Kebanyakkan orang melihat orang lain dalam segi fisik sebagai
syarat pertama untuk menilai seseorang, lalu syarat keduanya adalah dengan
pendekatan secara langsung yang akan memberikan info lebih banyak dari apa yang
tidak bisa kita lihat. Namun apa yang kita lihat bukan berarti apa yang
bener-benar kita lihat, karena yang terlihat hanya mewakili sebagian hal dari
sekian banyak hal yang tidak dapat dijelaskan sama sekali oleh orang umum. Semua
manusia memiliki topeng yang berbeda-beda dan digunakan pada kesempaatan yang
sesuai dengan situasi tersebut, namun banyaknya topeng tersebut dapat
berdasarkan dengan banyaknya kejadian yang pernah dialami.
Semua orang mengatakan bermasalah dengan banyaknya topeng
yang dimiliki oleh beberapa orang, mungkin karena mereka bingung harus menilai
atau menempatkan diri mereka sendiri. Namun satu hak yang tidak mereka tau
bahwa dibalik peristiwa terciptanya topeng tersebut adalah sebuah moment yang
tidak terlupakan atau bahkan moment yang sangat berpengaruh besar didalam
kehidupan pemiliknya. Tidak ada alasan
yang tidak logis dibalik terciptanya topeng tersebut, karena dibalik topeng
tersebut terdapat alasan yang berbeda-beda pada tiap orang.
“You are fake !!”.
Sebagian orang memprotect diri mereka sendiri dengan berbagai
macam pertahanan, terutama adalah dengan membuat beberapa topeng. Hal yang
sangat mendasar adalah mereka trauma dengan hal yang pernah mereka rasakan,
karena rasa trauma itu membuat mereka lebih mengetatkan lagi pertahanan akan
diri mereka sendiri untuk menghindari sesuatu yang paling mereka benci terjadi
kembali. Pertahanan tersebut dapat diterapkan pada ekpresi wajah, cara
berbicara dan cara bersikap atau bahkan menggunakan ketiga-tiganya.
Setelah memprotect diri, kemudian memfilter beberapa hal yang
ingin dan tidak ingin dibagikan. Seseorang sengaja membatasi setiap informasi
pada setiap orang, memberikan beberapa hal menuju hal pribadi pada seseorang
yang sudah dianggap sudah mendapatkan kepercayaan. Bisa dikatakan kunci untuk
membuka diri seseorang pada tiap pintunya adalah kepercayaan, itu sebabnya
kepercayaan membuat seseorang mengizinkan dirinya untuk diketahui karena sudah
percaya tidak akan dikecewakan kembali.
Memfilter beberapa orang yang boleh mengetahui dan tidak
boleh mengetahui memberikan tingkatan pula pada seseorang yang sudah diberikan
tersebut, seseorang yang sudah mendapatkan kepercayaan dapat dikatakan sudah
memiliki keterikatan dengan orang tersebut. Namun dalam fase filter ini,
seseorang yang mengizinkan tersebut sudah tau mana yang akan diizinkan pada
saat awal pertama bertemu atau setelah melihat dan mengamati dengan penuh
pertimbangan.
Seseorang bukannya tidak mengizinkanmu mengenalnya lebih
dekat, dia hanya takut terluka kembali atau memberi tempat untuk seseorang yang
hanya singgah sesaat. Jika benar-benar
ingin mengenal lebih jauh cobalah dengan hal-hal sederhana dan menjadi diri
sendiri, dan cobalah untuk lebih lembut hati. Bukan hanya sekedar untuk mencuri
hati tapi sekedar untuk menemani hari-hari dan berbagi arti dalam hidup ini,
karena semua orang tau bahwa tidak bisa hidup sendiri didunia ini.
Memprotect diri adalah cara untuk tetap menjaga diri untuk
tetap merasa aman menjalani hidup, memfilter orang-orang membantu kita untuk
tetap memiliki lingkaran hidup yang sehat dan kepercyaan adalah kunci
kehidupan.
0 Komentar