Kalau Aku Sibuk Menjaga Perasaanmu, Lalu Siapa Yang Akan Menjaga Perasaanku?!



Mungkin kamu pikir apa yang kamu rasakan itu tak nampak, tapi bagiku itu berbeda aku malah dapat melihat apa yang tidak kau tampakkan didepanku namun aku coba untuk tetap biasa saja atau bahkan berpuara-pura tidak tau. Sering kali kamu coba untuk membuatku berkali-kali atau bahkan ribuan kali untuk selalu memahamimu, untuk selalu menuruti apa yang kamu inginkan tapi disamping itu kamu pun seolah tidak ingin tau apa yang telah aku usahakan untukmu. Aku seolah mencoba melengkapi seseorang sedangkan aku sendiri semakin kurang dan semakin kurang lagi.

Aku suka saat kamu berada disampingku membicarakan tentang hidup yang sangat sulit dimengerti, tapi kurasa kaulah yang paling sulit aku pahami. Entah bagaimana bisa manusia sesederhana dirimu membuat masalah yang begitu rumit bahkan aku butuh banyak waktu untuk memahami cara pandangmu akan dunia yang menurutmu tak pernah berpihak padamu, tapi aku rela untuk berada dipihakmu dalam waktu yang tidak singkat tanpa berhenti berpikir bagaimana menjelaskan padamu bahwa dunia memang tidak selalu dapat berpihak pada kita.

Aku coba pahami segala penjelasanmu, segala ceritamu dan segala hal yang seharusnya tak perlu aku masukkan kedalam pikiranku. Karena aku perduli! Karena aku tau rasanya tidak dipahami dunia, aku tau rasanya begitu kecil. Karena aku perduli kamu!. Aku coba pahami kamu agar aku bisa membuatmu lebih optimis jalani hidup, dan lagi-lagi sepertinya aku yang berusaha sendirian tanpa pernah dipahami.

Lagi-lagi aku yang berusaha tanpa kamu mau melihat tujuanku, lagi-lagi aku yang berusaha tanpa pernah dinilai dan berujung pada aku yang kemudian merasa salah atas apa yang aku lakukan. Sebelumnya aku tidak mau terlihat sebagai orang yang paling perduli kamu, tidak mau terlihat sebagai orang yang selalu ada disaat kamu butuh tapi aku mulai sadar bahwa aku memang tak pernah telihat dimatamu.


Berkali-kali aku coba menjaga perasaanmu, menjaga semangatmu agar tidak padam, menjaga senyummu agar tetap seperti itu, aku berusaha agar bagianmu tak hilang lagi. Tapi entah yang kau beri tidak ada, tidak ada sama sekali, seperti aku yang melengkapi tapi aku yang pelan-pelan mati. Seperti aku yang melengkapi, tapi kau tak pernah perduli dan jika terus menerus aku harus menjaga perasaanmu agar tetap utuh lalu siapa yang akan menjaga perasaanku agar tak mati mungkin aku harus akhiri ini.

Posting Komentar

0 Komentar