Perhatian dan Kasih Sayang | Part 8

​Semua anak itu ingin sekali disayang dan deket sama orang tuanya. Mereka mau jadi teman orang tuanya. Mereka butuh perhatianmu, bahkan kalau itu perhatian yang isinya omelan atau larangan!

​Kenapa begitu? Kadang, saking butuhnya perhatian, diomelin itu rasanya lebih baik daripada dianggurin sama sekali.


​Perhatian Itu Kebutuhan Dasar

​Siapa pun butuh perhatian, nggak peduli usia.

​Kalau anak merasa sudah dapat perhatian yang cukup dan tahu kalau kamu pasti ada saat dibutuhkan, dia nggak perlu deh repot-repot cari cara aneh-aneh atau bikin masalah cuma buat narik perhatianmu.


​Kunci Mengubah Perilaku

​Kalau dia bikin ulah demi perhatian: Ajarin dia untuk minta perhatianmu baik-baik. Misalnya, "Nak, kalau mau ditemani bilang, 'Ayah/Ibu, yuk main sebentar'."


​Merasa kewalahan? Jangan tunda, segera cari bantuan profesional. Semakin lama kita membiarkan kebiasaan yang merusak hubungan dengan anak, semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.


​3 Cara Utama Mengatur Perilaku Anak

1. Tegas (Disiplin Keras): Ini cara yang paling sering kita bayangkan soal mendisiplinkan anak. Aturan harus dipatuhi. 


2. Longgar (Santai Banget): Kamu nggak pernah kasih tahu standar atau harapan apa pun ke anak. Kadang, sikap santai ini bisa jadi cara positif jangka pendek, terutama kalau anakmu sudah siap diajak diskusi (kolaborasi).


​3. Kolaborasi (Kerja Sama): Kalian berdua (kamu dan anak) bekerja sama mencari solusi masalah. Kamu lebih berperan sebagai penasihat/pemandu, bukan tukang perintah.


​Pahami Isi Hatinya

​Anak mungkin belum jago menyampaikan semua perasaannya. Jadi, kamu mungkin perlu kasih pilihan (seperti tes pilihan ganda) untuk tahu apa sih perasaan yang sebenarnya dia rasakan di balik masalahnya itu.


​Coba lihat dari sudut pandang anak. Daripada langsung menghukum atau memarahinya karena menginginkan sesuatu yang nggak bisa kamu kasih, lebih baik kamu menghibur dia karena keinginannya nggak terpenuhi. Tunjukkan empati, bukan cuma marah.

Posting Komentar

0 Komentar