Selamat datang di segment QnA lagi!!!
Waktu memang kadang tidak selalu kasih kita kesempatan untuk ambil part untuk melakukan me time dalam sehari atau bahkan seminggu, tapi beruntunglah aku kali ini dapat memposting tulisan kali ini untuk kalian semua.
Tulisan kali ini masih dalam segment QnA (Question and Answear) dan kali ini aku mengajak salah satu teman laki-laki yang sekelas denganku untuk menjawab beberapa pertanyaan yang aku berikan, pembahasannya masih berlingkup pada kehidupan yang masih jadi misteri bagi banyak orang. Lebih baik aku perkenalkan dulu temanku yang satu ini:
Laki-laki yang satu ini bernaman Reynaldi Saragi, seorang pemuda yang sedang merajut mimpinya dikota ini. Pemuda ini masih berumur 20 tahun asal Sumatra Utara yang hanya menunpang lahir di Sumtra Utara yang kemudian malah besar di kota Cilacap.
“Beberapa tahun yang lalu saya adalah orang yang menganggap diri saya sendiri layaknya sampah. Mengapa demikian? Karena banyak sekali kesalahan ataupun rasa ketidaktanggungjawaban yang saya perbuat. Tetapi, setelah saya pindah ke kota Tangerang untuk berkuliah saya menyadari bahwa saya telah menyia-nyiakan 20 tahun hidup saya. Oleh karena itu saya bertekad untuk mengubah diri saya menjadi pribadi yang lebih baik, dimulai dari hal yang terkecil yaitu menumbuhkan rasa tanggungjawab di diri saya.”
Menurut kamu masa lalu adalah ?
Masa lalu adalah kejadian yang tak bisa diputar tetapi banyak orang yang ingin merubah masa lalunya. Hmm, its ok karena itu sifatnya manusiawi. Bagi saya masa lalu adalah sebuah kejadian yang hanya dapat dijadikan pembelajaran dan bahan evaluasi untuk lebih baik dikehidupan yang akan datang, agar tak jatuh di lubang kegagalan yang sama. Dan pesan dari saya jangan terlalu meratapi masa lalu karena ribuan kali anda meratapinya, masa lalu tidak akan pernah berubah.
Memutar kembali masa lalu tidak akan berguna untuk kita yang terlalu berkonsentrasi pada masa depan, namun terkadang masa lalu membuat kita terlalu takut untuk melangkah.
Mengapa kebanyakkan orang tidak ingin mengingat lagi masa lalu, terutama pada hal-hal yang buruk?
Karena dalam lubuk hati yang paling dalam, manusia hanya berharap satu hal yaitu kebahagiaan. Ketika realita tak sesuai dengan harapannya, biasanya orang-orang condong untuk menutup paksa visual kebahagiaan yang ditampilkan oleh otaknya. Bagi saya, orang-orang yang seperti itu tak akan menemukan kebahagiaan sejatinya. Karena orang yang bahagia adalah orang yang melawan rasa penderitaannya bukannya malah mengabaikannya.
Tujuan manusia hidup adalah untuk menginginkan hal-hal baik dalam hidup terutama kebahagiaan, namun sering kali kesedihan mengambil alih kendali entah itu makin buruk atau tidak tidak terlalu buruk dan aku yakin setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk menghadapi kesedihan.
Menurut kamu apakah masa lalu mempengaruhi masa sekarang, dan masa sekarang pada masa depan?
