Bulan menjadi resah malam ini
Angin menjadi gundah tak tentu
arah
Seperti jemariku yang pernah tersemat pada jari-jarimu
Dan begitu pun namamu yang
selalu aku sematkan dalam doa-doaku
Biarkan malam ini aku menyimpan
rasa yang tak sanggup dikatakan bulan dan angin malam ini
Biarkan aku menyesap pahit yang
sudah biasa aku cicip
Biarkan aku merasakan rasa yang
tak kunjung buatku jera
Kau selalu miliki cahaya dunia
pada matamu
Bahkan bulan, matahari dan
bintang iri padamu
Dan satu lagi yang membuat
dunia akan iri padamu
Bahwa aku mencintamu
Sama seperti malam mencintai
rembulan
Sama seperti langit biru
mencintai mentari
Sama seperti jingga mencintai
senja
Sama seperti hujan yang akan
segera reda
Tapi malam yang hampa ini tanpa
kau di sisi aku merasa tak terisi
Tempat yang biasa kau singgahi
kini jadi tempat yang sepi
Jika dapat aku pungkiri mungkin
aku tak akan kesulitan tidur begini
0 Komentar