Akan Kutabahkan Hati


Langkah itu perlahan menjauh beriringan dengan diputarnya seluruh ingatanku tentangmu, rintik-rintik perlahan jatuh ke bumi dan kamu memilih untuk pergi saat semuanya ingin aku benahi. Ratusan hari yang pernah kita lewati menjadi terputar hanya dalam hitungan detik, ketika senyummu memudar, tawamu melenyap, tatapanmu meredup dan jemarimu tak terasa lagi di tanganku.

Ingin kembali aku tarik segala sesuatu yang hilang itu, seperti aku yang  tak dapat melempar kembali air hujan ke angkasa; tugas air hujan memang diciptakan untuk jatuh hal itu sama dengan air mataku. Lalu aku biarkan jatuh saja apa-apa yang tanpa aku sadar sudah menguap ke angkasa perasaanku, lalu hingga tiba saatnya aku biarkan jatuh untuk kemudian hilang lagi atau kembali ke angkasa lagi jika sempat.

Pada senja yang selalu mereka agungkan ternyata tak mampu membuat aku bahagia dengan warna jingganya, karena bagaimana pun itu yang aku temui hanya kelabu; hanya angan-anganku. Perasaan yang dapat aku rasakan dengan segala indraku, perasaan yang membuatku merasa hidup lalu kemudian rasa itu tiba-tiba hilang. Yang sudah terbiasa ada, harus dibiasakan lagi untuk tidak ada. Seperti biasanya, seperti sebelum kehadiranmu.

Dari kehilanganmu, aku kehilangan banyak hal. Kehilangan alasan untuk bahagia tanpa dirimu, kehilangan alasan untuk tidak mengingatmu lagi, aku kehilangan tempat yang biasa diisi olehmu. Kemudian semua hal yang aku lakukan seperti tidak dapat aku rasakan, semua hal yang harusnya mampu membuatku merasa hidup malah membuatku semakin mati rasa terutama semua hal yang berkaitan denganmu. Perasaan untukmu masih ada dalam sudut-sudut perasaanku.

Kemudian dari kehilanganmu, ada satu hal yang aku sadari bahwa aku tak benar-benar mencintai diriku yang terluka ini. Aku masih terus-terusan membiarkan aku larut dalam kesedihan, aku membiarkan aku terus-terusan  memutar  kembali kisah kita yang sudah kau buang jauh-jauh, aku membiarkan aku jatuh semakin dalam, dan aku membiarkan aku terluka lagi dan lagi.


Aku akan mulai lagi membangun apa yang sudah runtuh setelah kamu pergi, aku akan merapikan kembali tempat yang pernah kau singgahi, aku akan kembali menghidupkan lagi mimpi-mimpiku, dan aku percaya sedih ini hanya sesaat. Karena ku tau tak semua yang pergi meninggalkan luka tapi juga meninggalkan arti bahwa aku masih bisa menjadi lebih baik lagi.

Posting Komentar

0 Komentar