Selamat datang di review film kali ini!!
Kali
ini aku mau bahas salah satu film yang menurutku cukup unik dengan konsep yang
sangat menarik, yang aku kira film ini tidak akan sebegitu menariknya. Bahkan
menurutku film ini punya pesan yang begitu melekat bagi masyarakat Indonesia,
yang tidak hanya membahas tentang masalah yang ada dimasyarakat tapi juga pada
setiap individu. Dari pada berlama-lama mari kita mulai ke perkenalan film yang
akan kita bahas.
Film dengan judul Love for Sale 2 ini adalah film kedua dari film sebelumnya dengan judul yang sama dan jalan cerita yang hampir sama, film drama Indonesia ini disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf yang juga mensutradarai film pertamanya dan film Bridezilla. Film yang diproduksi oleh perusahaan Visinema Picture ini sungguh memberikan visual yang begitu memanjakan mata, ditambah lagi dengan para pemain dengan karakter yang berkesinambungan.
Film
kedua ini masih mengisahkan cerita tentang laki-laki yang sudah cukup umur tapi
belum juga menikah, namun di film ini semua settingnya berubah dan hanya satu
yang tetap tinggal yaitu pemeran perempuan yang dari film pertama selalu
membuat para penontonnya bertanya-tanya. Difilm ini menceritakan tentang Ican
yang diperankan Adipati Dolken yang sudah berumur 30 tahun yang selalu
dinasehati ibunya agar cepat memiliki keluarga atau hanya sekedar pacar, Ican
sebagai anak kedua pun mencoba aplikasi berkencan dengan segala syarat yang
selalu membuat dirinya cemas. Lalu datangnya Arini Chaniago yang dieprankan
oleh Della Dartyan kerumah Ibunya sebagai penolong Ican yang malah menumbuhkan
perasaan nyata pada hati Ican.
Film
ini bahkan punya banyak hal yang tak terduga seperti dalam kehidupan kita
sehari-hari, dari sebuah rahasia pribadi sampai rahasia umum yang sudah banyak
diketahui di lingkungan masyarakat Indonesia. Namun, sayangnya film ini hanya
mendapat rating sebanyak 6,9/10 dari situs web IMDb. Dibalik itu menurutku film
ini punya kekhasan pada jalan ceritanya yang mungkin perlu lebih mendalam lagi
tentang sosok Arini Chaniago yang didepan Ican pada aplikasi kencan.
Film
ini cukup ringan untuk ditonton, walaupun harus sedikit repot berpikir siapa
sebenanrya sosok Arini yang begitu memukau dengan segala usahanya yang seperti
effortless banget dalam menjalani tugasnya dengan baik. Kamu bisa masukkan list
film ini, dan tidak lupa juga untuk menonton film pertamanya.
Spoiler!!!
Film
ini sangat-sangat memberikan kita pandangan masyarakat yang real ada
dilingkungan kita, tentang masalah yang terjadi pada keluarga tentang posisi
anak yang tidak juga menikah sedangkan anak sebelumnya atau setelahnya sudah
menikah. Rasanya semua orang tua resah akan kebahagiaan anaknya yang tidak juga
milih untuk berumah tangga, oleh sebab itu sosok Ibu di film ini sangat-sangat
menggambarkan sekali betapa resahnya perasaan seorang Ibu pada anaknya. Dibalik
itu pun Ibu akan tetap menerima keadaan anaknya walaupun dalam kondisi yang
buruk, dan mungkin pada saatnya orang tua adalah orang yang selalu menginginkan
kebahagiaan pada anaknya tanpa kekurangan sedikit pun.
Dari
film pertama sosok Arini memang mampu membius siapa pun, Arini mampu memenuhi
tuntutan yang ada dimasyarakat yang begitu banyak. Sosok Arini yang memukau ini
memang mampu membuat siapa pun luluh dengan senyum dan pengertiannya, namun
sayangnya Arini membuat para penontonnya mempertanyakan dirinya yang begitu
sempurna. Arini bekerja pada aplikasi kencan yang dibayar sesuai dengan
kebutuhan kliennya, Arini harus membaur dengan cepat tanpa salah langkah.
Apakah mungkin Arini adalah seorang manusia? Hal itu sempat terbesit
dipikiranku, dan untungnya di film kedua ini Arini memberikan sedikit jawaban
yang cukup membantu bahwa Arini juga memiliki orang tua walaupun hanya
diketahui dari sebuah foto tua. Sama seperti film keduanya, Arini pergi begitu
saja tanpa kliennya ketahui.
Film
ini penuh dengan pertanyaan tentang hidup yang pasti punya banyak jawaban yang
tidak selalu sama, hal itu yang membuat film ini membuat aku penasaran dengan
kelanjutan filmnya dan dengan segala jawaban dari pertanyaan yang ada. Kamu
bisa masukkan film ini ke dalam list tontonann kamu, dan kamu mungkin akan
merasakan apa yang aku rasakan hihihihi
See
You Next Post J
0 Komentar