D - 7 | Harapan dan Impian Apakah Nyata?



Seseorang pernah memberitahuku tentang kehidupan yang menurutnya adalah sebuah cerita, cerita yang tertulis dan tidak bisa dirubah. Seseorang itu pun memberitahuku bahwa hidup adalah sebuah cerita yang bisa saja sangat sulit untuk dimengerti, alurnya bisa saja seberantakkan mungkin dan bisa saja bisa tertebak alurnya. Hidup yang diceritakan mereka adalah hidup dari orang-orang pada zamannya yang sering kali membawaku pada keadaan cerita itu terjadi, dan berfikir bahwa setiap zaman akan bertambah sulit.

 

Lalu ada orang lain yang memperkenalkanku pada hal yang tak terasa nyata tetapi sempat ada didalam pikiranku, sempat terbesit untuk memiliki hal yang bisa aku dapatkan dimasa depan. Orang itu memperkenalkan aku perlahan pada hal yang mungkin aku sukai, memperkenalkan aku pada hal yang mungkin tidak aku sukai. Aku mulai memilah-milah banyak hal yang ada didunia ini, tentang hal yang aku sukai dan hal yang aku tidak sukai. Perlahan orang itu memperkenalkan aku pada hal belum terlihat, pada hal yang ada didepan sana dan aku masih belum melihatnya dengan jelas.

 

Tapi, terkadang yang tidak jelas terlihat malah membuat hati penasaran dan hampir semua orang mengatakan percaya pada hal itu. Mereka menyebutnya, harapan dan impian. Orang itu menceritakan bahwa harapan adalah doa-doa baik yang diucapkan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, doa-doa dan keinginan baik yang ingin dicapai. Menurutnya impian adalah sebuah kesenangan yang bisa kita rasakan dan dapatkan nantinya, impian yang bukan hanya akan berdampak pada hidup kita, tapi juga pada orang lain.

 

Lalu aku mulai bertanya pada diriku sendiri tentang harapan dan impian, tentang bagaimana yang bisa aku lakukan yang dapat membantuku untuk mendapatkannya. Apakah benar harapan dan impian itu nyata untuk manusia yang selalu saja ragu pada dirinya, ragu pada masa yang akan datang? Apakah semuanya itu nyata untuk orang yang selalu merasa gagal untuk menjadi dirinya sendiri pada saat ini?

 

Aku mulai menghitung kembali langkahku. Memikirkannya kembali, meresapinya kembali, memehaminya kembali dan berpikir sekali lagi. Apakah benar aku butuh harapan dan impian itu untuk masa depan yang tidak aku ketahui? Apakah aku butuh segala yang tidak terlihat untuk yang tidak pasti yang ada didunia ini?

Tapi, ada orang lain yang tiba-tiba datang mengatakan padaku bahwa di dunia ini semuanya butuh usaha dan doa. Menurutnya usaha dan doa adalah hal yang dapat membantu segalanya, sebab doa akan selalu didengar oleh Tuhan, dan usaha akan mengajarkan kita untuk selalu bisa belajar dan memahami segalanya, bahkan yang tidak mungkin sekali pun.

 

Dan menurutnya harapan dan impian selayaknya lilin dalam kegelapan dunia ini.


Posting Komentar

0 Komentar