Selamat datang lagi di tulisan #30Dayswriting
Gak deh sudah hari ke-4 saja ya, padahal rasanya kemarin itu masih bulan November tapi waktu juga gak mau lama-lama berjalannya apalagi harus berputar mundur. Di postingan ke-4 ini, yang sangat-sangat biasa tapi menarik untuk aku bahas. Kenapa sih menarik ? karena kamu tengah membaca ini, dan itu artinya kamu tertarik hihihi.
Yang akan jadi tema tulisan pada hari ini adalah “Perfectionist”
Siapa coba yang engga tau tentang tipe manusia yang satu ini ? aku pikir sih semua orang pasti tau tapi terkadang malah tidak dianggap sebagai manusia karena standar mereka yang sangat tinggi membuat kebanyakkan orang berfikir kalau si perfectionist ini tidak akan bertemu dengan kesempurnaan yang ia inginkan dan akhrnya malah berpikir jika di perfectionist ini hidupnya terlalu berat.
Aku adalah seorang perfectionist. I want everything perfect.
Dan itu memang benar mengapa perfectionist hidupnya sangat berat, karena perfectionist selalu mendasarkan semuanya dari yang paling kecil hingga paling besar tapi tidak hanya mengurutkannya tapi juga mengelompokkannya. Berusaha dengan keras dan memiliki tekad yang kuat membuatnya terus berjuang sampai mendapatkan apa yang ia inginkan, selain terus berjuang perfectionist pun berusaha menginginkan sesuatu tepat berada ditempatnya.
Banyak yang bilang jika perfectionist itu terlalu tergila-gila dengan kesempurnaan, semua hal yang lengkap, sesuai ekpektasi dan dapat diucapkan 'cukup'. Banyak juga yang tidak mampu menuruti perfectionist yang selalu ingin berkecukupan malah jauh dari kata cukup, dan itu membuat beberapa orang menyerah dan akhirnya menjauh.
Sudah jadi perfectionist itu sulit, banyak yang tidak suka dan sering merasa tersiksa jika tidak dapat memenuhi apa yang sudah diusahakannya. Pikirannya hanya tertuju pada hasil akhir yang sempurna dan terkadang usahanya tidak selalu diperhatikan dengan baik dan terkadang juga terlalu bersikeras, jika akhirnya tidak sesuai maka perfectionist akan menyalahkan diri sendiri, akan menyalahkan diri sendiri yang tidak berusaha lebih keras lagi, atau menyalahkan orang lain jika perfectionist juga memiliki keegoisan yang cukup tinggi.
Semua orang tau bukan jika setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda, dan itu menyebabkan beberapa orang tidak terima dan tetap harus menyesuaikan diri ditempatnya.
Jadi jangan mencibir Perfectionist, semua orang punya cara menyelesaikan persalahan dan menjalankan hari-harinya.
Sekian tulisan kali ini,
See You Next Post :)
Banyak yang bilang jika perfectionist itu terlalu tergila-gila dengan kesempurnaan, semua hal yang lengkap, sesuai ekpektasi dan dapat diucapkan 'cukup'. Banyak juga yang tidak mampu menuruti perfectionist yang selalu ingin berkecukupan malah jauh dari kata cukup, dan itu membuat beberapa orang menyerah dan akhirnya menjauh.
Sudah jadi perfectionist itu sulit, banyak yang tidak suka dan sering merasa tersiksa jika tidak dapat memenuhi apa yang sudah diusahakannya. Pikirannya hanya tertuju pada hasil akhir yang sempurna dan terkadang usahanya tidak selalu diperhatikan dengan baik dan terkadang juga terlalu bersikeras, jika akhirnya tidak sesuai maka perfectionist akan menyalahkan diri sendiri, akan menyalahkan diri sendiri yang tidak berusaha lebih keras lagi, atau menyalahkan orang lain jika perfectionist juga memiliki keegoisan yang cukup tinggi.
Semua orang tau bukan jika setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda, dan itu menyebabkan beberapa orang tidak terima dan tetap harus menyesuaikan diri ditempatnya.
Jadi jangan mencibir Perfectionist, semua orang punya cara menyelesaikan persalahan dan menjalankan hari-harinya.
Sekian tulisan kali ini,
See You Next Post :)
0 Komentar