Toxic Positivity Ada di Sekeliling Kita



Pernahkah kamu dengar tentang Toxic Positivity?

Setelah makin maraknya pembahasan tentang mental health akhir-akhir ini, mencuat juga beberapa problem yang ikut mencuat karena makin sadarnya kegiatan negative yang sangat berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya adalah Toxic Positivity.

Taukah kamu tentang Toxic Positivity?

Pada salah satu web Psikologi, Toxic positivity ini mangacu pada konsep dari bersikap positive, terus-terusan bersikap positive bahkan positivenya saja tanpa memikirkan bahkan menolak hal lain perasaan lain. Tapi ternyata bersikap positive yang berlebihan sangat tidak baik bagi mental kita, loh!.
Urban Dictionary menyebut, “ Kalau kamu tetap positive, kamu akan mangatasi segala kesulitan yang ada”.

Tapi sisi gelap ujaran positive memiliki dampak yang berbeda  bagi tiap orang, seperti yang dimuat di Jurnal Psychologic Science (2009) Para peneliti itu menemukan bahwa kata-kata positive yang ditujukan pada orang berpenilaian diri rendah (low self-esteem) justru akan membuat dampak yang negatif. Dan menurut Profesor  Pskilologi dari Bowdoin College, AS, Barbara Helda juga mengatakan bahwa pemilik penilaian diri yang rendah sulit melihat sisi baik dari suatu peristiwa dan hal tersebut marak di masyarakat kita. Di masyarakat kita alih-alih membantu untuk segera pulih kita diharapkan untuk segera pulih tanpa bantuan sama sekali bahkan ada beberapa yang menyudutkan agar segera pulih.

Toxic Positivity ini pun pasti terjadi pada setiap orang, oleh sebab itu aku meminta bantuan dari teman-temanku untuk mengisi salah satu survey yang aku buat beberapa hari yang lalu tentang masalah ini. Apakah benar Toxic Positivity itu terjadi pada setiap orang? Apakah benar berpengaruh? Lalu hal apa yang harus lalui bersama dalam masalah ini.


Alhamdulillah, beberapa temanku memberikan pendapatnya tentang masalah ini. Mari kita simak bersama.

Dari para pengisi survey dinyatakan bahwa mereka pernah mengalami Toxic Positivity, lalu apa aja sih respon mereka? Aku memilih 5 jawaban!!!

 Gak semudah itu bambang. –Ira

Aku hanya bisa berterima kasih dan tersenyum, untuk menghargai usahanya menyemangatiku kembali. Namun kembali lagi, memang tidak ada yang benar-benar mau mengerti. –Siski

Malah semakin ragu akan tindakkan yang tadinya saya ingin lakukan. –Astri

Pura-pura terima kalimat toxic posisitivitynya. –Berlin

Merasa sia-sia sudah cerita,  merespon dia aja dan iyain aja. –Vicky

Kita punya pilihan untuk bercerita dengan siapa, mencurahkan dengan siapa. Tapi terkadang juga ada saatnya kita ingin mencurahkan tanpa memilih, dnegan siapa aja asalkan perasaan kita lega. Dan itu alasan beberapa dari pengisi survey mengatakan bahwa kata-kata Toxic Positivity ini datang dari orang yang tidak mereka percayai, tidak sepenuhnya mereka percayai. Lagi pula apakah ada orang yang dapat kita percayai sepenuhnya?!.

Lalu gimana cara memberitahu mereka, bahwa yang mereka lakukan adalah Toxic Positivity? Apakah lebih baik mengatakannya atau memilih untuk diam?

Aku gak tau harus kasih tau gimana, bahkan sampai sekarang. Oh mungkin dengan post ditimeline atau status. -Shavon

Saya akan jelaskan jka yang dia sampaikan lebih menyinggung karena cara penyampaian dari dia. –Yunus

Tidak pernah saya beritahu, cukup saya terima kata-kata itu. -Astri

Sindir halus. –Suci

Gak pernah kasih tau percuma ujung-ujungnya dia ngebanding-bandingin lagi. -Vicky

Kata-kata memang lebih mudah dikatakan, mungkin hanya karena sebatas kata-kata yang bisa saja tanpa arti. Tapi sebenarnya untuk seseorang yang tengah berada di titik terendah, hal sekecil apa pun itu akan terasa. Lalu kenapa orang yang mengatakan Toxic Positivity itu mudah sekali mengatakan hal seperti itu?

Mungkin mereka ingin kita berusaha lebih baik lagi, caranya saja yang salah. –Ikbal

Mereka perduli tapi gatau how to treat us sesuai dengan apa yang kita alami biar kita ga khawatir juga mungkin. –Septi  

Mungkin ada yang memang tidak sepenuhnya perduli dan ada juga yang tidak sengaja melakukannya karena mereka belum mengerti soal toxic positivity karena sangat ingin menghibur orang yang memiliki masalah tersebut. Atau bisa juga karena mereka menganggap enteng permasalahan orang lain tanpa mencoba untuk merasakan “bagaimana jikaaku ada di posisi dia”. -Siska

Karena mereka biasanya pengen menyemangati diri mereka sendiri tapi dengan cara menyemangati orang lain juga. –Yemima

Mungkin orang tersebut tidak tau bahwa yang diucapkan itu sebenarnya toxic positivity. –Fitri

Karena dia tidak merasakan seperti apa masalah yang sedang kita lewati atau alami/hadapi. Dan dia merasa masalah yang dia punya lebih rumit daripada masalah kita. –Ira

Dan mungkin ini salah satu contoh perkataan yang paling sering digunakan.

