Selamat
datang lagi di blogku, selamat membaca!!
Ditulisan kali ini, kita balik lagi pada tema QnA. Yeay!!!
Untuk
yang belum tau apa sih segment QnA itu, aku ingin sedikit menjelaskan. Jadi
di segment QnA ini alias Question and Answer ini akan berisi orang-orang yang
aku beri pertanyaan tentang hal yang mereka sukai atau tentang pandangan hidup
mereka, tujuanku membuat segment ini adalah untuk memberitahukan pada my
readers bahwa pandangan setiap manusia itu berbeda-beda; tidak sama dan kita harus menghargai itu.
Kali
ini aku dapat kesempatan untuk memberikan beberapa pertanyaan pada salah satu
teman yang meluangkan waktunya untuk menjawab tentang hal yang ia sukai, yuk
kita mulai.
Mari
kita mulai dengan berkenalan dengannya, namanya adalah Okta Surya Dinata.
Berjenis kelamin laki-laki yang tahun ini akan genap berumur 20 tahun, lahir
dengan selamat di Kota Tangerang sebagai anak pertama yang kemudian menjadi
seorang kakak untuk satu adiknya yang berjenis kelamin yang sama; yaitu
laki-laki. Berasal dari keturunan kedua orang tuanya yang sama-sama dari
Sumatra Selatan ini, sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang wartawan
atau jurnalis. Namun sejak awal memasuki masa SMA passion-nya jatuh pada photography
dan videography.
Yuk, kita simak bareng-bareng!
1.
Apa pandanganmu tentang photography? kenapa kamu menyukai
photography?
Karena photography adalah media
berekspresi bagi saya untuk berkarya dan membuat saya lebih peka akan keadaan
sekitar. Dengan Photography pula saya mampu mengasah kreatifitas saya, menghargai waktu dan momen yang mampu di
abadikan, dengan Photography juga
saya mampu berinteraksi dengan banyak orang yang belum pernah saya jumpai untuk sekedar
sharing atau hunting bersama.
“Saya merasa jadi insan
yang lebih produktif ketika sedang melakukan aktifitas Photography.”
2.
Sejak kapan menyukai photography?
Saya
menyukai Photography sejak 3
tahun yang lalu. Pada
saat itu hasil jepretan pertama saya bersumber dari kamera 2 Megapixel, lalu
setahun kemudian setelah mengenal banyak teman salah satunya yang memiliki
kamera DSLR mengajak saya untuk hunting bersama.
3.
Siapa yang menginspirasi kamu?
Setelah
adanya sebuah platform Instagram, saya jadi lebih banyak
mendapat inspirasi di bidang Photography dari berbagai Photographer. Joe
Adimara adalah salah satu
Photographer Indonesia yang menginspirasi saya.
4.
Apa saja sih kendalanya yang membuat kamu kesulitan untuk
melakukan hobimu?
Banyak sekali kendala ketika menggeluti dunia Photography.
-Cuaca memang masalah yang cukup
merepotkan. Karena, jika
tanpa persiapan yang cukup saat
menuju
destinasi maka itu akan sangat
merepotkan.
-Hasil foto yang tidak sesuai ekspektasi saat kita sedang mengabadikan dan baru
menyadarinya pada saat final review.
-Peralatan Photography yang memang terbilang tidak murah, kendala yang paling
berpengaruh.
5.
Biasanya spot apa sih yang menarik untuk diabadikan?
Banyak
sekali spot yang menarik, sesuai kebutuhan kita
-Gunung, laut, dan hamparan sabana
adalah objek terbaik bertema alam.
-Pasar tradisional dan jalanan mampu
menciptakan banyak moment untuk di dokumentasikan yang bertema Street
photography & Human interest.
-Gedung adalah objek potensial
untuk mengabadikan Arsitektur dengan tema Minimalis.
6.
Ada kesulitan tersendirikah?
Salah satu faktor yang
mempersulit ketika ingin mengabadikan sesuatu adalah akses. Mulai dari akses
perjalanan menuju destinasi dan masalah perizinan tempat tersebut.
7.
Ada beberapa style sih dalam photography itu ? dan apa
style yang kamu punya?
Arsitektur, Wildlife, Candid, Jurnalis, Portrait, Food, Landscape, Street, Human Interest, dan Sport.
Saya
sudah mencoba beberapa genre Photography, diantaranya;
-Photography
arsitektur,dapat mengasah imajinasi saya bagaimana caranya saya bisa mengambil sisi simetris dari sebuah bangunan.
-Portrait
Photography, dapat mengasah kreatifitas saya dengan membutuhkan seorang
objek/model yang harus saya atur posisi dan ekspresinya hingga detail.
-Landscape
Photography, mampu mengasah kekuatan dan fisik saya. Mengapa? Karena demi
mendapatkan Landscape atau pemandangan yang menakjubkan. Untuk beberapa tempat
membutuhkan perjuangan yang cukup sulit di karenakan medan dan situasi sekitar. Banyak sekali tempat menawan yang bersembunyi.
-Street & Human
interest Photography, mampu melatih imajinasi saya karena saya di tuntut
untuk peka akan keadaan sekitar dan bagaimana agar mampu bercerita melalui
sebuah gambar/foto.
