Review Film Ma (2019) Jangan Anggap Remeh Orang Lain, Kalau Gak Mau Kena Masalah



Selamat datang di blogku
Selamat datang juga disegment Review Film

Kali ini aku akan mereview salah satu film yang menyusung Psycology Horror dalam tagnya, namun aku rasa film ini tidak terlalu horro banget sih, ya masih taraf yang wajar buat aku. Film ini punya judul yang sangat singkat dan cuma ada 2 huruf, yaitu Ma. Film ini cukup buat aku penasaran awalnya karena memang dalam thillernya cukup buat aku bertanya-tanya apa yang akan dilakukan perempuan yang mengenakan baju pink dengan outer ungu yang diminta tolong untuk membelikan minuman keras.

Diawal film kita diajak bersenang senang bersama Maggie dan 4 orang temannya, jiwa muda mereka yang sedang tumbuh membuat Maggie pun tertarik untuk minum dan menggunakan barang terlarang lainnya. Maggie pun jatuh hati pada salah satu temannya yaitu Andy. Jiwa muda mereka menarik mereka untuk mencoba hal-hal baru, terutama saat salah satu teman baru Maggie meminta  Maggie untuk meminta tolong pada orang lain yang hendak masuk kedalam minimarket untuk membelikan minuman keras. Disanalah Maggie dan teman-temannya bertemu dengan Sue Ann.

Banyak hal aneh yang mulai aku tangkap dari seorang Sue Ann yang memang terlihat bukan seperti anak muda, terutama setelah membelikan minuman yang dikira Maggie dan temen-temannya sudah memutar untuk keluar dari parkiran Sue Ann tiba-tiba saja mengagetkan dari kaca jendela sebelah pengemudi. Sue Ann bekerja sebagai asisten di sebuah klinik hewan yang kerjanya begitu santai bahkan berkali-kali Sue Ann harus ditegur keras oleh dokter hewan karena terus memainkan Handphone. Yang aku bingung kenapa pada saat didepan mini market Sue Ann dapat bergerak cepat padahal di kllinik ia bergerak sangat lambat dan ditambah tubuhnya yang gemuk pasti akan mempersulitnya bergerak cepat dan memang bukan gesturenya.

Film berjalan cukup seru saat ditambah ada beberapa bagian scene yang ditambah sebuah kejadian yang tentu saja sudah bisa aku tebak sebagai Sue Ann pada saat remaja, walaupun pada saat pertama kali Maggie masuk ke sekolah ia bertemu dengan gadis berkulit hitam dengan kursi roda yang dibantunya. Namun aku gak ada firasat kalau dicuplikan itu adalah perempuan yang ada di kursi roda,  tapi langsung menuju Sue Ann. Bisa dibilang ketebak sih.

Pada saat scene Sue Ann remaja ada 3 perempuan dan 1 orang laki-laki yang berperan cukup penting dalam hidup Sue Ann, yang berkali-kali seperti menekankan bahwa sesuatu yang buruk terjadi pada Sue Ann dan yang paling buruk memang terjadi pada saat Sue Ann ditipu oleh seorang perempuan yang mengatakan bahwa Sue Ann ditunggu Ben disebuah ruangan. Dan yap! Ben itu adalah Ayah dari Salah satu teman Maggie yang bahkan sudah berpacaran dengan Maggie, yaitu Andy.

Sue Ann sebelumnya menstalk semua akun sosial Maggie dan teman-temannya, bahkan mengetahui nomor ponsel hingga semua hal terdetail. Banyak banget yang ganjil kayak, kok Maggie bisa pindah ke Ohio, terus apakah saat itu adalah waktu yang ditunggu-tunggu Sue Ann atau Sue Ann sudah merencanakan semuanya. Lalu kenapa Sue Ann dipanggil Ma? Apakah karena Sue Ann selalu membantu anak-anak muda untuk membelikan minuman lalu memfasilitasi basementnya untuk dijadikan tempat berpesta yang kemudian anak-anak muda itu memanggilnya Ma karena kependekakan dari Mama.