Tentu saja, karena setiap masa memiliki keterkaitannya masing-masing. Sebagai contoh, Beberapa tahun yang lalu saya hanyalah seorang siswa SMA yang suka bermalas-malasan dan selalu meremehkan pelajaran disekolah dan akibatnya saya gagal diujian masuk SBMPTN dua kali berturut-turut(masa lalu). Dua tahun berselang, tepatnya ketika saya menginjakan kaki dibangku kuliah, saya menyadari seandainnya saya terus-terusan hidup seperti itu yang menanti di masa depan hanyalah rasa penyesalan. Oleh karena itu saya memutuskan untuk berubah secara sedikit demi sedikit. Memang susah tapi tak mustahil, secara perlahan-lahan saya mencoba untuk berubah. Dimulai dengan bergabung dengan organisasi kampus, dengan harapan bisa menumbuhkan rasa tanggungjawab saya. Tanpa disadari, saya mulai nyaman ketika diberi tugas dengan tanggungjawab besar(masa kini). Singkat cerita, akhirnya saya diberi amanah & didukung oleh teman-teman diorganisasi tersebut untuk maju sebagai Calon Wakil Ketua dari organisasi tersebut. Tak pernah terlintas dibenak saya, seorang seperti saya yang beberapa tahun lalu layak di sebut sebagi sampah, diberi tanggungjawab untuk mengemban amanah sebagai seorang pemimpin(masa depan). Oleh karena itu saya tak akan menyianyiakan kesempatan ini, bagi saya hal ini adalah kesempatan untuk menebus rasa penyesalan dimasa lalu. Begitulah contoh yang dapat saya paparkan, mohon maaf apabila didasari dengan kisah nyata, hehe.
Ketahanan setiap mental orang berbeda-beda, ada yang dapat menghadapi semua hal yang terjadi dengan santai atau dengan cara yang cepat dan semua itu tergantung dengan hal yang ia mampu lakukan dengan segenap hati dan pikirannya.
Mengapa kebanyakkan orang ingin melampaui jauh dirinya pada saat ini, sedangkan prosesnya terkadang dikeluhkan?
Karena manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka capai saat ini. Contohnya, ketika seseorang melihat orang lain mendapatkan pencapain yang tinggi, sebut saja dalam konteks pekerjaan. Maka tanpa disadari akan timbul rasa iri dan timbulah pikiran seperti ini “kalau dia bisa kenapa saya tidak bisa?”. Pada dasarnya pikiran tersebut bagus karena dapat meningkatkan motivasi untuk meraih pencapain layaknya orang lain. Tetapi, manusia tetaplah manusia. Kebanyakan orang melihat seseorang yang sukses dari pencapainnya saja tanpa melihat prosesnya yang begitu panjang. Tak semua orang mampu untuk mengikuti alur proses yang sangat berat untuk menuju tangga kesuksesan dan akhirnya lebih memilih jalan instant yaitu dengan meminta bantuan orang dalam, dengan harapan bisa dimudahkan agar diterima dengan mudah tanpa bersusah payah.
Semua orang punya kesempatan yang berbeda, punya keberuntungan yang berbeda pada waktu yang berbeda dan sekali lagi mememilki jalan yang berbeda pula. Tapi entah mengapa setiap orang selalu mengukur diri mereka pada orang lain.
Apa yang sebaiknya dilakukan saat kembali teringat akan masa lalu? Saat merasa menyesal?
Well, setiap orang pasti memiliki yang dinamakan penyesalan. Terkadang manusia lebih memilih sakit fisik ketimbang sakit di hati. Yeah, sakit di hati karena teringat perasaan menyesal dimasa lalu hanya bisa disembuhkan dengan cara menenangkan diri kita sendiri. Lalu bagaimana caranya? Perbanyaklah aktivitas ataupun kegiatan yang berkecimpung dengan alam. Kenapa harus dengan alam? Karena obat yang paling manjur untuk menenangkan hati adalah menyatu dengan alam . Tidak percaya? Cobalah lakukanlah, hehe.
Selalu ada kebaikan di lingkungan kita, kita hanya perlu mengabaikan hal buruk yang ada yang meresapi segala hal baik didalamnya.
Lalu mengapa selalu ada rasa menyesal pada saat ini?
Hampir seluruh orang pasti seperti itu. Lantaran, seseorang yang masih terbayang oleh rasa penyesalan adalah orang yang masih belum menemukan tujuan hidup yang baru untuk menggantikan ataupun menebus penyesalan dimasa lalu. Terkadang kita selalu fokus pada masa lalu sampai kita lupa dengan masa kini & masa depan. Sadarlah kawan, kita tidak hidup dimasa lalu, jangan buang waktu dengan percuma untuk menatap hal yang tak akan berubah. Tetapi, tataplah masa kini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dimasa depan.
