17 Days Writing | Hari Ke-2 : Selesaikan apa yang dirasa salah

 

Dihari kedua, rabu 2 juni 2021. Kembai lagi menuju hari-hari membosankan seperti biasanya, aktivitas yang itu lagi itu lagi. Tapi, ada satu masalah yang belum selesai. Laptop yang baru beli kemarin kameranya tidak terdeteksi, dan ketika tanya sama mas pacar mending lebih baik bawa lagi ke counternya. karena sejak malam dan dipag hari yang berbeda aku sudah berbagai cara untuk mengaktifkan kameranya, jadi aku putuskan untuk pergi ke toko dimana aku membelinya.

 

Untuk mempersiapkan segalanya aku bolos 1 matkul terakhir, agar tidak terlalu siang untuk membereskan masalah laptop baru ini. sekitar jam 11 siang aku pergi menuju toko dimana aku membeli laptopnya dengan segala cobaan dijalan, mendung dan jalanan utama yang macet karena ada perbaikkan jalan. sampai sana dicek dan coba diperbaiki, namun mencapai jawaban yang cukup melegakan tapi melelahkan. Ya! karena kameranya gak bisa jadi bisa ganti unit, dan aku harus bawa semuanya lagi; kardusnya.

 

Dengan cuaca yang masih mendung dan lumayan capek bulak balik, aku jabanin selesaiin semuanya hari itu juga karena gak mau nunda-nunda lagi dan biar kelar dalam sehari . Gak apa-apa engga tidur siang juga. Jadi aku pulang lagi, ambil yang harus dibawa dan akhirnya mendapatkan laptop baru dengan warna yang berbeda. yang penting sih kameranya bisa dipakai.

 

rasa capek kemarin masih terasa dan ditambah lagi dengan mundar-mandir ke mall. Tapi, rasanya terbayar dengan menuntaskan masalah yang gak boleh sampai dibiarkan gitu aja. lagian, untuk apa dapatkan apa yang dimau dan yang dibutuhkan tapi tidak bisa dipakai. selagi masih bisa dibenarkan  kenapa engga berusaha untuk membenarkannya, sekali pun harus capek terlebih dulu.

Posting Komentar

0 Komentar