#30DaysWriting - Untuk Keluarga




Selamat datang dan selamat membaca kembali tulisan kali ini...
Semoga rahmat-Nya selalu tercurahkan untuk kita semua, terutama kamu yang tengah membaca ini semoga kesehatan dan rezeki selalu baik, aamiin


Terima kasih sudah dengan sangat setia membaca tulisan-tulisan yang secara berturut-turut ini, terima kasih sudah meluangkan waktunya hanya untuk membaca tulisan ini yang semoga dapat memberi manfaat atau setidaknya bisa menghiburmu.


Tulisan kali ini sedikit melow, apa dari tulisan-tulisan sebelumnya sudah melow ya hihihi


Yang akan aku tulis saat ini adalah tentang keluarga, tentunya peran kita dalam keluarga. Namanya hidup tidak ada yang selalu mudah, tidak ada yang selalu berjalan dengan mulus tapi semoga itu bukan jadi alasan untuk memecah belah  kita dalam keluarga.


Setiap anak pasti memiliki masalah dengan kakak atau adiknya, atau masalah dengan bapak atau ibunya. Kurasa ini tentang bagaimana kita berbagi sudut pandang, cara menjelaskan sesuatu yang tidak mampu diucapkan oleh kata-kata atau tentang bagaimana cara menghadapi semuanya. Aku tau semua orang punya intuisi yang berbeda, sudut pandang yang berbeda dan pemahaman yang berbeda, itu yang membuat sebagian orang dapat menerima hal buruk dengan baik atau hal buruk dengan hal buruk.


Mungkin itu alasan mengapa sangat sulit mengajarkan anak tentang bagaimana cara memahami segala hal jika yang mengajarkannya tidak mampu memberikan contoh yang baik, bahkan orang tua pun dapat berbuat salah. Sebagian orang tua yakin bahwa menanamkan apa yang sudah didapat dari parenting itu dapat diterapkan pada anaknya, namun masalahnya tidak semua anak mampu menerimanya bahkan akan membuat anak tersebut merasa dikekang untuk menjadi apa yang buku itu inginkan.


Tidak salah sebenarnya jika orang tua menginginkan anaknya menjadi lebih baik dari mereka, karena mereka pun bukti dari pembentukkan karakter yang kurang benar itu sebabnya banyak sekali orang tua yang menginginkan anaknya menjadi lebih  dan jauh lebih baik lagi. Semakin berkembangnya zaman semakin pula banyak hal yang perlu dipelajari, pelajaran hidup yang semakin terus diupgrade tapi tetap saja akan ada hal yang tertinggal, ada hal yang terlupakan.


Menurutku semua kehidupan sama saja, entah itu miskin atau kaya. Semuanya punya masalah, punya kekurangan, punya kelebihan dan punya alasan dari setiap masalah yang ada. Orang tua sibuk mendidik anaknya agar dapat lebih baik darinya, orang tua sibuk mencari dana untuk tetap bisa hidup, dan orang tua mengemban tanggung jawab atas segala ajarannya yang telah diajarkannya pada anak-anaknya. Sang anak berjuang untuk sukses, berjuang untuk dapat menikmati waktu disamping tanggung jawabnya untuk membahagiakan orang tuanya dan mempersiapkan diri juga untuk kelak menjadi orang tua.


Kurasa tetap saja penyesalan akan terus datang, tapi penyesalan itu akan membuat kita untuk berusaha tidak membiarkan orang yang kita sayang untuk merasakan penyesalan itu. Tapi tentang semuanya yang akan terjadi nanti tergantung bagaimana kita mengambil keputusan pada saat ini, karena kau tau bisa saja efek dari keputusan kita saat ini baru akan berdampak beberapa tahun setelahnya.


Untuk keluarga yang sudah seperti rumah, yang tiba-tiba saja terbangun, terus tergerus waktu akan ada saatnya kita para anak untuk membangun rumahnya sendiri sampai rumah itu runtuh kecuali bangun dari dengan anak-anak kita.


Untuk keluarga, lengkapnya perasaan yang sudah tercipta semoga selalu terucap rasa syukur atasnya. Semoga keluarga selalu membukakan pintunya untuk kita selalu ingin mengenal  banyak dunia luar, dan semoga keluarga selalu memeluk kita. Untuk keluarga doakan anakmu agar memiliki keluarga yang  sama harmonis dan lebih baik lagi. Aamiin.


Sekian tulisan hari ini, semoga


Keluargamu jadi keluargaku juga ihihihi


See you next post J

Posting Komentar

0 Komentar