aneh ketika mendapatkan hal tersebut dari orang yang saya tidak kenal, terlebih
menggunakan Identitas akun palsu. Jujur, karakter pribadi saya lebih memfokuskan terhadap
target tujuan hidup saya.
Saya tidak peduli dengan hal-hal
yang tidak menguntungkan diri saya, dan bagi saya tindakan tersebut tidak ada
untungnya bagi saya. Justru,
tindakan tersebut bagi saya hal
itu adalah hiburan
lucu dan tak
perlu saya anggap serius.
· Pernahkah kamu berpikir untuk merubah fisik kamu? kalau Ya, Menapa? Dan kalau Tidak, mengapa?
Tidak, saya cukup
percaya diri dengan diri saya saat ini. Bersyukur dengan memiliki kelengkapan
anggota tubuh, tinggi badan, warna kulit yang saya miliki, saya sangat
bersyukur akan hal tersebut.
· Apa yang ingin kamu sampaikan pada beberapa orang yang merasa bahwa menjadi berbeda itu adalah hal yang menakutkan!
Pesan yang ingin saya
sampaikan terhadap kalian di luar sana, jangan takut untuk tampil beda, jangan
takut untuk dikucilkan, jangan takut
untuk menjadi berbeda. Karna hal tersebut adalah salah satu keunikan untuk
menjadikan Identitas diri kita yang kuat. Percayalah
dengan diri kita sendiri, tanamkanlah
asumsi-asumi
baik, setiap orang di dunia ini terlahir dengan keunikannya masing-masing dan beragam. Hal
itulah yang menjadikan kita semua “Sempurna” ketika semua perbedaan yang kita
punya menjadi penyatu untuk semuanya.
· Apa yang ingin kamu sampaikan pada beberapa orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri karena merasa berbeda (fisik) dibanding orang lain!
Jangan ambil nilai–nilai yang negative dari membandingkan diri dengan orang lain, cara pandang kita akan salah ketika kita terlalu condong terhadap penampilan fisik orang lain. Ambilah nilai–nilai yang positif untuk dijadikan acuan sebagai kemampuan kalian untu mengembangkan dan meningkatkan diri kalian masing–masing.
Ingat, Cantik/ Tampan dalam segi fisik
itu relative, memang benar bahwa itu adalah bonus yang kita dapatkan sebgai
anugrah yang istimewa dari Tuhan, namun Cantik/ Tampan dalam segi kecerdasan dan sikaplah
yang sangat Istimewa untuk bisa kita dapatkan tanpa visual permanent belaka.
· Menurutmu bagaimana cara agar kita mencintai diri kita sendiri terlepas dari dunia yang memaksa kita untuk jadi sempurna, baik fisik maupun psikis?
Jadilah diri kita, dengan cantik/ tampan versi kita
masing–masing. Karena diri kita sendiri yang menjadikan kita
cantik/ tampan, untuk kita sendiri dan
bukan untuk orang lain J
Dengan
adanya QnA yang diisi oleh Wisma mampu memberikan kalian pandangan yang berbeda
tentang arti kata Sempurna sebagai manusia, tidak menyerah pada segala cobaan
yang ada dan tetap menjadi diri sendiri yang akan membuat kamu semakin percaya
diri.
Terima
kasih pada Wisma Saputra yang sudah berbagi pemikirannya, dan terima kasih juga
pada teman-teman yang meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat untuk kalian, dan orang-orang di samping kalian.
Semoga apa pun rintangannya kita selalu dapat melewatinya.
See
You Next Post J
0 Komentar