Review Film Teen Bride (2018) Menikah Muda, dan Semuanya Berubah!
Selamat datang direview kali ini!
Kali ini aku mau bahas film Jepang! Tapi kalian notice gak sih? Kalau
di Indonesia banyak film yang diangkat dari sebuah novel, kalau di Jepang
banyak film yang diangkat dari manga atau anime. Jadi di review kali ini, film
yang mau aku bahas adalah film yang diangkat dari manga. Biasanya film yang
diangkat dari manga/anime selalu ada tambahan “Live Action” pada judul filmnya,
Nah.. film yang mau aku bahas judul bahasa inggrisnya adalah Teen Bride.
Film dengan judul aslinya Miseinen Dakedo Kodomo Janai (Japanese: 未成年だけどコドモじゃない, lit. "I May Be a Minor, But
I'm Not a Child"; alternatively titled Teen Bride. Film ini diangkat dari
manga series karya Kanan Minami pada tahun 2012 sampai 2016, yang kemudian
filmnya released pada bulan Desember tahun 2017. Film satu ini terasa begitu
fantasy dengan suasana yang dibuat sedemikian rupa, terlebih lagi pemeran
utamanya benar-benar membuat gemas dengan segala tingkahnya.
Di film ini menceritakan tentang Oriyama
Karin yang diperankan oleh Taira Yuna sebagai gadis kaya raya yang diperlakukan
seperti seorang putri kerajaan dirumahnya yang mewah, dirinya adalah anak SMA
yang kemudian akan genap berumur 16 tahun. Oriyama Karin selalu berharap
menjadi seorang putri kerajaan yang bertemu seorang pangeran seperti pada buku
dongeng yang disukainya, saat sampai di sekolah Oriyama Karin mencari sosok
pangeran yang akan menyelamatkan hidupnya seperti dongeng yang dibacanya. Dan
sosok Tsuruki Nao yang diperankan oleh Nakajima Kento hadir sebagai sosok
pangeran impian Oriyama Karin walaupun sebenarnya ada sosok pangeran lain yang
jauh lebih pantas dengan segala kekayaan yang dimilikinya, yaitu Ebina Isuzu
yang diperankan oleh Chinen Yuri.
Namun, tiba-tiba saja kedua orang tua
Oriyama Karin ingin menjodohkan anaknya pada seorang anak dari teman Kakeknya,
Oriyama menolak dan membuat kegaduhan yang sangat lucu. Pada akhirnya Oriyama
Karin menerima hal itu walaupun prosesnya sempat membuat Oriyama Karin
kewalahan karen harus hidup 180 derajat terbalik.
Film ini memang begitu terasa nuansa
manganya, entah kenapa seperti punya ciri khas film yang diangkat dari manga.
Tapi, jangan salah, film ini mendapatkan rating yang cukup tinggi yang akan
cukup meyakinkan kamu kalau film ini layak untuk ditonton. Terutama untuk kamu
yang suka film Jepang yang punya ciri khasnya sendiri dari pada film dari
negara lain, kalau dari situs https://mydramalist.com/24037-that-is-not-a-child-but-a-minor mendapatkan rating sebanyak 7,6% sedangkan
pada situs https://asianwiki.com/Teen_Bride memberikan rating yang
lebih tinggi lagi yaitu 89%.
Spoiler!!
Biasanya nih ya, film yang diangkat dari manga selalu ada unsur gak
masuk akal tapi gak bikin kita kesusahan untuk nangkep apa yang terjadi pada
film. Dengan alur yang mudah dipahami dengan dibuat fun banget sama film ini,
walaupun pada pertengahannya harus dibuat sedih. Aku kira damage sedih di film
ini gak akan sebesar itu, ternyata acting dan jalan ceritanya sangat membangun
yang mampu membuat para penontonnya ikut larut dalam alur filmnya.
Oriyama Karin baru menginjak 16 tahun, dan tentu saja masih bersekolah.
Perjodohan dikantara Karin dan cinta pandangan pertamanya yaitu yang dianggap
karin sebagai pangeran berkudanya adalah Tsuruki Nao yang mengajaknya untuk
pindah rumah setelah mereka menikah. Bayangkan betapa terkejutnya Karin setelah
mengetahui tempat yang akan ditinggalinya, dan banyak sekali hal-hal yang
mengejutkan dan menjadi hal baru untuk Karin.
Film ini punya sisi gemas dari cara
Tsuruki Nao membuat peraturan gak masuk akal untuk Karin, namun dengan
ketulusan dan rasa cintanya Karin selalu berusaha menjalaninya. Dibalik cerita
yang rasanya seperti dongeng, film ini punya pesan yang cukup mendalam
menurutku walaupun secara gak langsung.
Kamu perlu masukin film ini ke list
tontonan kamu...
See You Next Post J
0 comments