Day 19 of #30DaysWriting | That's not for me (?)

 



Selamat datang di tulisan hari ke 19!!

 

Lagi-lagi tulisannya telat untuk diupload, yang harusnya kemarin. Tapi, karena kemarin cukup menjadi hari yang sangat sendu karena hujan terus maka aku pindahkan kehari ini. Ditulisan ini aku punya cerita yang rasanya pernah aku tuliskan di blog ini, tapi aku lupa kapan ditulis dan tulisan yang mana. Jadi, sepertinya aku akan menceritakan kembali hal yang sampai saat ini sulit sekali aku lupakan. Suatu hal yang sampai saat ini masih aku ingat baik bagaimana rasanya, selamat membaca kisah yang akan terus tersimpan.

 

Apa kamu pernah merasakan bahwa apa yang kamu inginkan tidak akan pernah terwujud, hal apa pun itu, sangat sangat-sangat kamu inginkan terjadi didalam hidupmu. Merasakan bahwa dengan memilikinya maka kamu akan bahagia, merasakan bahwa hal itu akan melengkapi hidupmu yang rasanya tidak pernah lengkap sama sekali, dan merasakan bahwa hal itu seharusnya bisa kamu miliki pada saat itu. Kamu sudah menunggu dan kamu sudah mencarinya, tapi tidak ada yang datang, tidak ada yang mencoba mencarimu. Hingga tiba disaat kamu mulai putus asa dan mencari yang lain, mencari hal lain yang mungkin bisa menjadi pengganti atau yang mungkin bisa mengobati.

 

Kemudian kamu menemukan hal itu, hal yang jauh berbeda dari yang kamu cari sebelumnya. Kamu merasa sedikit kecewa, sedikit bertanya mengapa yang didapatkan tidak seperti apa yang diharapkan walaupun mungkin rasanya akan sama saja. Awalnya memang terasa bahagia, seakan dapat merasakan apa yang orang lain coba deskripsikan dengan sejelas-jelasnya. Awalnya semuanya terasa seperti mimpi walaupun dengan hal yang bukan benar-benar kita inginkan, lalu perlahan mulai sadar ada yang kurang. Ada bagian dalam diri yang tidak bahagia yang awalnya dari rasa sedikit kecewa, ada bagian dalam diri yang menyangkal dan tidak terima bahwa semuanya diluar praduga.

 

Dipertengahan jalan, hal yang sebelumnya kita inginkan datang. Penggoda yang handal dalam mengambil isi kepala, hal itu terus berputar dikepala, terus mengusik jiwa. Katakan minta maaf karena datang terlambat diwaktu yang tidak tepat, lalu apa yang bisa kamu perbuat tanpa menyebabkan kesalahan. Semuanya tentang penyesalan mana yang paling sedikit membuat sakit, dan tidak ada yang lebih baik dari pada hanya diam. Lalu apa yang akan kalian lakukan?

 

Tetap bertahan pada hal yang rasanya tidak sejalan hanya karena bukan benar-benar yang diinginkan?

Atau putar balik hanya karena mengira apa yang kita inginkan akan membuat kita bahagia, walaupun tanpa kepastian yang nyata?

 

Saat itu aku pilih untuk memutar balik, karena dulu aku kira apa yang aku inginkan akan membuat aku bahagia selamanya. Ternyata aku salah, karena waktu bisa saja merubah semuanya. Hal itu datang hanya untuk mengungkap apa yang aku kira tidak akan pernah nyata tentang hal yang aku pikir mustahil untuk terjadi, datang hanya membenarkan pernyataan bahwa apa pun keliru. Saat hal itu sampai dan tinggal beberapa hari rasanya tidak seperti yang aku bayangkan, rasanya sangat sulit dijelaskan. 

“Apa benar ini yang aku inginkan dulu?”

 

Aku mulai sadar sekarang akan suatu hal yang tidak mungkin terjadi untuk menghindari sakit hati, selagi semuanya setuju maka akan selalu baik dengan kejujuran. Suatu hal yang datang terlambat bukan sebuah kesalahanku untuk tidak mengetahuinya, bukan salahku untuk pindah kepilihan lainnya. Aku mulai sadar bahwa aku tidak mungkin jadi yang paling menginginkannya jika hal itu memang bukan diciptakan untukku, dan mungkin jika aku memang sangat-sangat menginginkannya aku akan berjuang atau merelakannya.

 

Terkadang apa yang kita percayai bisa saja mengkhianati, apa yang kita yakini bisa saja mengingkarinya dan salah satu cara menyelamatkan diri adalah mencoba untuk tidak berlarut-larut terlalu lama. Sometime we can do wrong, but that okay. Kita bisa belajar dari hal itu untuk tidak mengulangnya kembali dan menjadi pelajaran yang berarti.

 

Terima kasih sudah membaca tulisan kali ini, semoga hal apa pun itu dalam hidup kalian memberikan pelajaran yang bermakna.

 

 

See You Next Post J

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar