Selamat datang di
tulisan di hari ke 15!!
Pernah gak merasa takut
untuk melakukan apa pun itu? merasa bahwa gak mampu atau gak akan bisa melalui
suatu hal? Seperti; takut mengecewakan orang lain, takut gagal, takut tidak
disukai dan perasaan takut lainnya yang membuat kita merasa sangat-sangat
terancam.
Aku pernah ada
disituasi takut kehilangan seseorang yang sudah aku anggap sangat penting, tapi
ternyata perasaan takut itu membuat aku memilih pilihan yang sempat aku sesali
karena hasilnya tidak seperti yang aku harapkan. Aku juga pernah begitu takut
untuk masuk kedepan kelas untuk presentasi, bukan karena tidak bisa menjelaskan
isi presentasi melainkan takut jadi pusat perhatian yang akan dinilai
dimasing-masing kepala para penonton. Aku juga pernah begitu takut pergi
kerumah orang yang aku cintai hanya karena takut dinilai tidak baik atau lebih
parahnya tidak diterima dengan baik karena kesan pertama yang buruk.
Biasanya rasa takut itu
muncul saat rencana atau hal itu masih beberapa hari lagi, masih ada waktu
untuk memikirkan hal lain tapi tidak bisa tergantikan dengan hal yang membuatku
merasa takut. Rasa takut yang membuat aku beberapa kali sulit tidur, rasa takut
yang membuat aku malah berpikir hal yang lebih buruk lagi. Rasa takutnya tidak
akan hilang jika belum terlewatkan. Rasa takut yang tiap harinya makin mendekat
membuat aku ingin menghindar dengan segala cara yang sudah dipikirkan, segala
cara untuk menghindari rasa takut yang bisa saja mengancam diriku.
Padahal sebenarnya takut
itu wajar, malah takut adalah respon yang normal sebagai manusia yang ingin semuanya
baik-baik saja. Malah dengan rasa takut otak kita bekerja lebih cepat untuk
segera mengambil tindakkan yang harus dilakukan saat itu juga, seperti melatih
making decision agar menjadi lebih peka terhadap situasi.
Atau sebenarnya, aku
hanya meragukan kemampuan diriku sendiri dalam menghadapi segala masalah yang
ada dihadapan. Karena ingin semuanya sesuai keinginan dan rencana, tidak ingin
ada hal yang bisa menganggu. Alhasil, ketika ada gangguan pilihan yang bisa
dipilih adalah menghindarinya atau menghadapinya. Aku pernah mencoba untuk
menghindari hal yang harusnya aku hadapi, hasilnya malah membuatku semakin
bersalah lagi. Semakin hari mendekat menuju hari yang paling aku takutkan,
mungkin hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghadapinya. Beberapa hal yang
sudah aku hadapi hasilnya memang tidak sesuai dengan ekspektasi, tapi dari sana
aku banyak hal bagaimana cara menghadapi segala hal yang tidak sesuai dengan
apa yang aku harapkan.
Mungkin dikemudian hari
aku bisa untuk merasa percaya pada diri sendiri menghadapi kemungkinan yang
tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, menghadapinya dengan pemahaman bahwa
hal tersebut adalah sebuah ujian yang harus diselesaikan. Rasa takut terkadang
tidak hanya melemahkan tapi juga menguatkan setelahnya.
See You Next Post J
0 Komentar