Apa Sih Dewasa Itu ? Apa Jadi Kesan Penting Pertama Yang Orang Lihat ?!




Disaat kecil tidak ada sama sekali bahasan tentang bagaimanan kita akan menjadi remaja, tapi pada saat remaja kita akan dihadapkan dengan pembahasan tentang dewasa. Apa pada saat dewasa kita akan mendapatkan bahasan tentang lansia, bukankah itu akan sangat menganggu ?!.Apa dewasa itu ? Apa dewasa itu keharusan yang harus dimilki setiap manusia didunia ini ? Apa dewasa itu baik ? Apa dewasa itu ?. Secara psikologis perempuan diciptakan untuk bersikap dewasa lebih dini ketimbang laki-laki, mungkin itu dikarenakan pemikiran perempuan yang jauh lebih cepat berkembang dari pada laki-laki. Walaupun dalam kenyataanya kedewasaan itu tidak selalu tentang gender dan usia.


Entah sampai sekarang aku sangat sulit sekali mengartikan arti “Dewasa” itu sendiri, apa dewasa itu dilihat dari cara mereka menghadapi masalah ? dari cara mereka menyelesaikan masalah ? dari cara mereka memandang dunia ? dari cara mereka memperlakukan orang-orang disekeliling mereka ?. I have no idea. Tapi terkadang aku dapat menemukan ke-dewasa-an  itu pada suatu waktu, tidak pada setiap waktu.  Tapi menurutku setiap ke-dewasa-an yang dimiliki tiap orang berbeda.


Mungkin aku akan mengambil satu contoh yang sangat relevan dikehidupan sehari-hari, yang mungkin kalian juga pernah alami. Tira adalah seseorang yang baik, tapi dibalik orang yang baik Tira juga memiliki sisi hitam dalam dirinya. Tira ini disukai oleh 2 orang laki-laki yang sangat berbeda, dari umur, hobi, genre dan yang lainnya namun masalahnya adalah Tira sudah memiliki pacar. Reza memilih untuk tetap berteman sedangkan Yoga memilih untuk menghilang. Mungkin dari kalian akan mengatakan kalau Reza adalah orang yang dewasa dan Yoga adalah orang yang kekanak-kanakkan.


Dari sudut yang dapat aku cermati. Pertama, bisa saja Reza hanya mencoba peruntungan jika Tira mau memutuskan pacarnya, jika tidak Reza masih bisa berteman baik dengannya. Kedua, Reza bukan tipe orang yang memaksakan perasaanya harus dibalas. Ketiga, Reza tipe orang yang tidak memaksakan kehendak. Dan yang keempat, Reza percaya bahwa ia akan menemukan Tira yang lain diluar sana.


Sedangkan Yoga, Pertama Yoga hanya mencoba peruntungan jika Tira mau memutuskan pacarnya ia akan sangat bangga bisa memiliki Tira/ merebutnya dari orang lain. Kedua, Yoga, tipe orang yang perasaannya harus dibalas bagaimana pun itu jika tidak ia akan memilih  pergi. Ketiga, Yoga selalu menggunakan cara dengan menyindir atau menggoda Tira agar mau dengannya. Keempat, Yoga memilih untuk pergi dan menghilang dari pada harus berteman dengan Tira.


Aku sempat keheranan dengan apa yang dilakukan Yoga terhadap Tira, mengapa harus sebegitu membenci karena tidak bisa memiliki bukankah lebih indah jika sama-sama saling memahami dan saling menghargai ?!. Dan aku suka dengan yang dilakukan Reza, walaupun jika dipikirkan tidak mudah memendam rasa yang masih tersisa.


Dan akhirnya aku belajar, Yoga bukan berarti Kekenak-kanakkan. Yang jika diliat dari sisi yang berbeda, Yoga tidak mau jatuh terlalu dalam, sakit terlalu perih, maka dari itu Yoga memilih seribu langkah mundur dan pergi. Mungkin dimasa lalunya ia sempat dikecewakan sangat parah.  Pada akhirnya aku salah men”cap”nya sebagai “childish” karena setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda, pemahaman masalah yang berbeda dan setiap cerita dalam hidup tidak ada yang sama satu sama lain karena itu yang akan membuat kita menjadi pribadi kita pada saat ini.


Bagaimana dengan Reza ? dalam masalah ini Reza memang memiliki kelebihan dalam mengontrol diri dan berfikir secara logika, sekali lagi Reza dan Yoga memiliki pengalaman dan pembelajaran hidup yang berbeda tentunya karena pemilihan langkah mereka yang berbeda. Reza mungkin pernah dikecewakan atau malahan mengecewakan orang lain itu sebabnya Reza tidak mau membuat Tira menyesal telah memutuskan pacarnya hanya karena dirinya, Reza juga berfikir apa ia dapat menjanjikan memberikan kebahagiaan melebihi pasangan Tira. Reza mungkin orang yang tidak dapat memaksakan kehendaknya karena setiap orang memiliki hak dan kita harus menghargainya.


Memang sedikit sulit untuk aku juga menjelaskan apa itu dewasa, karena menurutku waktu, kesalahan dan pemahaman yang akan mendewasakan. Karena setiap orang memiliki alasan, memiliki makna dan memiliki hal yang sangat rahasia dibalik semua sikap dan pilihan dalam setiap kejadian yang ada. Aku juga sempat salah, sempat menjudge seseorang tanpa melihat segalanya dengan mata terbuka dan itu yang membuatku sangat sadar bahwa orag lain juga akan berfikiran yang sama  pada diriku.


Apa dewasa itu tidak boleh menangis ? Apa dewasa itu tidak boleh menyerah ? Apa dewasa itu tidak boleh minta tolong ? Apa dewasa itu bebas memilih apapun ? Apa dewasa itu tidak boleh lelah ? Apa dewasa itu tidak menghargai persamaan ?


Maaf jika tulisan ini sangat-sangat menganggu pikiran kalian, maaf jika aku masih belum memahami arti dari “Dewasa” itu sendiri jadi jika punya pemikiran yang berbeda, entah kritik atau saran bisa berkomentar dibawah J


See You Next Post J