Tau enggak sih, kalau waktu berjalan sangat cepat banget?
Taman kanak-kanak, sekolah dasar. Menengah pertama, menengah atas, kuliah, atau
bahkan bekerja.
Sebenarnya semua orang punya waktu yang sama, sama-sama
punya 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, setiap bulannya ada yang 31
dan ada yang 29, dan juga ada 12 bulan dalam setahun. Tapi, ada kalanya waktu
yang sama itu isinya berbeda. Waktu yang dimiliki tiap orang punya isi yang
berbeda, karena segala aspek yang juga berbeda satu sama lainnya. Aspek itu pun
meliputi banyak hal, mulai kapan manusia itu lahir, lingkungan seperti apa,
cara berpikir yang seperti apa, dan mungkin cara mendidik orang tuanya.
Tumbuh, dari kecil sampai sebesar ini. Terus berjalan
kedepan dan tidak bisa mundur kebelakang, karena hanya ada satu-satunya jalan.
Banyak sekali yang terjadi di dunia ini, dari mulai hal yang kita hadapi bahkan
hal yang kita saksikan. Hal-hal yang mudah dilewati sampai hal yang sulit
sekali untuk dilewati, dan hal-hal yang dapat kita pelajari dari hal yang kita
saksikan. Tapi, dunia ini punya cara kerjanya sendiri yang manusia tidak bisa
menerkanya.
Tumbuh dewasa katanya sebuah pilihan, padahal tumbuh dewasa
adalah sebuah keharusan. Keharusan yang entah muncul dari diri sendiri, atau
bahkan paksaan lingkungan. Keharusan dari diri sendiri karena merasa semakin
tumbuh maka semakin banyak pula rintangan yang bertambah, karena semakin kita
ingin berhenti di satu titik maka rintangan yang baru akan tetap datang.
Keharusan dari paksaan lingungan yang terus berjalan, jika tidak beriringan
bagaimana bisa sejalan.
Menjadi dewasa dengan jiwa anak-anak yang terkubur. Menjadi
anak-anak memang jadi moment yang siapa pun inginkan, tentu saja karena tak
banyak hal berat dan sulit. Namun, jiwa anak-anak juga mudah terluka dan
terbawa hingga dewasa. Si dewasa ini tetap membawa jiwa anak-anak yang terluka,
yang tidak mendapatkan kesempatan kedua, yang masih haus kasih sayang dan
perhatian untuk beriringan menghadapi dunia yang luar biasa ini.
0 Komentar