Tenang dan Sabar Semuanya Tidak Harus Sekarang!


 













Mungkin kalau disimpulkan didunia ini hidup 2 tipe manusia, yang sukanya buru-buru dan yang santai. Walaupun waktu rasanya tetap saja sama, tetap memiliki 24 jam bagi tiap manusia dengan segala kegiatan yang berbeda-beda. Dengan waktu yanng sama sebanyak 24 jam tiap harinya, pasti akan selalu ada orang yang berpikir untuk meminta waktu lebih dalam 1 hari tersebut. 2 tipe manusia ini terkadang saling mengomentari satu sama lain.

Si Buru-buru selalu ingin mengerjakan semua hal dalam waktu yang bersamaan, Si Buru-buru ini selalu dapat cara untuk menyempatkan diri untuk melakukan semua hal secara bersamaan walaupun harus kewalahan. Sedangkan si tetap santai selalu santa mengerjakan semuanya secara satu-satu walaupun harus diburu waktu, namun dengan fokus yang penuh dan sedikit sibuk.

Semuanya memang dan pasti memiliki sisi baik dan buruknya, sisi yang tidak selalu bisa disandingkan apa lagi dibeda-bedakan. Bukankah ini berbicara tentang cara masing-masing menyelesaikan masalah yang ada? Bukankah ini berbicara tentang jalan yang sudah terbiasa dan ternyaman yang sudah pernah ditempuh?

Mungkin saja, Si Buru-buru punya banyak hal yang harus segera diselesaikan supaya hatinya lebih tenang agar bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus memikirkan banyak hal. Mungkin saja, Si Santai bisa memilh prioritas mana yang harus dilakukan lebih awal dan tentunya harus lebih cepat agar bisa melakukan hal lain setelahnya. Masalahnya sebelum tidur kita pasti punya pikiran  di mana semuanya akan berjalan dengan baik atau tidak, punya pikiran langkah yang harus dilangkahkan besok paginya.

Hidup adalah tentang keseimbangan bukan? Tapi, sayangnya menjadi seimbang butuh pertimbangan, butuh banyak hal juga yang harus direlakan. Dengan waktu yang hanya 24 jam kita harus bisa memilih pilihan pada setiap kegiatan yang kita lakukan, dan tentu saja cara kerja otak kita berbeda untuk memproses dalam pemilihan begitu banyaknya pilihan pada tindakkan yang ingin kita lakukan. Mungkin, bagi yang bisa untuk menyeimbangkan semua hal mereka termasuk golongan yang beruntung dapat menyeimbangkan semua hal dengan benar. Tapi, ada kalanya orang-orang yang tidak seimbang akan tanpa sadar atau pun sadar condong pada 2 tipe manusia tersebut; Si Buru-buru dan Si Santai.

Namun, pada akhirnya kita akan sibuk pada hidup kita walaupun sering kali merasa hidup orang jauh lebih mudah dan lebih menarik dari hidup yang kita miliki. Mungkin Si Buru-buru akan iri pada si tetap santai yang mampu tetap santai walaupun waktu rasanya semakin sedikit, dan Si Santai akan iri pada si buru-buru karena dapat menyelesaikan banyak hal dalam satu waktu yang sama. Rasa iri memang timbul pada hal yang selalu kita anggap berbeda, yang selalu kita anggap benar walaupun kenyataannya tidak selalu begitu.

Hal yang harus dimengerti, bahwa semuanya memang punya waktu yang sama. Hanya saja manusia terlalu memforsir semuanya, yang banyak kegiatan merasa kurang waktu yang santai merasa terlalu banyak waktu. Atau mungkin kita hanya kurang memanfaatkan waktu? Mengejar dunia yang tidak akan selalu ada habisnya? Lupa menyenangkan diri sendiri? kurang memaknai hidup karena terlalu banyak tuntutan yang ada? Mungkin kita harus lebih banyak mencari apa itu hidup yang sesungguhnya, menemukan arti pada tiap kejadian yang ada, dan memilih untuk tetap jadi diri sendiri tanpa perlu sibuk menjadi orang lain yang mengantarkan kita pada hal yang bukan kita inginkan.

Kepada Si Buru-buru, jangan terlalu memforsir diri. sSemuanya memang perlu selesai sebelum waktunya, tapi jangan sampai mengorbankan kebahagiaan sendiri dan jangan melupakan orang-orang yang disekeliling. Jangan terlalu buru-buru, kamu tidak sedang diburu.

 

Kepada Si Santai, jangan terlalu santai. Jangan santai membuatmu lupa ingatan untuk melakukan banyak hal yang mungkin bisa kamu lakukan, jangan sampai melupakan tujuammu. Jangan terlalu santai, kamu punya banyak hal yang harus digapai.


Posting Komentar

0 Komentar