Sebuah Cermin dari Buku "The Book You Wish Your Parent Had Read' Part 4


 Orang lain akan memperlakukan kamu seperti kamu memperlakukan orang lain.

 

Siapa sih yang enggak pernah dengar kalimat diatas? Kalimat yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Begitu pun diterapkan pada ibu dan anak. Anak akan melakukan apa yang orang tuanya lakukan.

 

Anak seperti sebuah cermin bagi orangtuanya.

 

Anak adalah sebuah cermin yang orang tua tau ada apa didalamnya sedangkan cermin itu tidak mengetahuinya. Memberitahu perasaan apa saja yang bisa muncul, dan dirasakan oleh anak. Memberitahu juga bahwa menghindari perasaan bukan cara untuk menghadapinya, namun dengan menerima dan menvalidasi perasan itu.

Disaat perasaan-perasaan itu hadir pada anak disanalah orang tua hadir untuk mengkomunikasikan, untuk memberi perhatian penuh, mewaspadai ketidaknyamanan yang dirasakan anak. Seperti yang kita tau sebelumnya bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik maka orangtua dengan mengekspresikan perasaan secara berlebihan. Berekspresilah secukupnya, dan tetap utamakan anak.

 

Karena perasaan-perasaan pada anak adalah pengalaman pertamanya.

 

Beri ruang pada anak, tetang tenang, biarkan perasan-perasaan itu tetap hadir tanpa perlu ‘mendiamkan’nya, terus menjadi pendengar dan orang tua bisa menawarkan bantuan yang diperlukan anak, seperti pelukan atau usapan lembut sebagai penenang.

Ketika kamu menjadi orang tua, kamu akan terus berusaha membuat ikatan yang baik dan kuat dengan anakmu usahakan ikatan itu terjalin semakin kuat tiap tahunnya.

 

Posting Komentar

0 Komentar