Selamat tangal 8 di
bulan Desember dan selamat datang lagi diblogku...
Selamat membaca tulisan
yang akan membuat kalian bingung, tapi jangan sampai membuat kalian pusing ya,
karena aku gak mau ngeliat kalian sakit. Sehat-sehat terus ya pembacaku...
Kita sudah ada dihari
ke-8 di mana tema tulisan ini
terinspirasi oleh diriku sendiri yang bingung harus bersikap seperti apa pada
orang-orang yang berada disekelilingku dan berikut adalah isi tulisan dari tema
diatas.
Selamat membaca,
Kita hidup didunia ini
sebagai 2 makhluk, makhluk pribadi dan makhluk sosial. Kita punya kepentingan
diri kita sendiri dan juga punya kepentingan akan keberadaan kita dalam sosial,
tapi kalian sadar gak sih jadi salah satu keduanya pasti menyebabkan masalah
dan masalah tersebut tidak akan pernah terlepas dari kita. Sebagai contohnya
jika kita menjadi mahluk pribadi pasti akan banyak orang yang menjadikan kita
makhluk ter-egois didunia ini bahkan diseluruh universe. Dan jika kita hanya
menjadi makhluk sosial pasti akan ada orang yang menganggap kita tidak perduli
pada diri kita sendiri, tidak perduli pada kehidupan kita sendiri dan malah
ikut campur dalam kehidupan orang lain.
Maka dari itu kita
harus tau batasan diri kita untuk menjadi makhluk tersebut pada waktu-waktu yang
tepat, tau dapat menjadi makhluk pribadi pada saat apa dan tau harus berubah
jadi mahluk sosial di waktu seperti apa. Tapi terkadang kita pasti pernah salah
dalam memposisikan diri, jika tidak hatinya yang terluka maka tubuhlah yang
luka.
Itu sebabnya banyak
sekali orang yang sangat hati-hati untuk menerima atau mengizinkan seseorang
untuk masuk kedalam kehidupannya, karena mereka pasti pernah salah menempatkan
diri, hatinya pernah terluka atau tubuhnya pernah luka. Tapi sakit yang paling
abadi untuk dirasakan adalah luka dihati. Tapi terus berbuat baik pada
seseorang yang sudah menyakiti akan terus tetap baik ? tidak kapok hatinya luka lagi ?.
Kemudian, orang baik
berkurang didunia ini. Kenapa ? karena mereka pernah tersakiti, mereka sempat
percaya yang ternyata dikhianati, mereka pernah sangat berjuang namun
ditinggalkan, mereka pernah sangat baik akhirnya dijauhi. Entah aku pun bingung
dengan konsep baik, entah itu baik pada orang lain atau baik pada diri kita
sendiri. Jika baik untuk diri kita sendiri pasti tidak akan baik untuk orang
lain dan begitulah sebaliknya, sama-sama akan meninggalkan rasa sakit bukan ?.
Mungkin itu yang menyebabkan orang baik ragu untuk bertemu orang baru, untuk
membuka lembaran baru dengan seseorang yang baru, untuk berbuat baik karena tau
tetap saja salah menjadi seseorang yang baik.
Kita selalu berharap
dapat diperlakukan baik seperti apa yang kita lakukan, tapi selalu ada yang
salah, selalu saja ada yang tidak sampai, selalu ada rasa yang tidak dapat
mengetuk hati dan pengelihatan. Kita selalu berhadap dapat diperlakukan baik
seperti apa yang kita harapkan tapi bisa saja orang tersebut hanya ingin
seluruh perhatian hanya ada padanya tanpa dirinya perlu membalas kebaikan itu,
tapi bukannya dengan kebaikan atau dengan saling berbuat baik kita akan tetap
baik-baik saja tinggal didunia inikan ?.
Yang disebut menghindar
itu adalah salah satu cara agar tidak terlalu baik, tidak terlalu kecewa nanti,
tidak terlalu sedih saat ditinggalkan dan tidak terlalu menaruh hati. Yang
disebut menghindar itu adalah cara agar menjaga hati kita, perasaan kita.
Aku juga mau
diperlakukan baik seperti aku memperlakukanmu dengan baik pula.
Sekian tulisan kali ini
semoga kalian suka dan terus membaca tulisan #30DaysWriting dan,
See You Next Post J
0 Komentar