“Lu itu harusnya semangatlah di waktu waktu begini tuh bukannya malah sedih”. “ya lu harusnya bersyukur udah bla bla bla coba si anu si inu” dan aku diam. –Shavon

Kamu terlalu lemah makannya kamu harus jadi kuat. –Yunus

Kurang bersyukur. –Suci  

Jangan menyerah, kamu pasti bisa. –Susi

Ambil hikmahnya aja sama kejadian ini. –Fitri

Cobalah jadi pendengar ya perlu banyak omong cukup dengarin dia dulu kalaupun dia sampe nangis peluk dia, kadang orangorang tersebut ga butuh banyak ucapan tapi tindakkan hangat untuk menenangkan mereka yang lagi kacau. –Vicky

Kata atau hal apa yang bisa dilakukan saat ada seseorang yang bercerita mencurahkan perasaannya padamu?

Mendengarkan dengan seksama, lalu berbicara ketika pada waktu yang tepa. –Ikbal

Aku biasanya ajakin bercanda  biar dia ketawa. –Septi

Aku hanya perlu mendengarkannya dengan baik lalu memeluknya. -Siska

Bakal aku ajak bercanda receh. -Dian

Kita harus mencoba berada diposisinya dengan begitu kita akan sedikit mengerti. Hal lainnya yaitu dengan mendengarkan dan selalu ada jika dibutuhkan. –Siski

Beri semangat, jangan sampai ucapanmu membuatnya semakin down atau semakin merasa  kalau dia tuh gak bisa dengan semua yang dihadapinya. –Ira

Makasih udah mau percaya sama aku, kalau ada apa-apa aku ada disini kok. -Amel 

Sini, sini kenapa ada masalah apa? Gimana perasaanmu sekarang? Kamu butuh apa? Mau coklat panas atau coklat batang? Are you still okey with that? Its okay not to be okay dear. –Vicky

Kalau ada sepatah kata atau 1 kalimat apan yang ingin kamu sampaikan pada orang-orang yang sekarang mulai bingung harus mencurahkan perasaannya kepada siapa...

Kamu tidak sendiri, boleh aku bantu kamu ?. –Ikbal

Aku memang gak tau perasaan kamu saat ini seperti apa, apa yang sedang kamu butuhkan sekarang, mungkin aku hanya bisa menjadi pendengar, dan membantu sedikit hal yang mungkin bisa ku lakukan untukmu. Jika ingin menangis, menangislah, perlu aku bawa kesuatu tempat yang bisa membuatmu berteriak bebas? Ayok kita pergi sekarang. -Shavon

Nangis itu boleh banget loh, gratis ga bayar. -Septi

Mungkin aku akan mengatakan “It's okay to be sad, it's okay to be down. No one blames you. God is with you. You will be strong as time goes by and everything will be okay”. –Siska

Buat kalian yang sedang dititik terendah, hangan pernah menyerah, bergeraklah karena saat berada dititik terendah kamu akan tau siapa saja yang menyayangimu. –Yunus

Tidak apa apa kamu lelah didunia ini tempatnya kamu lelah akhiratlah tempat istirahat kita yang sesungguhnya dunia hanya persinggahan saja untuk kita menyiapkan bekal di akhirat nanti, dunia ini fana akhiratlah selamanya. -Dian

Bangkit, harus semangat ga boleh stuck disitu saja. Harus berubah mindsetnya, semangat semnagat dan terus semangat, karena ada maslaah pasti ada jalan keluarnya. –Susi

Aku tahu ini tidak akan mungkin , tapi jika bisa aku ingin mengatakan “ tidak apa-apa untuk merasa jatuh, aku akan berusaha selalu ada saat kamu butuh teman untuk berbagi dan menemani” tidak apa-apa teman. –Siski

Dunia itu sejatinya berputar, jika kamu merasa di titik terendah saat ini , mungkin besok kamu akan tinggi bahkan bisa menyentuh langit. -Astri

Hay i'm here, aku siap jadi pendengarmu. You are not alone i'm in here be with you. Let me help you. –Vicky

Kita sering kali lupa untuk mentreat seseorang seperti mentreat diri kita sendiri, sering juga kita lupa bahwa hidup tidak selamanya bahagia untuk itu kita sesama manusia untuk saling mengingatkan. Tidak hanya mengingatkan, tapi juga mempersilahkan kita untuk menjadi sejatinya manusia yang tidak sempurna, menjadi manusia yang tak lepas dari betapa sulitnya hidup mengajari kita. Tapi semoga kita menjadi manusia yang tidak hanya perduli dengan kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental kita.

Sekian tulisan kali ini, semoga bermanfaat. Dan terima kasih juga kepada teman-teman saya yang meluangkan waktunya untuk mengisi survey yang telah aku buat. Aku berterima kasih karena telah membantu aku, semoga rezeki kalian selalu lancar. Aamiin.



See You Next Post J







Posting Komentar

0 Komentar