D-1 | Hello! Here I Am


 

Hello The world! Im finally here!

 

Katanya alasan bayi pada saat dilahirkan menangis adalah karena tersadar akan tinggal dibumi dengan segala permasalahannya, mungkin itu ada benarnya juga. Saat kita mulai menangis berarti tandanya ada kehidupan yang benar-benar akan dimulai, lalu tugas orang tua kita adalah menenangkan dan memberikan kita hal pertama yang kita butuhkan. Air susu Ibu yang artinya ketulusan dan doa seorang Ibu dan doa Ayah yang artinya penguat untuk semuanya.


And here we are! Dalam keluarga, adat, kebiasaan, dan lingkungan hidup yang tidak bisa kita pilih. Tumbuh dalam tempat yang sudah ada sampai kita-kita kita cukup kuat untuk dunia yang lebih keras dan berbeda, sampai kita cukup kuat untuk menjadi diri sendiri tanpa merasa terganggu. Complaining its never ending story, walaupun kebanyakkan mencoba berusaha untuk deal with it dan menerimanya tanpa membanding-bandingkannya. Disinilah kita ditempat yang memang sudah semestinya kita berada.

 

The world already know that everything comes for a reason, bahkan kayaknya yang sudah meninggal aja pasti punya alasan dari kepergiannya, entah untuk menyadarkan atau menjadi pembelajaran. Dunia punya caranya sendiri untuk dapat menunjukkan pada manusia yang hidup padanya, menunjukkan banyak hal pada manusia yang punya latar hidup yang berbeda, punya adat dan lingkungan yang berbeda. Dunia tak pernah berpihak, namun sering kali memberikan kesempatan melalui tangan-tangan manusia lainnya atau melalui tanda-tanda alam yang tidak semuanya manusia mengerti.

 

Setelah menyadari semuanya, dan mencari alasan masuk akal dari keberadaan manusia kini semuanya mulai terbuka lebar pintu yang sempat terabaikan. Pintu yang isinya bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga keluarga, mimpi-mimpi, masa depan, bahkan hal kecil tentang mengapa hidup begitu sulit dan mengapa harus menyanggupinya. Mulai mengerti mengapa tiap manusia diciptakan berbeda dan mengapa semuanya terkadang tidak semudah yang kita bayangkan jika dibandingkan dengan orang lain. Mulai memahami bahwa tidak semua hal dapat kita kendalikan walaupun kita sudah susah payah merubahnya, sudah susah payah berusaha untuk hal yang kita yakini.

 

Dunia mungkin tempat berkompetisi. Tapi, tidak semua bisa menang atau semua orang bisa menang. Tidak ada kalah atau menang. Berhenti membanding-bandingkan perjalanan yang dari awal sudah berbeda, dan berhenti membanding-bandingkan pencapaian karena dari isi kepala sudah berbeda. Mungkin juga dunia adalah tempat permainan. Tapi, berlomba dengan diri sendiri bukan dengan orang lain. Tidak ada garis finish yang nyata, tidak ada level yang nyata, semuanya hanya buatan pikiran saja.

 

Here we are! Here i am,  di dunia yang selalu kita anggap jahat yang padahal memberikan kita banyak pembelajaran.

Posting Komentar

0 Komentar