#7DaysBeforeNewYear Day 4 - When you don't feel hurt anymore!

 

Selamat datang di tulisan di hari ke 4!!

Cepat bangetkan? Kita semakin dekat dengan tahun baru!!

 

 

Tahun baru banyak banget disimbolkan dengan sebuah kehidupan yang baru, banyak yang membuat resolusi atau mimpi-mimpi baru untuk dilakukan di tahun yang baru. Ada juga yang rasanya semakin menghitung menghitung hari rasanya semakin senang, dan ada juga yang semakin menghitung rasanya malah menyakitkan.

 

Dalam satu hari bahkan dalam satu tahun akan banyak sekali perasaan yang singgah, sebuah perasaan yang menjadi respon dari segala hal yang terjadi pada diri kita. Perubahan perasaan yang bisa membuat kita mendapatkan sesuatu pengalaman yang berbeda, perasaan yang membuat kita berfikir jika hidup kita berubah setelah merasakan hal itu.

 

Karena konsep tulisan ini adalah cerita dan curhatan hati, aku akan menceritakan sebuah pengalaman yang membuat aku merasa the best feeling I ever felt. Mungkin, tulisan ini akan sangat Panjang karena aku berusaha dengan sangat baik untuk menuliskan perasaan yang aku rasakan sebaik mungkin. Jadi, selamat membaca tulisan ini dan semoga ada hal yang bisa kamu ambil dari cerita ini.

 

Okay, mari kita mulai.

 

Aku pernah menyimpan perasaan pada seseorang. Awalnya aku tidak menyadari bahwa hal itu akan membukakan pintu pada sebuah kemungkinan yang tidak pernah aku duga, lagi pula saat itu rasanya bukan waktu yang tepat. Waktu yang kurang tepat dengan segala banyaknya hal yang masih berlangsung, namun hal itu hanya dari kaca mataku. Setelah jujur yang membukakan pintu, aku memilih untuk melangkah karena aku kira hal itu akan membuat aku merasa senang. Senang yang seperti apa? Karena aku rasa, dia adalah seseorang yang aku impikan dalam khayalanku.

 

Aku memilih untuk memasuki pintu itu, memilih untuk merasakan perasaan yang sama. Aku kira setelah sama sama mengisi ruangan yang sama, kita akan sama-sama saling mengisi. Mengingat saat itu memang waktunya tidak tepat dan komunikasi yang kurang baik. Dia tipe yang pendiam, sikap yang dingin, tidak banyak bicara, dan aku menganggapnya manusia dingin. Dia gemini, zodiac yang sama denganku. Sedikit agak percaya karena aku merasa bahwa kita punya kesamaan dan jelas masih ada perbedaanya.

 

Yah, tidak butuh waktu lama kisah kita berakhir. Okay! Aku menyadari kesalahanku yang tiba-tiba saja ragu dan memilih untuk berpisah. Can I call it karma? Okay, setelah itu aku rasa dia baik-baik saja. Dia baik-baik saja sampai 2 tahun berlalu, lalu dia datang lagi ke dalam kehidupanku. Hilang lagi, datang lagi dan kemudian hilang lagi.  Selama fase muncul-hilang itu aku sempat gagal untuk menyakinkan diri bahwa aku pun bisa baik-baik saja.

 

I was wrong. Aku gak bisa baik-baik saja. Sampai beberapa tahun aku masih menyimpan perasaan yang sama, dan masih menyimpan kemungkinan kalau dia mungkin nanti akan  kembali. Aku sampai kenal baik dengan salah satu mantannya, aku sampai kirim pesan dengan ibunya. Dan aku memang tetap salah karena bertahun-tahun harus tetap bertahan pada seseorang yang sudah tidak ada lagi kemungkinannya. Banyak orang menyebutnya gagal move on! Semakin berusaha melupakannya malah semakin sulit.

 

Dulu aku sempat berkata untuk tidak memblockir kontak seseorang karena itu tanda dari sifat kekanak-kanakkan. Tapi, sekarang aku sadar kalau hal itu bukan selalu hal yang kekanak-kanakkan. Memilih untuk menghilangkan jejak dari seseorang yang ingin dilupakan itu juga bentuk dari mengamankan diri, karena diri gak selalu bisa menahan rasa sakit. Menurutku cara memblockir semuanya cara terbaik yang bisa dipilih, iini untuk kepentingan diri.

 

Setelah berusaha lupa dengan begitu kerasnya, sampai berkali-kali mau menyerah. Kemarin banget aku dapat kejutan, tiba-tiba saja dia datang. Kejutan yang tidak aku harapkan. Kejutan yang sempat membuatku sangat takut. Yap! Dia datang dalam bentuk sebuah nama. Dan….

 

Aku merasa bisa saja!

 

Apa ini artinya aku sudah ikhlas, sudah menganggap rasa sakit yang dulu sudah tidak seberapa lagi sakitnya, atau aku sudah merasa sudah tidak penting lagi memikirkan hal yang sudah berlalu. Aku merasa sangat lega, pertama kalinya merasa lega tentang masalah ini. Setelah bertahun-tahun berusaha melupakan seseorang, akhirnya aku bisa melampaui hal itu. aku tidak benar-benar lupa siapa dia dan bagaimana dia dulu, hanya saja aku sudah tidak menganggap hal itu penting lagi untuk dipikrikan.

 

Lega sekali rasanya! Sudah dapat melampaui hal yang paling aku takutkan dulu.

 

Pesan aku, saat kita berusaha keras melupakan seseorang dan berusaha keras ingin benar-benar dapat melupakan diwaktu yang singkat. Hal yang singkat untuk sesuatu yang ada didalam pikiran memang rasanya gak mungkinm kecuali amnesia. Tapi, perlahan demi perlahan kamu pasti bisa memahami dan merelakan hal yang paling membuat kamu tersiksa. Memang nantinya akan jadi kenangan buruk, namun dari hal itu kamu akan temukan kehebatanmu dalam menghadapi rasa sakit itu. hal menyakitkan dulu, rasanya gak akan seberapa dibanding rasa sakit yang baru tercipta dan seperti yang banyak orang katakana bahwa waktu akan jadi obat yang mampu mengurangi atau bahkan memudarkan hal-hal buruk dimasa lalu.

 

 

Kamu harus ingat kalau kamu memang perlu memilih hal yang menurutmu paling menakutkan, tapi kalau menyangkut diri kamu, kebahagiaan kamu, harga diri kamu, dan kehidupan kamu selanjutnya kamu harus tetap memilih diri kamu. Akan ada satu hari dimana hal yang paling menakutkan untukmu berubah jadi hal yang biasa.  

 

See you di tulisan besok 😊

Posting Komentar

0 Komentar