Istirahat, Kamu Juga Butuh Istirahat!



Makin kesini tanggung  jawab kita jadi makin bertambah, bukan hanya tanggung jawab tapi tentang bagaimaan cara menyeimbangkan hidup. Hal tersulit adalah menyelaraskan pikiran dan hati, bagaimana pikiran dan hati mampu berkolaborasi buat hari-hari menjadi mudah dijalani walaupun terkadang banyak sekali rintangan menghalangi. Semakin zaman berkembang tuntutan semakin dinaikkan, masalah jadi jauh lebih sulit, masalah jauh lebih luas, dan masalah jauh lebih bahaya dari yang kita pikirkan. Ini adalah krisis  di mana manusia sulit merasa menjadi manusia.


Ya, semakin kesini kita dibuat tidak sadar bahwa kita dituntut untuk tidak perduli pada perasaan, untuk tidak peka pada perasaan dan untuk tidak melihat jam. Ku rasa semua orang berhak untuk merasa dan menghargai waktu agar hidup dapat dinikmati dengan makna-maknanya yang tersirat, tapi makin kesini makin sulit, makin tidak ada waktu lagi untuk perduli bahkan pada diri sendiri. Tanpa diminta kita berlarian mengejar apa yang kita inginkan, saling berlomba-lomba untuk mengejar apa itu arti kebahagiaan.


Kita saling berusaha untuk jadi yang paling unggul dengan cara-cara yang masuk akal hingga cara curang hanya untuk terlihat jadi yang paling beruntung, padahal kita hanya berusaha berdiri diatas kebohongan itu sendiri lantas apa gunanya kebanggan tersebut. Kita selalu berusaha untuk jadi yang paling kuat, salah satunya adalah berpura-pura kuat namun entah mengapa manusia sekarang tidak mau melihat sisi lemah manusia. Manusia sekarang tidak mentoleransi kelemahan, keterpurukkan dan waktu untuk memahami diri sendiri. Termasuk aku.


Pikiran manusia yang semakin maju ternyata tidak perlu peran hati didalamnya, entah mengapa seperti itu tapi kurasa karena hati adalah titik lemah manusia. Tapi terkadang hati punya peran penting dalam hidup, karena kita manusia, itu yang membedakan kita dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain.


Tapi cobalah istirahat sebentar, aku tau bebanmu sudah sangat banyak. Aku tau, bahwa tulang-tulangmu rasanya mulai menyusut, bengkok bahkan semakin rapuh waktu dengan waktu. Tapi cobalah istirahat sebentar, biarkan pikiranmu tenang sesaat dari hiruk-pikuknya pemikiran tentang masalah yang tidak akan pernah selesai, kau tau? Kau hanya menumpuk kepingan masalah demi masalah yang kelak akan semakin memberatkanmu dengan penyesalan. Istirahatlah! Semua manusia butuh istirahat, semua manusia butuh waktu untuk memahami dirinya sendiri walau dalam sepi dan sunyi.


Ambil sedikit waktumu yang banyak itu untuk merasakan dirimu sendiri, mencintai dirimu sendiri yang terlalu sibuk menjadi manusia yang paling dicintai, maknai waktu dengan benar dan ubah cara pandang dunia yang selama ini membuatmu terasa terkurung. Gunakan sedikit waktu untuk beristirahat, kumpulan kembali semangat-semangat yang pernah membara, bangun kembali mimpi-mimpi yang terpendam dan susun kembali harapan-harapanmu.
Istirahat sebentar, kamu terlalu sibuk jadi yang paling unggul padahal didunia ini tidak ada perlombaan untuk jadi unggul dari pada yang lain, dari pada miliyaran manusia di muka bumi ini. Istirahat sebentar, kamu tak perlu berlomba untuk sesuatu hal yang malah membuatmu kelelahan dan tak bisa menikmati hidupmu.


 Istirahat sebentar, ya?!
 Aku akan temani!
Istirahat sebentar, ya?!
Kamu sudah terlalu lelah, jadi istirahat sebentar, disini, ya?!

Kalau sudah cukup istirahatnya, nanti mulai usahanya lagi

Posting Komentar

0 Komentar