#Part1 Hati-Hati Dengan Hatiku, Kesepian Seperti Gelombang Lembut

Membedah Isi Buku Seolleda Hati-Hati Dengan Hatiku

Buku ini adalah buku yang ditulis oleh Seolleda dengan judul Hati-Hati Dengan Hatiku , buku yang berbahasa korea diterjemahkan menjadi berbahasa Indonesia ini terbit pada tahun 2017. Buku yang tergolong kedalam  self-improvement ini berisi tentang masalah kehidupan yang dilalui banyak orang dan dihiasi dengan animasi  pertemanan antara seorang kelinci dan wortel.  

Di segment  beropini  kata bermakna ini aku ingin mengutip kata-kata yang yang menurut aku punya arti yang sangat dalam dan aku mencoba mengartikannya kembali dengan kata-kataku, semoga tulisan ini dapat menjadi penghibur kalian kala waktu luang.
Selamat Membaca!!

-Bagian Pertama-

HATI YANG KOSONG
Tetapi, aku bingung mau bertemu dengan siapa, dan meski bertemu dengan seseorang, belum tentu hati yang terasa kosong akan terisi.

Sering kali menemukan yang hilang adalah hal tersulit dalam hidup ini, karena kita belum tentu dapat menemukannya pada tempat yang seperti apa, pada suasana seperti apa, dan pada perasaan seperti apa. Kuras semua orang tidak akan mengizinkan tempat yang kosong untuk tetap kosong selamanya, karena setiap sesuatu hal yang kekurangan ingin sekali dilengkapi. Tapi masalahnya adalah tidak setiap yang hilang lalu menemukan belum tentu akan benar-benar terasa terisi “sepenuhnya”.



TURUNLAH
“Kalau dibiarkan, dia akan baik sendiri, kok”
Sebenarnya, aku bisa turun. Namun entah mengapa, aku berfikir, tidak buruk juga sendirian.
Sekarang, aku lebih takut turun dari pada hati yang ingin menghindari kesepian.
Jika saja, ada siapa pun , yang mengatakan “Turunlah!”, aku akan melompat. 
Bahkan, oleh orang yang membuatku duduk di kursi itu pun tidak ada.
Problema tentang kenyamanan itu sendiri, kita masih bimbang tentang arti nyaman tersebut.

Terkadang kita dibuat bertanya-tanya sendiri tentang diri kita sendiri, kita selalu menganggap sesuatu hal itu baik untuk kita sedangkan sebenarnya tidak selalu begitu. Mungkin disaat itu kita begitu gengsi, gengsi dengan orang lain atau bahkan dengan diri kita sendiri. Kita selalu ingin merasa diinginkan oleh orang lain, selalu ingin merasa bahwa kita diinginkan didunia ini namun pada akhirnya kita bingung harus menentukan mana definisi kenyamanan dalam hidup ini.



TERISOLASI
Kesepian yang kita rasakan ditengah kerumunan sering kali adalah “rasa terisolasi” dari mareka, perasaan ditinggal sendiri di antara banyak orang.
Kesepian di saat seperti itu akan menguap oleh sepatah kata dari seseorang.
Solusinya adalah dipeluk atau disapa oleh seseorang.
Sebelum terisolasi dari mereka, kita kadang menyebut  kesendirian dengan “aku suka sendiri”
Tembok kesepian yang kita buat sendiri.

Kita selalu memikirkan bahwa kata terisolasi adalah buatan dari orang lain yang membangun temboknya sendiri, namun jika di lihat dari pandangan yang berbeda bisa saja tombok tersebut kita sendiri yang buat. Kita sendiri kadang terlalu gengsi untuk memulai semuanya dari awal, alhasil yang kita butuhkan adalah orang-orang yang memiliki kepekaan untuk dapat memulainya.



KURANG DISAYANG
Bagaimana kalau ada yang mendapatkan cinta dari seseorang, tetapi belum siap memberi dan menerima? Merasa cukup dicintai, tetapi tidak menjaga cinta itu dengan baik.

Kita sering sekali terlalu takut untuk merasakan apa yang ingin hadir didalam hati kita, rasa takut itu lahir dari tiap rasa sakit dan ketidak inginan kita untuk membuka hati yang sebenarnya ingin selalu tersirami perasaan cinta dan kasi. Namun sering kali kita menolak secara mentah-mentah.


LAPISAN
Kadang  kala muncul “Aku” yang membuat ulah dan membuat nahkoda bingung.
Namun, tidak perlu khawatir.
Cobalah alami hal yang berbeda sembari mengucapkan, “Ah... ada rupa seperti ini juga, ya?”
Tapi, kita tak bisa membuangnya walau ingin.
Meski iri dengan rupa orang lain, kita tidak bisa menjadikan itu “lapisan” kita dengan mengambil milik orang lain.

Sering kali kita tidak bisa menerima sisi lain yang berlainan dari apa yang kita inginkan, sering kali kita menolak yang ada didalam diri kita tanpa pernah perduli akan sisi lain yang kita miliki. Sebenarnya kita bisa mencoba cara baru yang sangat bertolak belakang dari hal yang bisanya kita lakukan, yaitu menerima. Menerima jika ada sisi lain yang ada didalam diri kita, membiarkannya untuk tetap ada didalam diri kita tanpa pernag mengusirnya karena malah kita tidak bisa menambahkan sisi orang lain pada diri kita.



DUNIA BOTOL KACA
Demikianlah setiap kita menjalankan hidup dalam botol kaca masing-masing.
Di mata orang lain terlihat jelas, namun diri kita yang ada di dalamnya tidak bisa melihat batas antara dunia dan tempat kita berada.
Bening seperti kaca.

Semuanya memang terkadang terlihat jelas, setiap jalan, setiap pilihan dan setiap keinginan. Tapi kita lupa yang terlihat jelas oleh kita belum tentu mudah kita lakukan, kita lupa bahwa ada batasan tiap-tiap halnya.



KESADARAN
Mungkin kita juga pernah melakukan sesuatu dengan segenap hati.
Dan suatu saat tiba-tiba terpikir, bagaimana kalau bukan ini... bukan jalan ini?
Mungkin, kita malah justru sedang memperbaiki jalan yang sedang kita lewati dengan memperbaharui pikiran kita.
Tidak perlu berhenti di satu titik dan mulai lagi dari awal.

Banyak yang bilang bahwa segala hal jika dilakukan segenap hati semuanya akan terasa benar, tapi tidak memungkiri jika ada pikiran yang bertanya apakah semua ini benar atau tidak. Atau bisa jadi setelah kita berfikir dan terus memperbaharuinya kita membenarkan tiap pikiran yang selalu ada pertanyaan meragukan tersebut. Jika ragu lebih baik berhenti, tapi tidak untuk memulainya dari awal lagi.



KESEPIAN
“Pergi! Pergi saja!” kata perempuan itu
Namun perempuan itu bertanya lagi dengan hati, “kok pergi?”
Menyuruh pergi, tapi mempertanyakan ketika si dia benar-benar pergi.
Karena harus mengenali keseimbangan antara hati yang ingin sendiri dan hati yang tidak ingin sendirian.

Terkadang pikiran dan hati memang tidak sejalan pada kata “sendirian”, lalu kita harus lebih dapat memahami apa itu arti kesendirian. Walau terkadang sulit keseimbangan, memang dibutuhkan dalam hidup.



See You Next Post :)