QnA Bersama Kak Windika Tentang Kedewasaan



Welcome to my blog again J


Terima kasih untuk pembaca setiaku yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tiap postingan diblogku ini, semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan kebaikan dalam hidup, aamiin.


Jadi tema pembahasan kali ini sama dengan QnA sebelumnya tentang apa sih DEWASA itu, dan alhamdulillahnya lagi ada kakak yang satu ini mau meluangkan waktunya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang aku ajukan. Kakak satu ini adalah orang pertama yang aku kenal saat pertama kali masuk kuliah dan ternyata satu jurusan dan satu kelas juga, senangnya. Kakak yang satu ini namanya Kak Windika, dia seorang pengamat juga, suka baca dan suka nulis artikel juga dan yang paling aku senangi Kak Windika juga punya Blog loh....

Click Here  Jika kamu mau membaca tulisannya tentang review buku dan film.


So, happy reading !!




Menurut kamu dewasa itu apa sih ?

Dewasa itu saat kita sudah bisa  bertanggung jawab dengan segala keputusan yang kita buat, bisa memikirkan baik dan buruknya setiap tindakan. Tidak egois dengan memikirkan kepentingan pribadi kita sendiri tanpa melihat situasi sekitar kita. Bisa mengambil sikap dalam setiap masalah yang kita hadapi.

Mungkin setelah kita merasa dewasa kita tidak bisa lari lari dari masalah yang ada, lagi pula siapa lagi yang mau membantu, siapa lagi yang mau membela dan siapa lagi yang mau memaklumi. Semakin waktu bertabah semakin pula tanggung jawab itu menjadi suatu yang harus benar-benar dipertanggung jawabkan sebab itu akan jadi identitas kamu.




Menurut kamu dewasa itu ditentukan dengan umur gak ?

Menurutku sih engga, dewasa atau tidaknya seseorang itu kan tidak hanya dihitung dari bertambahnya jumlah umur, tapi lebih pada perkembangan psikologis seseorang. Tapi tentu saja alangkah baiknya jika semakin dewasa umurnya juga semakin dewasa pemikirannya.

Yap dewasa itu tidak selalu dipatok dengan umur, dapat menyangkut psikologisnya juga.



Ada pemicunya gak untuk jadi dewasa ?

Tentu saja ada. Misalnya saja lingkungan atau pun perjalanan hidup. Jika seseorang yang bergaul dengan teman-teman yang baik, rajin dan berpikir positif tentu saja akan berbeda tingakat kedewasaannya dengan yang bergaul dengan anak-anak yang manja, hobi menghabiskan uang orang tuanya atau anak nakal yang sering berkelahi / tawuran. Begitu  juga dengan anak yang tumbuh besar dengan ditimpa banyak permasalahan hidup, tentu ia kaan tumbuh jauh lebih dewasa dari umurnya. Kenapa ? tentu  bukan karena dia ingin, tapi karena keadaan yang menuntut dia untuk menjadi seperti itu. Dia harus survive.

Hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan bagaimana orang tersebut memaknai semua masalah yang ada, tapi jangan mencari-cari masalah agar dianggap dewasa. Terkadang alam tidak selalu berpihak ada seseorang yang tengah memohon.



Kapan dewasa itu muncul pada diri seseorang ?

Balik lagi, karena ini tentang perkembangan pskikis, mental seseorang jadi akan berbeda kapan dewasanya seseorang.

Jadi kadar kedewasaan tiap orang itu berbeda, kadar mereka memaknai masalah, cara penyelesaiannya atau bahkan pelajaran yang dapat diambilnya.



Disaat apa kamu sudah merasa kalau kamu sudah dewasa ?

Saat saya berusaha untuk tetap yakin dengan keputusan yang telah matang saya pikirkan sebelumnya, walaupun orang disekitar saya mencoba untuk mengubah itu.

Yap, menurutku itu adalah cobaan. Mengapa demikian ? karena semakin berumur kita dipinta untuk yakin atas apa yang kita inginkan dan terhindar dari pengaruh orang lain dalam hidup kita.



Apa kamu sudah merasa dewasa ?

Ada suatu  saat  di mana sata merasa memang sudah dewasa. Tapi kadang juga merasa belum benar-benar dewasa.

Sepertinya setiap orang tidak bisa menganggap diri mereka sendiri dewasa, tidak tau kadar tetapnya.




Dewasa itu suatu keharusan gak sih ?

Harus, semakin bertambah umur tentu saha seseorang harus makin dewasa.
Semakin berumur maka semakin banyak kita dicontoh oleh orang lain, menjadi panutan dan menjadi orang tua.




Apa dewasa itu menjadi tolak ukur sebagai pencapaian kita sebagai manusia yang berkembang dan tumbuh ?

Ya, karena toh tidak selamanya kita jadi anak kecil. Tidak selamanya selalu dibimbing atau diarahkan dalam melakukan sesuatu. Pasti akan tiba saatnya ketika seseorang benar-benar harus menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa campur tangan dari orang-orang disekitarnya..

This is true. Kita tidak bisa terus menerus mendapat arahan dari orang lain sedangkan pada setiap akhirnya tetap kita yang akan menanggungnya jadi untuk apa kita mendapat pembelajaran hidup tapi tidak dapat memahaminya dengan baik.




Apa tanggapan kamu tentang seseorang yang tak kunjung berfikir/ bersikap dewasa ?

Itu masalah pribadi masing-masing sih ya, jadi kalau itu orang terdekat kita ya lebih baik dinasehati agar bisa berfikir lebih dewasa. Jika kita tidak kenal banget ya kita biarkan saja, nanti kalau kita komentar / kasih nasihat malah kesannya kita ikut campur.

Pada dasarnya kita adalah manusia yang tidak bisa hidup dengan orang lain, kita selalu ingin yang terbaik untuk orang lain dan itu jadi alasan ada beberapa orang yang memberi masukan kepada orang lain untuk berubah menjadi orang yang lebih baik lagi.




Jika kamu sudah merasa dewasa saat ini hal apa  yang kamu sadari/ kamu pahami pada saat ini ?

Yang saya sadari dan selalu  berusaha pahami adalah apa pun yang terjadi dalam hidup saya baik/buruk allah lah yang telah mengaturnya, dan apa pun itu harus tetap saya syukuri. Karena seburuk-buruknya jalan hidup saya, diluar sana masih banyak yang lebih menderita dan tidak seberuntung saha yang masih memiliki keluarga, sahabat dan kawan-kawan yang baik dan selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil.




Quote of the day about this topic ?

Jangan pernah lupa untuk bersyukur dan jangan menyerah akan hidup, cita-cita atau apapun hal baik yang sedang kalian perjuangkan.




Nah itu dia sudut pemikiran dari Kak windika, ternyata memang benar jika dewasa itu tidak dipatok oleh umur dan itu lasannya mengapa ada beberapa orang yang masih bersikap berlainan. Semoga  postan kali ini bermanfaat, dan semoga kalian mampu mengerti dari sudut pandang orang lain yang terkadang luput dari pikiran kita, itu alasannya mengapa aku membuat tulisan ini J




See You Next Post J