Review Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) Paket Komplit Tentang Problematika Hidup



Hiii... welcome back!!

Selamat datang di review kali ini, dan selamat tahun baru!!
Setelah 6 hari berlalu dan telah kita lewati 6 hari ditahun yang baru ini, apakah kamu punya resolusi untuk hidupmu ditahun yang baru ini?. Mungkin, semakin kesini perencanaan tentang resolusi  makin jarang digunakan lagi. Atau mungkin karena kebanyakkan orang menganggap resolusi hanya digunakan bagi orang-orang yang gagal ditahun lalu, atau juga bagi orang-orang yang hanya kebanyakkan merencanakan.

Ditahun 2020 ini, lebih tepatnya dibulan Januari aku menonton   sebuah film yang sebelumnya sudah ku tau kabar akan difilmkannya.
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Diadaptasi dari buku karya  Marchella Fp yang sampai beberapa kali cetak ulang, film dengan  judul yang sama mulai diputar diseluruh bioskop sajak 2 Januari 2020, yang diperankan oleh:
Rio Dewanto sebagai Angkasa (Sebagai anak pertama)
Sheila Dar sebagai Aurora (Sebagai anak  ke dua)
 Rachel Amanda sebagai Awan (Sebagai anak ke tiga)
Ardhito Pramono  sebagai Kale (Kenalan Awan)
Agla Artalidia sebagai Lika (pacar Angkasa)

Yang disutradarai oleh  Angga Dwimas Sasongko, yang sudah menyutradarai beberapa film, contohnya: Filosifi Kopi, Surat dari Praha, Bukaan 8, dan beberapa film lainnya.
Sebelumnya aku sudah menonton 3 seriesnya di yotube, yang peran utamanya masih diperankan oleh Rachel Amanda dan Rio Dewanto. Namun ternyata pemain lainnya difilm NKCTHI sangat-sangat tidak disangka, ditambah lagi dengan pemain yang baru terjun kedalam dunia film, yaitu; Ardhito Pramono yang ikut menjadi pemain dan merangkap sebagai  salah satu pengisi soundtrack film tersebut.

Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari 5 orang anggota keluarga, keluarga dengan segala masalahnya masing-masing. Masalah Ayah, Ibu, si sulung, anak tengah dan anak bontot; dan satu hal yang lebih-lebih tidak menyangka adalah persoalan yang hampir terjadi disetiap keluarga, yaitu; rahasia.

Mungkin ini jadi pertama kalinya film yang mengangkat tentang keluarga dengan segala inti masalahnya, film yang memberikan perspective berbeda dari masing-masing sudut. Tadinya aku kira film ini hanya akan mengkhususkan Awan sebagai center dari film ini, tapi ternyata centernya adalah keluarga; masing-masing punya waktu untuk menceritakan apa yang mereka rasakan untuk dibagikan kepada para penontonnya.

Aku pikir film ini akan berjalan sangat pelan karena durasinya yang mencapai 2 jam 1 menit, tapi ternyata setelah menonton dan menikmatinya dengan segala air mata semuanya terasa sangat mendalam dan terasa sebentar sekali.

Film ini juga mengajarkan banyak hal, bukan hanya tentang kebahagiaan tapi juga penerimaan diri dan penerimaan bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Tentang rasa kecewa dan cara penyelesaiannya yang butuh untuk saling bicara satu sama lain.

Film ini sangat berkesan banget untuk aku, untuk itu aku mau kasih rating

8/10

Sekian ulasan kali ini, semoga untuk kalian yang belum menonton jangan sampai ketinggalan yaa :)




See You Next Post :)



Posting Komentar

0 Komentar