Ternyata Gak Semenyeramkan Itu, Jangan Mudah Terhasut Oleh Mitos Sembarangan Ya



Selamat datang di tulisan “My Special Moment”!!

Terima kasih sudah menyempatkan diri kamu untuk membaca tulisan yang 80% adalah curhat, dan terima kasih sudah mau berkunjung kesini. Jadi hari ini aku ingin menceritakan sebuah hal yang sejak tahun lalu aku rencanakan, dan pada beberapa hari yang lalu tepatnya pada Kamis, 13 Februari 2020.
Tujuanku adalah mencabut gigi susu yang masih tertinggal, dan hal itu menjadi wishlist aku tahun ini.Sebenarnya gigi susu itu seharusnya sudah tanggal sejak gigi dewasa tumbuh, tapi ada beberapa kasus yang memang sulit tanggal dan masih bertambah hingga saat ini, dan itu hal yang terjadi padaku. Ada sisa gigi susu yang masih tertinggal di 4 bagian sisi gigi; Kanan atas, kanan bawah, kiri atas dan kiri bawah yang semuanya hanya tinggal akarnya saja.

Selain karena sudah tidak berfungsi, gigi susu ini menganggu letak gigi lainnya. Kalau dalam kasusku, sisa gigi susu terletak pada bagian dalam gigi dan beberapa kali menyebabkan sariawan karena permukaannya yang tajam. Mungkin ada beberapa kasus yang membuat gigi susu ini mengisi celah antar gigi yang membuat gigi dewasa tidah tumbuh maksimal.

Namanya juga wishlist ya, jadi beberapa kali memang ada cobaannya. Ada usaha yang harus dibayar karena aku cabut di Puskesmas yang gratis alias bayarnya pake BPJS. Aku sudah 2 kali kali ke Puskesmas, namun hasilnya nihil. Alasan pada percobaan pertama, dokter yang berjaga hanya untuk umur 10 tahun jika ingin cabut gigi, alhasil aku pulang. Dan pada hari selanjutnya diminggu yang berbeda, aku datang sedikit kesiangan lebih tepatnya setengah sembilan alhasil untuk poli gigi sudah full dan aku diminta datang dihari kamis yang pasiennya lebih sedikit.

Jadi aku rencanakan untuk minggu selanjutnya untuk cabut,walaupun sudah berkali-kali menunda karena rasa takut yang datang menghampiri. Kemudian aku bulatkan tekad untuk pergi pada hari Kamis 13 Februari 2020 dengan syarat harus tidur cepat, bangun pagi dan sarapan.

Aku sedikit tau tentang prosedur pemcabutan gigi, karena aku sendiri berkerja sebagai asisten di salah satu klinik gigi. Walaupun rasanya ikut kasian dengan orang yang akan cubut gigi pada proses penyuntikkan, aku juga tau itu adalah pilihan terbaik jika kondisi gigi lebih banyak merugikannya.
Jadi hal pertama yang harus kamu lakukan pada saat datang ke puskesmas adalah, mendatangi sebuah machine penyedia nomor antiran untuk setelahnya menunggu nomor kamu dipanggil. Setelah nomor kamu dipanggil kemeja resepsionis kamu akan dimintai kartu BPJS dan fotocopy Kartu Keluarga, lalu kamu akan diberi struck dengan rincian tentang identitas kamu.


Setelah kamu diarahkan untuk menunggu, nama kamu dipanggil di poli gigi. Saat itu aku lupa nama dokter yang sedang bertugas, jadi yang aku ingat yang menangani aku adalah dokter perempuan yang dengan baik hatinya meminta aku untuk langsung duduk diatas kursi yang sebelumnya menanyakan apa masalahku.

Dokter itu melihat kearah gigi yang aku sebutkan, dirinya langsung menyarankan untuk disuntik sedikit. Jujur karena bekerja di klink gigi aku terbiasa melihat jarum suntik, yang aku dapatkan adalah jarum suntik yang ukuran jarumnya tidak besar. Lalu disuntik kedekat gigi yang mau dicabut, untuk kasusku tidak perlu beberapa bagian seperti contohnya diujung rahang karena memang akar gigi susu yang memang tidak terlalu panjang.

Prosesnya cukup sulit karena letak gigi susu yang tergencet disamping kedua gigi dewasa, jadi beberapa kali membutuhkan pengungkit. Dokter tersebut mengataka, kalau tidak diberi anastesi mungkin akan sangat sakit karena berkali-kali Dokter tersebut menanyakan apakah sakit atau tidak. Ya, memang rasanya tidak sakit, tapi juga tidak kebas seperti Pertanyaan Dokter yang bertugas  di mana aku bekerja.

Tak sampai 5 menit gigiku berhasil di cabut. Oh, ya, satu lagi, saat disuntik obat bius akan merembes keluar jadi nanti mulutmu akan terasa pahit karena obat bius tersebut, dan Dokter pun akan menyuruh kamu untuk segera berkumur air yang tersedia disamping kamu. Rasa pahitnya akan masih terasa sampai 1 jam setelah cabut. Setelah pencabutan selesai lalu pembersihan sedikit untuk mengecek apakah sudah tercabut semua atau tidak, Dokter akan Memberikan kapas dengan betadine yang diletakkan dibagian gigi yang sudah dicabut untuk menghentikan pendarahan yang ada.

Rasa betadine itu akan larut dengan air liur kamu yang menambah rasanya semakin aneh, rasa obat bius, darah dan betadine jadi satu. Oh ya, setelah cabut biasanya dokter akan menginfokan kamu untuk tidak makan dan minum yang suhunya panas, air biasa dan dingin akan membantu pembekuan darah. Ada jeda makan juga sekitar 1-2 jam setelah mencabutan, jangan berkumur secara kencang, memainkan lidah di bagian yang baru saja dicabut dan mengunyah kebagian yang satunya.

Setelah obat bius perlahan hilang, rasa sakit akan sedikit terasa. Mungkin kalau dianalogikan rasanya seperti haid, ada yang dapat ditahan dan ada yang tidak. Karena kemarin aku tidak dikasih obat dan rasa sakitnya ingin segera aku hilangnya jadi aku minum parasetamol.

Sekian tulisan kali ini, untuk kalian yang takut untuk cabut gigi percayalah ini adalah hal yang baik untuk gigi kamu. Eh, tapi gak semua gigi bisa langsung dicabut aja ya. Ada beberapa kasus gigi yang masih bisa dipertahankan, ada yang mesti perawatan dan yang paling parahnya dicabut. Gak asal cabut, untuk gigi yang pernah sakit sebelumnya kamu mesti minum obat dulu untuk membunuh kuman agar obat biusnya berjalan sesuai fungsinya.

Akhirnya wishlist ini tercapai juga,  akhirnya merasakan juga jadi pasien gigi. Untuk teman-teman, yuk, mari rawat gigi kamu dengan baik. Karena gigi yanng sehat menandakan kamu yang sehat juga, dijaga kebersihannya dan dijaga kesehatannya. Pergi kedokter gigi atau Puskesmas minimal 6 bulan sekali. Jangan sampai kamu menyesal, karena gigi itu penting. Aku baru sadar akan hal itu, betapa gigi sangat penting untuk hidup kamu. Karena bagian mulut ini adalah  di mana semua hal berawal, dari makanan yang kamu makan, minuman, dan juga kesehatannya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian, dan mambuat kalian lebih aware tentang kesehatan gigi.


Sampai jumpa ditulisan berikutnya,





See You Next Post J

Posting Komentar

0 Komentar