Mungkin
kamu pikir apa yang kamu rasakan itu tak nampak, tapi bagiku itu berbeda aku
malah dapat melihat apa yang tidak kau tampakkan didepanku namun aku coba untuk
tetap biasa saja atau bahkan berpuara-pura tidak tau. Sering kali kamu coba
untuk membuatku berkali-kali atau bahkan ribuan kali untuk selalu memahamimu,
untuk selalu menuruti apa yang kamu inginkan tapi disamping itu kamu pun seolah
tidak ingin tau apa yang telah aku usahakan untukmu. Aku seolah mencoba
melengkapi seseorang sedangkan aku sendiri semakin kurang dan semakin kurang
lagi.
Aku
suka saat kamu berada disampingku membicarakan tentang hidup yang sangat sulit
dimengerti, tapi kurasa kaulah yang paling sulit aku pahami. Entah bagaimana
bisa manusia sesederhana dirimu membuat masalah yang begitu rumit bahkan aku
butuh banyak waktu untuk memahami cara pandangmu akan dunia yang menurutmu tak
pernah berpihak padamu, tapi aku rela untuk berada dipihakmu dalam waktu yang
tidak singkat tanpa berhenti berpikir bagaimana menjelaskan padamu bahwa dunia
memang tidak selalu dapat berpihak pada kita.
Aku
coba pahami segala penjelasanmu, segala ceritamu dan segala hal yang seharusnya
tak perlu aku masukkan kedalam pikiranku. Karena aku perduli! Karena aku tau
rasanya tidak dipahami dunia, aku tau rasanya begitu kecil. Karena aku perduli
kamu!. Aku coba pahami kamu agar aku bisa membuatmu lebih optimis jalani hidup,
dan lagi-lagi sepertinya aku yang berusaha sendirian tanpa pernah dipahami.
Lagi-lagi
aku yang berusaha tanpa kamu mau melihat tujuanku, lagi-lagi aku yang berusaha
tanpa pernah dinilai dan berujung pada aku yang kemudian merasa salah atas apa
yang aku lakukan. Sebelumnya aku tidak mau terlihat sebagai orang yang paling
perduli kamu, tidak mau terlihat sebagai orang yang selalu ada disaat kamu
butuh tapi aku mulai sadar bahwa aku memang tak pernah telihat dimatamu.
Berkali-kali
aku coba menjaga perasaanmu, menjaga semangatmu agar tidak padam, menjaga
senyummu agar tetap seperti itu, aku berusaha agar bagianmu tak hilang lagi.
Tapi entah yang kau beri tidak ada, tidak ada sama sekali, seperti aku yang
melengkapi tapi aku yang pelan-pelan mati. Seperti aku yang melengkapi, tapi
kau tak pernah perduli dan jika terus menerus aku harus menjaga perasaanmu agar
tetap utuh lalu siapa yang akan menjaga perasaanku agar tak mati mungkin aku harus akhiri ini.
0 Komentar