Review Film: WEAPONS ini Film Horor atau Film Komedi

Aku akan nobatkan film satu ini sebagai film horor yang sangat menarik. kenapa sih menariknya? Yuk simak.


Berawal dari gemparnya berita kehilangan. Kali ini berita kehilangan yang membuat banyak orang terheran-heran, bagaimana tidak? Kok bisa Anak-anak sebanyak 17 orang hilang di malam hari, yang membuat makin terheran-heran adalah 17 anak ini semuanya murid kelas 3 sekolah dasar dikelas yang sama. 

Para orang tua murid yang hilang langsung menyalahkan wali kelasnya yang tidak becus dan dianggap bermasalah. Namun, yang sangat mengherankan dan mungkin menjadi kunci adalah ada 1 anak laki-laki yang tersisa di kelas. Wali kelas yang mendapat tekanan dari banyak pihak mulai mencari-cari jawaban, kenapa yang tersisa hanya 1 anak ini? apakah dia tau apa yang sebenarnya terjadi? pertanyaan itu yang membuat wali kelas ingin mencari tahunya. 

Namun, ternyata ada yang tidak suka diganggu bahkan diketahui keberadaannya. Terror satu persatu datang menghantui orang-orang yang berusaha mengusut hilangnya 17 anak. 

Film yang cukup menarik untuk film horor, dimana ceritanya diambil dari sudut pandang orang yang berbeda. mungkin untuk menunjukkan bahwa horor yang satu ini gak cuma terjadi di satu orang aja. Dari sudut pandang itu ternyata bertemu disatu titik yang sama, titik dimana semuanya jadi makin jelas. Iya, jelas. Tapi masih engga masuk akal kenapa bisa terjadi dan kok bisa sihhh???

Horor yang porsinya pas dan sangat unik. kalau biasanya horor hanya mengandalkan visual atau sound atau salah satunya, kali ini dicampur sama pikiran sendiri. Diajak menebak-nebak kok bisa hal semengerikan ini terjadi sama anak-anak yang hilang dan orang tua yang kehilangan anaknya. 

Sebenarnya apa sih kaitannya satu dengan yang lainnya? Kenapa film horor ini bisa semenakutkan itu?! 


SPOILER TIME

(Kalau kamu gak suka di spoiler jangan lanjut baca ya, kalau suka boleh dilanjut hehe) 

Tentu aja ada alasan kenapa aku menulis "komedi" Di judulnya. Film ini isinya padat banget karena langsung tampilin POV dari para pemainnya. POV si wali kelas, salah satu orang tua yang anaknya hilang, polisi, pencuri, anak yang tersisa dan kita sebagai penontonnya. 

Namanya juga POV jadi ada beberapa point yang personal banget, tapi kalau digabungkan ketemulah kenapa semua ini terjadi. Iya, film ini bukan tentang 'senjata' secara literal tetapi secara kiasan. Penyebabnya adalah si pengguna senjata yang dikira hantu ternyata manusia. Kalau di Indonesia mungkin bisa disebut sebagai dukun kali ya, dukun nyentrik karena dandanannya yang 'aneh'. Dari awal kemunculan dukun nyentrik ini mengingatkan aku sama badut serem di fil IT. 

Karena kehebohan berita 17 anak yang hilang dan rasa takut keberadaan dirinya akan terancam, si dukun nyentrik ini melakukan berbagaimacam cara, salah satunya adalah nggentayangin orang-orang yang mungkin mengancam keberadaan dirinya. Si dukun nyentrik ini nyantetnya gak main-main ternyata. 

Si dukun nyentrik ini bernama Gladys yang entah benar atau tidak keluarga dari Alex si anak yang tersisa dikelas. Bibi Gladys sekarat yang menolak untuk tua dan sakit, caranya dengan memanfaatkan kesadaran orang lain pakai ilmu santetnya. Ternyata menyantet 2 orang dewasa gak cukup untuk membuatnya sehat. 

Mungkin pikirnya kalau menyantet 17 anak kecil akan membuatnya sehat dan muda lagi, untuk itu Bibi Gladys gak mau ketenangannya di usik. Bu wali kelas, salah satu orang tua murid, polisi, kepala sekolah, dan pencuri masuk kedalam daftar merah Bibi Gladys. Orang-orang yang ada di catatan merah itu dibuat tidak tenang, disantet, bahkan adegan berdarah pun terjadi. 

Film ini horor, tapi entah kenapa ada bagian scene yang buat ketawa padahal gak lucu. Mungkin ketawa yang miris dan terheran-heran kali ya. Dari kenapa para anak kecil yang berlari sebelum hilang itu cara berlarinya dengan membetangkan tangan? Kenapa media santetnya mudah banget? Kenapa si bibi Gladys suka ngagetin? Apa bibi Gladys bisa teleportasi? Kenapa dandannya begitu?  Banyak sekali pertanyaan yang ada dipikiran. 

Kenapa aku bilang judul ini adalah kiasan? Karena 'senjata' yang dimaksud adalah santet itu sendiri. Kalau di Indonesia udah common kali ya bagaimana santet kalau dibelokkan bisa mengenai dukunnya sendiri, nah, ini yang terjadi di film ini. Bibi Gladys meminta barang dari masing-masing teman dikelasnya, katanya untuk membantunya biar sehat abis itu minggat dari rumah itu. Alex yang seneng denger bibi Gladys itu akan pergi, tentu aja mengiyakan. 

Sepertinya kesadaran dari orang yang disantetnya yang membuat bibi Gladys jadi lebih sehat atau 'muda' lagi, itu yang mungkin membuatnya bisa lari kenceng di ending film yang pecah banget dan ada rasa pengen ketawa gitu. Tetep kalah ya bi, dari tenaga anak-anak yang menyerbu. Cuma memang banyak hole di film ini, dan itu mungkin akan terjawab di film spin offnya Bibi Gladys, guys. Sebenernya penampilannya kayak nenek-nenek, tapi apa itu karena efek dari ilmu santetnya yang makanin tubuhnya.

Mari kita tunggu saja film tentang Bibi Gladys ini, semoga menjawab tanda tanya di film Weapons ini. Karena overall film ini bagus sekali! Must Watch! 


Posting Komentar

0 Komentar