17 Days Writing | Hari Ke-3 : Hidup akan terus berjalan

 


Kamis 3 Juni 2021

 

Alhamdulillahnya hari kamis jadi hari yang memiliki waktu untuk istirahat, salah satunya adalah tidur siang. rutinitasnya? pagi-pagi kuliah sampai siang dan sorenya kerja sampai malam.

 

Hari kamis tidak terlalu banyak hal yang terjadi, karena lagi dan lagi kegiatannya itu itu saja. Cuma ada hal yang ditambah dan jadinya bertumpuk, yaitu tugas kuliah. Jadi mulai hari kamis mulai cicil tugas 6 mata kuliah yang berbeda, dan juga tugas untuk membereskan berkas-berkas yang ada di laptop lama.

 

Hari kamis  yang langitnya mendung, dan seperti tidak ragu lagi untuk hujan. kalau tidak salah waktu aku tidur siang itu sedang hujan, dan tentu saja itu yang buat aku tidur cukup lama. Baru setelah itu siap-siap untuk kerja sampai jam setengah 9 malam.

 

Ada satu hal yang terlintas dipikiran aku ketika diperjalanan pulang. Aku sedang suka sekali dengan lagu Lantas milik Juicy Luicy, Happier dan Deja vu milik Olivia Rodrigo, jad diperjalanan menyanyikan lagu tersebut yang liriknya masih belum terlalu aku hapal. Tiba-tiba saja aku teringat dengan satu hal yang sebentar lagi akan aku hadapi, satu hal yang mungkin nanti akan mengubah atau bahkan tidak akan mengubah hidupku.

 

Sebentar lagi aku akan berumur 23 tahun!

 

Rasanya hidup aku gini-gini aja. Tidak ada hal yang WOW, tidak banyak hal yang bisa aku banggakan atau bahkan buat aku merasa aku pantas diumur segitu. Rasanya aku belum banyak memiliki atau mencapai hal yang aku mau. Merasa stuck disatu tempat, tapi mau gak mau harus pindah walaupun merasa masih belum pantas atau ikuti saja deh. Lagi pula tidak mungkin tidak mengikuti waktu, memangnya kita bisa menolak?!

 

Tapi, aku sadar satu hal. Setelah mengingat kembali, aku rasa aku hanya takut tertinggal oleh society yang memiliki standar. Atau bisa saja aku yang kurang bersyukur dan menerima dengan lapang dada apa yang sudah aku miliki dan segala pencapaian yang tidak selalu aku ingat dan banggakan, memang rasanya diri sendiri ini kurang banyak mengingat segala hal luar biasa yang pernah dilakukan. Lagi pula, seperti Sebagian orang bilang kalau umur itu hanya angka, umur hanya sebuah patokkan kecil, dan umur hanya sebuah reminder untuk selalu ingat bahwa waktu akan terus berjalan dan perlajaran tidak akan pernah berhenti.

 


Posting Komentar

0 Komentar