Sebenernya ada kemungkinan Sue Ann melakukan hal tersebut, bisa saja Sue Ann melakukan hal itu diusianya yang cukup tua hanya untuk dapat merasakan ditemani oleh banyak orang yang sebelumnya tidak pernah ia dapatkan dimasa depannyal. Lalu untuk apa Sue Ann harus mengambil gelang emas milik teman Maggie dan mengambil anting milik Maggie juga,untuk apa Sue Ann datang kerumah Maggie hanya untuk menengok Maggie.

Ternyata semua ada korelasinya, orang tua Maggie, Andy  dan teman  ibu Maggie adalah orang yang dahulu pernah membully Sue Ann. Teman ibu Maggie ditabrak saat tengah jogging pagi. Ayah Andy yang sebelumnya sempat bertemu harus diikat ditempat tidur dengan sebuah infus yang berisi darah anjing dan lengan yang satunya sengaja dilukai, namun untuk Ibu Maggie tidak melakukan apa pun. Padahal aku kira Sue Ann akan melindungi Maggie yang mendapatkan teman baru yang tidak benar, yang mengajaknya mabuk dan takut dipermainkan oleh anak dari orang yang dulu ia cintai namun menyakitinya.

Aku bisa ambil kesimpulan sendiri sihm ternyata perempuan yang duduk dikursi roda adalah anak dari Sue Ann yang aku tidak begitu jelas dari laki-laki mana, anaknya bernama Jin yang harus tinggal di lantai paling atas dengan tralis yang mirip persis seperti dipenjara. Jin harus dianggap sakit karena selalu disuntik oleh obat yang Sue Ann dapatkan dari klinik yang membuat anaknya tidak dapat berjalan bahkan bersekolah, mungkin itu satu-satunya cara untuk menjaga anaknya agar tidak sekolah dan merasakan pembullyian tapi mengapa harus ada tralis kalau untuk bangun saja Jin kesulitan. Kan berlebihan sekali, aku kira akan lebih parah dari itu sampai mentralis suatu lanatai.

Merasa ada yang salah Jin membantu Maggie untuk kabur ketika seorang polisi datang kerumah Sue Ann untuk mengecek, Jin sepertinya sudah merasa bahwa ada yang salah dari Ibunya. Aku jadi ingat sebuah cerita seorag ibu yang  mendiagnosa anaknya sendiri tanpa pernah memeriksakannya kerumah sakit yang pada akhirnya anaknya yang malah membunuh ibunya. Hal itu pun terjadi difilm ini karena merasa ada yang salah dengan ibunya Jin meminta tolong kepada Maggie, Sue Ann yang sudah pasrah akibat rumahnya sudah terbakar akibat lilin yang jatuh pergi kelantai atas menuju ruangan diaman Ayah Andy meninggal tragis.

Maggie dan teman-temannya selamat walaupun luka berat, Halsey perempuan yang pernah berkata kasar mulutnya dijahit, Darrel bagian perutnya disetrika, Chaz laki-laki berkulit hitam ia cat putih wajahnya, Andy ditujuk tepat diperutnya dan Maggie hanya digantung tidak lama karena Jin langsung menolongnya. Aku kira akan lebih parah dari ini sih, ternyata hanya sebatas itu saja yang aku kira akan seperti film thiller lainnya ini tidak terlalu penuh dengan darah. Mungkin film ini ditekankan lebih ke pesan yang ingin disampaikan dari sebuah kejadian buruk bullying yang akan terus terekam dimemory seseorang, yang bisa saja ada waktunya untuk balas dendam.

Semoga tidak ada lagi kasus bullying ya, apalagi kasus yang sampai merenggut nyawa. Semoga kita dijauhkan dari segala hal buruk didunia ini. aamiin

Sekian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
Kalau kalian punya pandangan yang berbeda bisa comment dibawah, terima kasih dan,



See You Next Post J


Posting Komentar

0 Komentar