8.
Kamu lebih mengikuti rules dalam photography atau membuat
style kamu sendiri? mengapa?
Ada
rules dan teknik dalam bidang Photography demi mendapatkan hasil yang
diinginkan. Saya selalu mengikuti rules dari berbagai genre tersebut. Karena, selagi kita masih bisa
mengikuti rules saya rasa itu salah satu tindakan yang bijak
9.
Hal negatif apa sih yang pernah orang katakan atau
lakukan padamu? Pada hobimu?
Ada beberapa perkataan
negatif yang orang katakan yang menyinggung persoalan Photograohy
"Ngapain
sih beli kamera mahal-mahal. Mending kalo bisa menghasilkan uang". Padahal
nyatanya jika kita serius mendalami Photography kita bisa mendapatkan fee dari
situ. Dan, hobi
di bidang Photography bukan melulu soal fee yang di hasilkan tapi bisa membuat kita jadi lebih kreatif.
"Kalo
gue punya kamera mahal, gue
juga bisa". Nyatanya, alat
memang di perlukan untuk kualitas yang lebih. Tapi, tergantung sipenggunanya juga.
Karena banyak karya yang bagus dibasilkan dari sesuatu yang standar.
"Ngapain
hobi photography, paling
mentok kalo jadi photographer prewedding". Ini yang paling banyak.
Padahal, photographer
bukan hanya di prewedding saja.
Tapi, kata-kata tersebut juga
terus memotivasi saya untuk menunjukan bahwa photography bukan sesuatu yang
buruk.
10. Hal positif
apa sih yang pernah orang katakan atau lakukan padamu? Pada hobimu?
"Wah, makin lama makin bagus
hasil jepretannya". Ini jadi suatu masukan untuk saya agar terus konsisten
memperdalam Photography.
"Ditunggu
karya selanjutnya!". Ini sebuah suntikan untuk saya agar terus produktif.
"Kerjasama
yuk bikin konten". Relasi menjadi lebih luas jika kita bisa menyampaikan
sesuatu dengan baik.
Tapi, dengan berbagai masukan
positif tidak membuat saya cepat puas dan sombong. Karena hanya akan merugikan
diri sendiri. Lebih baik saling sharing kepada yang lain, menjadi bermanfaar untuk orang lain juga.
11. Apa saja tips
and trick dari kamu untuk orang diluar sana yang ingin terjun ke dunia
photography?
-Jangan
minder karena tidak punya kamera professional.
-Jangan
takut mencoba.
-Jangan
mudah puas akan hasil yang didapat.
-Pelajari
dulu teknik dasar Photography dan cari genre apa yang kamu minati.
-Jangan
malu bertanya dan bisa bergabung di grup Photography di sosial media.
-Asah
kemampuan memotretmu setiap hari.
-Coba
beberapa genre Photography,biasanya akan mengalir sendirinya.
-Rawat
dan jaga jika sudah mempunyai kamera professional pribadi.
-Ikuti
beberapa workshop Photography.
-Pergunakan
dengan bijak sosial media yang ada untuk belajar berbagai hal tentang
photography.
-Sebarkan
karya mu dan teruslah berimajinasi untuk
terus produktif.
12. Apa sih
sensasi mendapatkan foto yang bagus?
Ketika
saya mendapat hasil yang sesuai ekspetasi, saya sangat bersyukur
karena itu hasil dari pelajaran yang saya pelajari.
Apalagi dibalik mendapatkan foto tersebut melalui proses yang sulit mulai dari
medan dan segala sesuatu diluar dugaan, seperti cuaca dan keadaan
sekitar yang tidak terduga.
13. Pesan apa yang
ingin kamu katakan pada orang lain yang mengerti atau tidak pada dunia
photography? Mengapa photography itu menarik untuk digeluti?
Jangan
takut jikalau ingin menggeluti dunia Photography. Imajinasi dan kreatifitasmu
akan di asah, jadi
tidak ada ruginya untuk mencoba. Dari Photography,kita juga mampu mengenang apa
yang kita tangkap hari ini untuk di kenang dikemudian
hari.
14. Apakah kamu
tertarik pada bidang lain?
Saya
tertarik tentang musik, hiking
& travelling. Saat Travelling atau Hiking saya juga mendapat kesempatan
untuk berkreasi untuk membuat sebuah konten Photography atau Videography. Menggabungkan hal
yang sama sukai dari musik, hiking dan travelling menjadi sebuah karya.
Setiap
hal yang kita suka memang belum tentu disukai juga oleh orang lain, itu
sebabnya mengapa hal yang kita sukai menjadi tolak ukur kita untuk melihat
seberapa jauh kita mencintai diri kita sendiri dengan terus yakin atas apa yang
tengah kita lakukan.
Nah, itu dia ilmu yang dibagikan oleh Okta
tentang Photography yang tengah ia geluti. Ternyata banyak sekali ya, genre dalam bidang
photography dan gak Cuma itu saja tapi memang setiap hal memiliki konsekuensi
didalamnya.
Kamu juga bisa cek hasil jepretannya di Official Instagramnya @kataokta_
Sekian tulisan di segment QnA kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian yang berniat atau pun sudah terjun didunia Photography.
See You Next Post :)
0 Komentar