Aku tau namaku siapa,
karena nama itu sudah tersemat lama
sejak aku lahir. Beberapa kali ada yang menyebutkan namaku dengan lengkap dan
ada juga yang memanggilku dengan sebutan yang paling mudah. Aku juga tau siapa
saja keluargaku, di mana aku tinggal,
siapa saja teman-temanku. Aku bahkan cukup hapal dengan kejadian yang sering
menimpaku, seperti bangun kesiangan karena dihari sebelumnya banyak kerjaan dan
sulit tidur, berangkat cukup pagi dan pulang disiang yang terik. Aku juga cukup
hapal dengan nama-nama yang sering muncul di story paling kananku. Aku hapal
kesukaan teman-temanku, aku tau mereka sedang berusaha untuk mimpi-mimpi
mereka.
Tapi, terkadang aku
juga lupa dengan diriku sendiri. Seakan rasanya hampa pada satu waktu, seperti semua
hal terpikirkan dalam waktu yang bersamaan lalu tiba-tiba saja terhempas dan
tidak menyisakan apa pun selain kehampaan. Semua hal yang terpikirkan
sebelumnya tidak pernah lepas dari bagaimana hidup harusnya dilewati, perkara
yang belum terjadi pun mencoba untuk diantisipasi. Seakan tau penyimpanannya
tidak cukup untuk menyimpan, pikiran seakan tau hal yang terbaik untuk
dilakukan adalah menghilangkan semuanya dan membuat kita bingung kemana
pikira-pikiran sebelumnya pergi. Setidak mau memberantakkan hidup yang sudah
begitu sulit, semuanya dipikirkan dengan terperinci. Mungkin mekanisme pikiran
memang seperti itu ketika sudah terlalu penuh menyimpan, sudah terlalu keras
bekerja mencari jalan.
Mencari pembenaran diri
atas semuanya yang terjadi, walaupun jawabannya hanya diri sendiri yang
mengetahui. Bertanya arti dari nama sendiri, mencari tau seberapa bermakananya
nama untuk diri kita sendiri. Bertanya fungsi dari anggota tubuh yang masih
ada, dipergunakan dengan sebaik mungkin atau menyia-nyiakannya. Bertanya apa
yang bisa dilakukan agar semuanya tidak terasa buruk untuk dijalani, agar
semuanya masih dapat memberikan alasan mengapa harus dipertahankan. Atau seakan
memahami diri yang begitu berarti.
Terkadang kita bisa
lupa akan semua hal istimewa yang kita miliki, lalu membuat kita merasa tidak
begitu berarti. Terkadang lupa bahwa semuanya pasti bisa akan baik-baik saja
seperti seharusnya walaupun pasti akan ada yang berbeda, setidaknya masih bisa melewatinya dan belajar
dari itu. Itu saja untuk hari ini!!
See You Next Post J
0 Komentar