Seperti
yang kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali yang mulai menyuarakan bahwa
kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, oleh sebab itu
perawatan atau penanganan pada kesehatan mental pun perlu diketahui banyak
orang agar tidak ada lagi stigma negatif terkait kesehatan mental. Sama seperti
kesehatan fisik yang jika tidak dijaga akan menimbulkan masalah yang lebih
besar lagi, kesehatan mental pun perlu penanganan yang sama seriusnya dengan
kesehatan fisik. Bayangkan saja jika infeksi yang tidak segera diobati akan
semakin parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, sama halnya dengan
kesehatan mental yang jika tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan
hal lain yang salah satunya adalah bunuh diri.
Dalam
memperingati bulan pencegahan bunuh diri yang jatuh pada tanggal 10 September
setiap tahunnya, tulisan ini aku tujukan untuk diriku sendiri dan untuk para
pembaca setia yang semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk dapat mencegah
orang-orang yang ada di lingkungan kita. Menginformasikan bahwa tindakkan
tersebut dapat kita deteksi dan kita cegah untuk dapat menyelamatkan kehidupan
seseorang, tentu saja semua ini butuh dukungan dari banyak pihak dan salah
satunya adalah diri kita sendiri.
Sebelum
itu mari kita bahas tentang apa itu bunuh diri/ suicide.
Suicide
sendiri berasal dari kata Latin yaitu suicidium
yang artinya adalah “membunuh diri sendiri secara sengaja”. Bunuh diri sering kali dilakukan karena
adanya perasaan putus asa yang penyebabnya sering kali dihubungkan dengan gangguan
jiwa seperti; depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan pada
alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan.
Faktor
penyebabnya bisa datang dari segi apa pun, misalnya karena keuangan,
percintaan, pekerjaan atau bahkan hubungannya dengan orang lain. Hal tersebut
mencatat bahwa sekitar 800.000 hingga satu juta orang meninggal karena bunuh
diri setiap tahun, sehingga menduduki posisi ke-10 sebagai penyebab kematian
terbesar di dunia. Dari angka tersebut ditemukan bahwa kasus laki-laki lebih banyak
dari pada perempuan, tercatat sekitar 10 sampai 20 juta kasus percobaan bunuh
diri yang gagal setiap tahun sering dilakukan oleh remaja dan perempuan.
Oleh
sebab itu sejak 2003, International Asscociation for Suicide Prevention (IASP)
bekerja sama dengan WHO dan Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH) menetapkan 1
September sebagai Hari pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention
Day) guna memberikan komitmen dan tidakkan sedunia untuk mencegah bunuh diri
dengan berbagai kegiatan. Brian Mishara, presiden IASP mencatat bahwa: “Lebih
banyak orang yang bunuh diri dari pada mati dalam semua perang aksi teroris dan
kekerasan interpersonal digabungkan”.
Pada
postingan @realdepressionproject menjelaskan bahwa ada perbedaan Suicide dengan
Suicidal, yaitu;
Pada
postingan @riliv ada tanda tanda orang punya kecenderungan bunuh diri;
Pada situs https://suicidepreventionlifeline.org/help-someone-else/
Memberikan
informasi tentang bagaimana cara menyikapi atau melakukan suatu hal untuk
membantu. Seperti hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menyikapi seseorang yang
tengah berada Suicide Thought, menginformasikan kamu untuk menjadi waspada
dengan segala tanda-tandanya. Lalu melatih diri kamu untuk menjadi bagian dari
pencegahan bunuh diri yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Jika kamu merasakan
gejala depresi, memiliki perasaan bunuh diri, atau mengetahui orang yang sedang
dalam pikiran bunuh diri, hubungi call center polisi 110 atau layanan kesehatan
jiwa milik Kemenkes pada nomor 119 atau 118. Untuk pilihan lainnya, kamu dapat
menghubungi flatform yang menyediakan konsultasi seperti pada postinganku
sebelumnya yang membahas tentang account-account instagram yang menyediakan
layanan konsultasi online maupun offline.
Karena jika bukan
kita yang menolong mereka, maka siapa lagi? Jika bukan kita yang
menghentikannya, selain kita pun dapat menyelamatkan orang yang kita cintai, kita pun
menyelamatkan diri kita untuk tidak merasa kehilangan orang yang kita cintai.
Selamat Bulan Pencegahan Bunuh Diri Sedunia :)
Terus beruang karena kamu tidak sendirian :)
0 Komentar