Banyak
orang bilang kalau hidup adalah sebuah jawaban, karena manusianya sendiri penuh
dengan pertanyaan. Penuh dengan tanda tanya yang bahkan gak ada jawabannya,
penuh tanda tanya yang padahal sudah tau jawabannya. Manusia adalah orang
sepenasaran itu, atau mungkin bagian dari manusia kecil masih ada di diri
manusia dewasa. Masih saja mempertanyakan mengapa harus dunia yang satu ini,
kenapa tidak pada dunia yang lainnya.
Manusia
kecil yang dulu tahunya hanya menjalani yang ada kini jadii super ingin tau ada
apa dibaliknya, ingin tau segala hal yang tidak siapa pun ketahui. Pengetahuan
dari sekolah pun rasanya sudah tidak cocok untuk menjawab pertanyaan tentang
kehidupan yang punya ribuan jawaban yang berbeda, dari yang masuk akal sampai
yang tidak masuk akal.
Dan
manusia dewasa yang tidak pernah puas dengan segala jawaban yang ada, yang
tidak pernah puas dengan apa yang didapatkan, dan yang tidak pernah puas dengan
segala pencapaian. Manusia yang selalu mencari, mencari dan mencari apa yang
sebenarnya sudah didepan mata. Mencari terus mencari hingga lelah dan waktu
berhenti.
Tapi,
selalu ada saat di mana semuanya penuh
dengan tanya tentang hidup ini. Bertanya mengapa harus ditubuh ini, di
kehidupan ini, di masalah ini, di keluarga ini, di kota ini dan mengapa harus
terlahir di dunia ini. Jawaban dari semua pertanyaan itu adalah hidup itu
sendiri, jawabannya ada pada penyesalan, ada pada tangis, ada pada tawa, pada
masalah, pada seseorang dan pada semua hal yang ada di dunia ini.
Jika
hidup terus berjalan, maka pertanyaan akan terus terlontar. Jika hidup terus
berjalan maka akan selalu ada jawaban yang akan didapatkan walau pun tidak pada
saat itu.
0 Komentar