Apa yang sebaiknya dilakukan pada saat ini jika mengingat masih menyesal akan masa lalu tapi terlalu ambisius pada masa depan ?
Semua orang berhak memiliki impian yang setinggi-tingginya, walaupun terkadang impian itu tak diimbangi dengan usaha & do’a. Hal itulah yang menyebabkan kegagalan ketika melakukan sesuatu dan diakhir hanya tersisa rasa sakit yang bernama penyesalan. Walaupun begitu, kenapa orang-orang yang ratusan kali tersakiti oleh rasa penyesalan masih tetap berpikiran ambisius? Yeah, karena sejak lahir manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka raih atau capai. Pada dasarnya ambisius itu adalah cerminan dari optimis. Maka dari itu agar tak mengulangi penyesalan dimasa lalu, rubahlah sifat ambisius menjadi optimis. Dan teruslah bermimpi tetapi tetap diimbangi usaha & do’a.
Semuanya ditangan kita, semuanya di pandangan kita, kita yang menentukan apa yang akan kita pilih dan apa yang akan kita tuju kedepannya.
Berawal dari pengalaman apa pesan yang ingin kamu bagikan kepada yang lain?
Jangan takut untuk menyesal. Tanpa penyesalan, masalah, & cobaan seseorang tidak akan menjadi pribadi yang kuat. Justru dengannya, seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Jangah pernah berpikir untuk meninggalkan masalah, meninggalkannya justru hanya menambah lebih banyak masalah. Karena masalah diciptakan untuk diselesaikan bukan malah ditinggalkan.
Masalah terkadang membuat kita lupa kalau kita sebenarnya mampu untuk menghadapinya, masalah seperti memakan keyakinan kita pada dunia dan itu terkadang berhasil membuat kita ingin menyerah. Seharusnya masalah kita jadikan tingkatan kita dalam hidup.
Apakah semua manusia akan menyesal pada akhirnya setelah mengambil sebuah keputusan? Mengapa seperti itu?
Tentu. Karena manusia lebih sering melihat kebelakang ketimbang melihat kedepan. Ketika seseorang melihat sesuatu yang lebih bagus ketimbang sesuatu yang dimilikinya, dengan tanpa sadar orang itu akan berfikir “Seharusnya aku yang memilikinya, kenapa aku malah memilih ini dari pada itu?’. Hal ini terjadi karena manusia tidak akan pernah puas sampai mereka menemui ajalnya.
Apa pandanganmu akan sebuah masalah yang tidak semua orang mudah untuk melaluinya?
Hal yang wajar, karena setiap masalah memiliki tingkatan kesulitan yang bervariasi ataupun berbeda-beda. Begitupan dengan manusia yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk menyelesaikan suatu masalah. Tetapi percayalah pada satu hal, semua masalah pasti ada solusinya dan masalah diciptakan untuk diselesaikan.
Apa setiap orang mampu menghadapi setiap masalah, dengan keterbatasan psikis dan fisik setiap manusia yang berbeda-beda?
Di dunia ini tak ada yang mustahil. Tidak ada alasan untuk takut gagal ketika menghadapi suatu masalah. Setiap manusia berbeda? Tentu saja. Memiliki kemampuan, kecerdasan, keterampilan, keberanian,& kepercayaan diri yang berbeda. Tetapi ingatlah manusia adalah manusia, semua sama di mata Tuhan & dunia ini. Maka dari itu teruslah berjuang sampai akhir hayat. Langit diciptakan untuk diterbangi, lautan diciptakan untuk diseberangi, gunung diciptakan untuk didaki, dan kemustahilan diciptakan untuk ditaklukan.
Nah, itu dia jawaban dari Reynaldi dari setiap pertanyaan yang aku ajukan. Yap! Jika bertanya tentang hidup, pikiran dan hati manusia memang tidak akan ada habisnya, karena hidup terus berkembang dan manusia tidak hanya ada satu; masih banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi di dunia ini. Segment QnA ini aku buat untuk membagikan pandangan yang dimiliki orang lain yang bisa jadi ilmu untuk pikiran pembaca setiaku, semoga apa yang aku buat selalu bisa bermanfaat untuk kalian semuanya.
See You Next Post J
0 Komentar